- Beranda
- Minangkabau
[Minangkabau Peduli] Berbagi Dengan Panti Sosial BRWPK SLB Luak Nan Bungsu Payakumbuh
...
TS
RegionalMinang
[Minangkabau Peduli] Berbagi Dengan Panti Sosial BRWPK SLB Luak Nan Bungsu Payakumbuh
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرحْمَنِ اارحِيم
السلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Salam Damai dan Sejahtera bagi kita semua
السلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Salam Damai dan Sejahtera bagi kita semua
Quote:
Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT yang atas seizin-Nya kita masih diberi nikmat umur disamping nikmat-nikmat lainnya yang sedang kita rasakan, sehingga kita bisa kembali akan mengadakan Bakti Sosial, seperti tahun-tahun sebelumnya yang selalu rutin kita lakukan.
Pada kali ini Regional Minangkabau ingin mengadakan bakti sosial dengan mengangkat tema "Berbagi Dengan Panti Sosial BRWPK SLB Luak Nan Bungsu Payakumbuh."
Pada kali ini Regional Minangkabau ingin mengadakan bakti sosial dengan mengangkat tema "Berbagi Dengan Panti Sosial BRWPK SLB Luak Nan Bungsu Payakumbuh."
Quote:
Profil :
Panti Sosial Bina Rungu Wicara Peduli Kasih (PSBRW - PK) Luak Nan Bungsu - Payakumbuh
Dibawah Yayasan Kapten Tantawi
Alamat : Jln. Singgalang, Kelurahan Balai Jariang Air Tabit, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh
Panti Sosial Bina Rungu Wicara Peduli Kasih (PSBRW - PK) Luak Nan Bungsu - Payakumbuh
Dibawah Yayasan Kapten Tantawi
Alamat : Jln. Singgalang, Kelurahan Balai Jariang Air Tabit, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh
Quote:
Panti Asuhan Sosial Bina Rungu Wicara Peduli Kasih Luak nan Bungsu memilik anak asuh dalam Panti sebanyak 20 orang, dan anak asuh diluar Panti sebanyak 29 Orang.
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Memanfaatkan bulan Ramadhan yang penuh amal, pengurus Panti Sosial Bina Rungu Wicara Peduli Kasih (PSBRW-PK) SLB Luak Nan Bungsu Kota Payakumbuh sangat berharap bisa mendapatkan bantuan dari donatur dan dermawan khususnya di Kota Payakumbuh.
Bendahara PSBRW-PK SLB Luak Nan Bungsu Kota Payakumbuh, Ropita, saat ditemui di rumahnya, kemarin mengatakan, saat ini anak-anak lebih banyak melakukan kegiatan di rumah. Hal ini disebabkan masa liburan sekolah yang bertepatan dengan bulan Ramadhan.
“Kita mulai sekolah tanggal 1 Juli mendatang dan kegiatan pesantren Ramadhan dimulai dari tanggal 6 hingga 12 Juli,” ujar Ropita.
PSBRWK-PK SLB Luak Nan Bungsu Kota Payakumbuh ini sendiri baru berdiri sejak 30 Desember 2013. Namun operasionalnya baru berjalan tanggal 6 Januari 2014 lalu.
“Jumlah siswa di panti saat ini 20 anak yang terdiri dari 8 laki-laki dan 12 perempuan. Kemudian kita juga menyantuni anak dalam keluarga yang diasuh oleh panti sebanyak 29 anak, 18 laki-laki dan 11 perempuan,” kata Ropita yang akrab disapa Buk Pit ini.
Untuk kegiatan di luar Ramadhan, Buk Pit menjelaskan, anak-anak dari pukul 7.30 hingga 12.30 belajar seperti biasa dan shalat berjamaah.
Sedangkan sorenya anak-anak akan disibukkan dengan berbagai kegiatan dalam mengasah kemampuan seperti menyulam, salon, olahraga, pramuka, dan kegiatan lainnya.
“Baru-baru ini dari 12 anak yang dikirim dalam pekan olahraga praolimpic di Padang, 4 anak diantaranya berhasil meraih medali emas pada cabang seperti bulu tangkis, tenis meja, lari, dan lomba MIPA,” katanya saat ditemui Padang Ekspres, Minggu (21/6).
Ia menambahkan, satu di antara empat peraih medali emas tersebut yaitu pada cabang bulu tangkis, berangkat ke tingkat nasional pada tanggal 9-15 Juni lalu. Seorang anak lainnya pada kegiatan pramuka tingkat nasional, jadi utusan ke Lombok.
“Cici Paramitha Anesta, peraih medali emas pada cabang bulu tangkis berhasil berangkat ke tingkat nasional dan membawa nama Sumbar khususnya Kota Payakumbuh ke ajang nasional. Untuk hasilnya sendiri kita belum mendapat kabar karena kegiatan di sekolah baru akan kita mulai pada tanggal 1 Juli mendatang,” ujarnya dengan bangga.
Namun di balik itu semua, ia juga mengungkapkan banyak kendala yang dihadapinya selama dua tahun berdirinya PSBRW-PK SLB Luak Nan Bungsu ini. Salah satu kendala yakni bangunan asrama putra yang masih berstatus menyewa.
“Saat ini ada 4 kamar khusus untuk putri dan beberapa ruang kelas yang dijadikan sebagai tempat belajar. Tapi untuk putra masih menyewa rumah masyarakat yang berada di depan sekolah. Sistemnya sendiri yaitu bukan membayar uang sewa per bulan melainkan dengan memperbaiki fasilitas di rumah tersebut seperti lantai, tangga, cat rumah, dan bagian lainnya,” kata Ropita.
Pimpinan PSBRW-PK SLB Luak Nan Bungsu Irwansyah mengatakan, dirinya saat ini tengah berupaya menggalang dana untuk pembangunan asrama putra dan bangunan panti lainnya. Ia berharap tahun 2015 ini pembangunan rampung.
“Masalah yang dihadapi dan yang sangat dibutuhkan saat ini adalah tempat penginapan atau asrama bagi anak putra. Sebab sejak awal penginapan di sini disewa dari rumah masyarakat yang berada di depan sekolah,” ujar Irwansyah, Senin (22/6).
Ia menjelaskan, PSBRW-PK ini awal berdiri baik itu putra maupun putri penginapannya menyewa di rumah masyarakat sekitar. Tapi setelah berjalan selama 3-4 bulan akhirnya pengurus menyepakati memperbaiki rumah dinas guru untuk dijadikan asrama putri mengingat keamanannya.
“Anak putra juga ingin dipindahkan ke dalam kompleks panti. Sehingga pengurus harus berjibaku dalam mengupayakan dana untuk pembangunan asrama bagi putra ini,” katanya.
Ia menjelaskan, panti baru mendapatkan bantuan dari pemerintahan provinsi berupa bantuan bahan makanan yaitu beras. Bantuan beras ini diterima satu kali enam bulan dengan jumlah beras 450 kilogram dan satu tahunnya bisa mencapai 900 kilogram atau 1 ton.
“Tapi hingga saat ini bantuan beras ini masih terkendala dan tertunda pendistribusiannya. Untuk lauk pauknya berasal dari iuran dari wali murid yang hanya cukup untuk operasional sepuluh hari. Sehingga sisa hari ke depannya pengurus yang harus menanggung biaya operasional ini dari bantuan yang diberikan masyarakat,” ujar pimpinan PSBRW-PK ini.
Hingga saat ini, ia mengaku belum ada mendapatkan bantuan dari pemerintah kota yang dikarenakan masih terkendala dengan waktu berdiri yang harus memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan. Ia menyebutkan agar mendapatkan bantuan harus berdiri dan berjalan selama dua tahun lebih.
“Salah satu upaya yang telah kami lakukan yaitu mengirimkan proposal. Salah satunya ke Batam yaitu ke perantau-perantau Minang yang ada seperti Gonjong Limo, Perantau Solok Saiyo, Perusahaan BUMN dan hamba Allah,” ujarnya seraya berharap bantuan tersebut dapat segera turun dan pembangunan di PSBRW-PK pun cepat berjalan.
Ia juga berharap ada kepedulian masyarakat Kota Payakumbuh bisa membantu terwujudnya sebuah bangunan asrama bagi putra di PSBRW-PK Luak Nan Bungsu ini. Sehingga lengkapnya fasilitas tersebut dapat menjadikan panti sebagai pusat kegiatan keagamaan khususnya di bulan Ramadhan nantinya. Sumber
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Memanfaatkan bulan Ramadhan yang penuh amal, pengurus Panti Sosial Bina Rungu Wicara Peduli Kasih (PSBRW-PK) SLB Luak Nan Bungsu Kota Payakumbuh sangat berharap bisa mendapatkan bantuan dari donatur dan dermawan khususnya di Kota Payakumbuh.
Bendahara PSBRW-PK SLB Luak Nan Bungsu Kota Payakumbuh, Ropita, saat ditemui di rumahnya, kemarin mengatakan, saat ini anak-anak lebih banyak melakukan kegiatan di rumah. Hal ini disebabkan masa liburan sekolah yang bertepatan dengan bulan Ramadhan.
“Kita mulai sekolah tanggal 1 Juli mendatang dan kegiatan pesantren Ramadhan dimulai dari tanggal 6 hingga 12 Juli,” ujar Ropita.
PSBRWK-PK SLB Luak Nan Bungsu Kota Payakumbuh ini sendiri baru berdiri sejak 30 Desember 2013. Namun operasionalnya baru berjalan tanggal 6 Januari 2014 lalu.
“Jumlah siswa di panti saat ini 20 anak yang terdiri dari 8 laki-laki dan 12 perempuan. Kemudian kita juga menyantuni anak dalam keluarga yang diasuh oleh panti sebanyak 29 anak, 18 laki-laki dan 11 perempuan,” kata Ropita yang akrab disapa Buk Pit ini.
Untuk kegiatan di luar Ramadhan, Buk Pit menjelaskan, anak-anak dari pukul 7.30 hingga 12.30 belajar seperti biasa dan shalat berjamaah.
Sedangkan sorenya anak-anak akan disibukkan dengan berbagai kegiatan dalam mengasah kemampuan seperti menyulam, salon, olahraga, pramuka, dan kegiatan lainnya.
“Baru-baru ini dari 12 anak yang dikirim dalam pekan olahraga praolimpic di Padang, 4 anak diantaranya berhasil meraih medali emas pada cabang seperti bulu tangkis, tenis meja, lari, dan lomba MIPA,” katanya saat ditemui Padang Ekspres, Minggu (21/6).
Ia menambahkan, satu di antara empat peraih medali emas tersebut yaitu pada cabang bulu tangkis, berangkat ke tingkat nasional pada tanggal 9-15 Juni lalu. Seorang anak lainnya pada kegiatan pramuka tingkat nasional, jadi utusan ke Lombok.
“Cici Paramitha Anesta, peraih medali emas pada cabang bulu tangkis berhasil berangkat ke tingkat nasional dan membawa nama Sumbar khususnya Kota Payakumbuh ke ajang nasional. Untuk hasilnya sendiri kita belum mendapat kabar karena kegiatan di sekolah baru akan kita mulai pada tanggal 1 Juli mendatang,” ujarnya dengan bangga.
Namun di balik itu semua, ia juga mengungkapkan banyak kendala yang dihadapinya selama dua tahun berdirinya PSBRW-PK SLB Luak Nan Bungsu ini. Salah satu kendala yakni bangunan asrama putra yang masih berstatus menyewa.
“Saat ini ada 4 kamar khusus untuk putri dan beberapa ruang kelas yang dijadikan sebagai tempat belajar. Tapi untuk putra masih menyewa rumah masyarakat yang berada di depan sekolah. Sistemnya sendiri yaitu bukan membayar uang sewa per bulan melainkan dengan memperbaiki fasilitas di rumah tersebut seperti lantai, tangga, cat rumah, dan bagian lainnya,” kata Ropita.
Pimpinan PSBRW-PK SLB Luak Nan Bungsu Irwansyah mengatakan, dirinya saat ini tengah berupaya menggalang dana untuk pembangunan asrama putra dan bangunan panti lainnya. Ia berharap tahun 2015 ini pembangunan rampung.
“Masalah yang dihadapi dan yang sangat dibutuhkan saat ini adalah tempat penginapan atau asrama bagi anak putra. Sebab sejak awal penginapan di sini disewa dari rumah masyarakat yang berada di depan sekolah,” ujar Irwansyah, Senin (22/6).
Ia menjelaskan, PSBRW-PK ini awal berdiri baik itu putra maupun putri penginapannya menyewa di rumah masyarakat sekitar. Tapi setelah berjalan selama 3-4 bulan akhirnya pengurus menyepakati memperbaiki rumah dinas guru untuk dijadikan asrama putri mengingat keamanannya.
“Anak putra juga ingin dipindahkan ke dalam kompleks panti. Sehingga pengurus harus berjibaku dalam mengupayakan dana untuk pembangunan asrama bagi putra ini,” katanya.
Ia menjelaskan, panti baru mendapatkan bantuan dari pemerintahan provinsi berupa bantuan bahan makanan yaitu beras. Bantuan beras ini diterima satu kali enam bulan dengan jumlah beras 450 kilogram dan satu tahunnya bisa mencapai 900 kilogram atau 1 ton.
“Tapi hingga saat ini bantuan beras ini masih terkendala dan tertunda pendistribusiannya. Untuk lauk pauknya berasal dari iuran dari wali murid yang hanya cukup untuk operasional sepuluh hari. Sehingga sisa hari ke depannya pengurus yang harus menanggung biaya operasional ini dari bantuan yang diberikan masyarakat,” ujar pimpinan PSBRW-PK ini.
Hingga saat ini, ia mengaku belum ada mendapatkan bantuan dari pemerintah kota yang dikarenakan masih terkendala dengan waktu berdiri yang harus memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan. Ia menyebutkan agar mendapatkan bantuan harus berdiri dan berjalan selama dua tahun lebih.
“Salah satu upaya yang telah kami lakukan yaitu mengirimkan proposal. Salah satunya ke Batam yaitu ke perantau-perantau Minang yang ada seperti Gonjong Limo, Perantau Solok Saiyo, Perusahaan BUMN dan hamba Allah,” ujarnya seraya berharap bantuan tersebut dapat segera turun dan pembangunan di PSBRW-PK pun cepat berjalan.
Ia juga berharap ada kepedulian masyarakat Kota Payakumbuh bisa membantu terwujudnya sebuah bangunan asrama bagi putra di PSBRW-PK Luak Nan Bungsu ini. Sehingga lengkapnya fasilitas tersebut dapat menjadikan panti sebagai pusat kegiatan keagamaan khususnya di bulan Ramadhan nantinya. Sumber
Quote:
Maka dari itu, mari kita memberikan bantuan dan uluran tangan demi kelangsungan hidup saudara-saudara kita. Jika bukan kita siapa lagi. Mari Peduli dan Bantu Sesama
Bagi rekan-rekan yang ingin ikut beramal dan memberikan bantuan dan sumbangan, bisa disalurkan melalui rekening :
Quote:
Spoiler for Detail:
BNI
No Rek: 0266460726
Atas nama: Rahmat Sayogi
CP : anankarancak(Rahmat Sayogi)
Phone : 0853 6565 5676
No Rek: 0266460726
Atas nama: Rahmat Sayogi
CP : anankarancak(Rahmat Sayogi)
Phone : 0853 6565 5676
Quote:
Spoiler for Detail:
Bank BCA cabang Padang
No Rek: 1630347277
Atas nama: Oki Sapto W
CP : occy_lupho(Oki Sapto W)
Phone : 0852 6399 9077
No Rek: 1630347277
Atas nama: Oki Sapto W
CP : occy_lupho(Oki Sapto W)
Phone : 0852 6399 9077
Quote:
Spoiler for Detail:
Bank BRI
No Rek: 005801.085430.508
Atas nama: Oki Sapto W
CP : occy_lupho(Oki Sapto W)
Phone : 0852 6399 9077
No Rek: 005801.085430.508
Atas nama: Oki Sapto W
CP : occy_lupho(Oki Sapto W)
Phone : 0852 6399 9077
Quote:
Spoiler for Detail:
Bank Mandiri
No Rek: 111.00.0603127.8
Atas nama: Nurul Fitria
CP : june019(Nurul Fitria)
Phone : 0821 8185 8864
No Rek: 111.00.0603127.8
Atas nama: Nurul Fitria
CP : june019(Nurul Fitria)
Phone : 0821 8185 8864
Quote:
- bagi yang udah transfer uang dapat menghubungi nomor CP yang bersangkutan, agar bisa di update A.S.A.P :
- bagi yg akan mentransfer mohon dilebihkan dengan menambah 3 digit angka 156, misal : nominal transfer 500 ribu, maka tambahkan angka 156 hingga menjadi Rp. 500.156, untuk memudahkan dalam perhitungan dan pengidentifikasian.
- Juga menerima sumbangan dalam bentuk pakaian layak pakai dan barang kebutuhan lainnya.
Diubah oleh RegionalMinang 30-06-2015 17:04
katsuragi.ngrho dan 15 lainnya memberi reputasi
16
3.9K
Kutip
29
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Minangkabau
363Thread•398Anggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok