.:: Seni bermain Pasir yang jarang terpikirkan ::.

Beranda

...

The Lounge
.:: Seni bermain Pasir yang jarang terpikirkan ::.

januar.deni

28-07-2015 04:28

.:: Seni bermain Pasir yang jarang terpikirkan ::.

Thanks buat mimin and momod

Quote:

agan pasti pernah bermain pasir, terutama ketika agan masih kecil (kan?). mungkin kalo udah gede agan masih bisa main pasir dengan teknik yang lebih keren!cekidot

Quote:

Kastil Pasir

desain berikut merupakan gabungan antara arsitektur, seni tanah, dan permainan pasir oleh Calvin Seibert. beliau membuat istana pasir yang geometris dan menakjubkan, cekidot:

Spoiler for 1:

Quote:

Sand Print
"Pasir Cetakan", sebuah proyek oleh seniman Ahmad Nadalian, yang menggunakan teknik cetak kuno untuk membuat beberapa pola hewan yang indah di pasir, diperoleh dengan rolling silinder batu yang diukir sendiri.

Spoiler for 2:

Quote:

Yokohama Sand Art Exhibition 2014

patung pasir mengesankan dibuat di Jepang selama "Yokohama Sand Art Exhibition 2014", sebuah festival Sand Art menyatukan pematung terbaik dari seluruh dunia untuk berkarya pada tema "Budaya Kota Asia Timur".

Spoiler for 3:

Quote:

Seorang seniman Rusia menampilkan demonstrasi "Rotating Sand Art" dalam sebuah video yang memukau dan menarik ... Sebuah pertunjukkan yang mengesankan!

Spoiler for 4:

Quote:

Kreasi koleksi seni 3DSD art (Jamie Harkins, Constanza Nightingale dan David Rendu), dengan menggambar beberapa ilusi besar di pantai, dengan anamorphosis mengesankan yang ditelusuri langsung pada pasir basah ... merupakan seni pasir yang benar-benar menakjubkan dan lucu!

Spoiler for 5:

Quote:

Istana Mikroskopis

Istana mikroskopis diukir pada sebutir pasir! Hal yang mengesankan yang dibuat oleh seniman Brasil Vik Muniz dan Marcelo Coelho setelah empat tahun penelitian ...

Spoiler for 6:

update gan

Quote:

berikut karya Sand Art oleh seniman Amerika Andres Amador, yang menciptakan instalasi fana yang besar dan menakjubkan di Ocean Beach di San Francisco! mahakarya yang dibuat hanya oleh dua orang dalam waktu dua jam.

Spoiler for part I: