di kutip dari Beritahati.com

Jakarta - Warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat diresahkan dengan di temukannya gas elpiji 12 kilogram yang di oplos dengan air. Tabung gas elpiji itu ditemukan di Jalan H.Daud, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (29/7).

Kejadian berawal dari seorang pemilik warung yang juga menjual gas elpiji ukuran 12 Kg di protes oleh konsumennya yang mengaku gas elpiji yang di pakai telah habis, tetapi tabung masih terasa berat dan berisi.

Mengetahui hal itu, sang pemilik warung yang bernama, Saiful langsung menghubungi distributornya yang setiap hari mengirim Gas elpiji tersebut ke warungnya.

Saiful menjelaskan, sebelumnya ia pernah mendapati hal yang serupa dan sekarang mendapati hal serupa. Karena geram, berniat melaporkan temuan gas elpiji berisi air tersebut ke pihak yang berwajib. Menurut Saiful hal ini bukan hanya merugikan warungnya, tetapi juga konsumennya.

"Yang biasa mengantar gas ke warung saya adalah PT Dasa Pujika Jaya. Kejadian seperti ini pernah terjadi sebelumnya sekitar setahun yang lalu. Logikanya khan tidak mungkin air masuk dengan sendirinya ke dalam tabung karena tabung gas tidak boleh bocor sedikitpun," ungkap Saiful kepada Beritahati.com, Rabu (29/7).

Saiful pun menelpon distributornya guna menanyakan hal tersebut. Namun setelah lama tak ditanggapi akhirnya ia mendapat jabawan dari sang distributor gas tersebut dan meminta saiful menukar tabung gas kosong yang masih berat karena terisi air.

Tak puas dengan jawaban itu, Saiful mencecar adanya indikasi kesengajaan yang dilakukan distributor gas elpijiyang sengaja mencampurkan air ke dalam tabung gas elpiji 12KG

"Saya hanya tukang kirim, silahkan datangi bos saya di agen PT Dasa Pujika Jaya" kata Saiful menirukan perkataan petugas pengantar distributor tersebut.

karena banyak di komplain pelanggannya dan geram dengan distributor gas tersebut, lelaki paruh baya ini berencana akan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

"Saya banyak dikomplain pelanggan., Saya akan laporkan kejadian ini ke polisi," tegasnya

Merdeka.com - Melonjaknya harga gas elpiji 12 kg dimanfaatkan ES untuk meraup keuntungan. Anggota Polsek Ciomas Kabupaten Bogor berpangkat brigadir itu ditangkap jajaran Polda Jabar lantaran kedapatan mengoplos gas elpiji 3 dan 12 kilogram dengan menambahkan air.

Penangkapan dilakukan di kediamannya, Kampung Cibeureum, Kelurahan Mulyahara, Kecamatan Bogor Selatan, Minggu (5/1).

ES yang mempekerjakan15 orang, mengoplos gas di Kampung Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Bogor. Tempat ini memang jauh dari pemukiman warga.

"Iya, saya langsung kerahkan reserse dari Polda Jabar untuk menangkap yang mengoplos gas elpiji di wilayah Kabupaten Bogor, modusnya mengisi elpiji tidak sesuai dengan volumenya, lalu ditambahkan dengan air juga," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan, di Bandung, Senin 6/1).

Dia mengaku akan menindak bagi siapa saja anggota polisi yang melakukan tindakan bertentangan dengan hukum.

"Kami sudah arahkan. Saya khusus kerahkan tim untuk wilayah Bogor, agar ditahan di Mapolda Jabar," terangnya.

"Yang bersangkutan kita kenakan UU Migas. Jadi bagi siapa saja yang menemukan, silakan laporkan," tegas Jenderal Bintang dua ini.

Kalian Mencari Nafkah dengan Cara Merugikan Orang lain? Apa yang kalian dapat sebenarnya bukanlah keuntungan berupa harta semata, tapi Azab dari Tuhan, tinggal tunggu waktunya saja.

Sekecil kecilnya Rezeki tapi Halal dan Berkah, Tetap Bersyukur karena Rezeki sudah ada yang Ngatur, kita tinggal berusaha semaksimal mungkin dan berdoa, Tuhan tidak Tuli ataupun Buta.