- Beranda
- The Lounge
Hal Positif dan Negatif dengan Hadirnya Pertalite
...
TS
greenlazer
Hal Positif dan Negatif dengan Hadirnya Pertalite
WELCOME TO MY THREAD
Quote:
HOT THREAD27-07-2015
Alhamdulillaah...HT#1 setelah 25 Hari bergabung dengan KASKUS
Terimakasih Mimin, Momod, All Officer KASKUS dan Kaskuser Sejagad Indonesia
yang telah berkontribusi positif sehingga thread ini jadi HT
Serta Thanks juga buat yang udah kasih TS cendol
Alhamdulillaah...HT#1 setelah 25 Hari bergabung dengan KASKUS
Terimakasih Mimin, Momod, All Officer KASKUS dan Kaskuser Sejagad Indonesia
yang telah berkontribusi positif sehingga thread ini jadi HT
Spoiler for Check HT:
Serta Thanks juga buat yang udah kasih TS cendol
Spoiler for Cendol:
Quote:
repost not detected
Quote:
HALO AGAN DAN AGANWATI, brother dan sister dimanapun berada, kali ini ane mau berbagi tentang Hal Positif dan Negatif hadirnya Pertalite maaf kalau ,di dulu yah gan
Quote:
Ibarat software selalu memunculkan fitur fitur baru nan menawan untuk dicoba dan perbaikan dari versi yang sebelumnya, jika terdapat bug itu wajar karena itu diadakanlah update berkala untuk menutup celah-celah bug tersebut, begitu juga halnya dengan pertalite yang hadir membawa angin segar ada manfaat yang besar ada pula celah ketidaknyamanan, itulah dinamika kehidupan
HAL POSITIFNYA
Quote:
Pertalite resmi hadir dan secara khusus diluncurkan sebagai alternatif bahan bakar selain premium. Dengan kelas kualitas di atas premium, namun dengan harga yang masih di bawah pertamax. Jelas bagi sebagian masyarakat merupakan angin segar sebagai alternatif bahan bakar.
Pertalite yang untuk sementara masih disosialisasikan di SPBU di beberapa daerah di Jakarta dengan kode '31' menawarkan beberapa kelebihan, sekaligus kekurangan yang berada dalam satu paket. Dan otomatis hal tersebut akan jadi wacana bagi masyarakat menengah ke bawah untuk menentukan moda transportasi yang akan dipilih
Berikut ada 5 hal positif dari eksistensi Pertalite. Beberapa efek dari Pertalite sebagai pertimbangan untuk memilih bahan bakar yang tepat bagi agan sekalian. Mari disimak!
Pertalite yang untuk sementara masih disosialisasikan di SPBU di beberapa daerah di Jakarta dengan kode '31' menawarkan beberapa kelebihan, sekaligus kekurangan yang berada dalam satu paket. Dan otomatis hal tersebut akan jadi wacana bagi masyarakat menengah ke bawah untuk menentukan moda transportasi yang akan dipilih
Berikut ada 5 hal positif dari eksistensi Pertalite. Beberapa efek dari Pertalite sebagai pertimbangan untuk memilih bahan bakar yang tepat bagi agan sekalian. Mari disimak!
Spoiler for 1. Kualitas:
Quote:
Kadar oktan premium yang 'hanya' 88 secara teknis, tentu saja hanya akan 'recommended' untuk beberapa jenis kendaraan dengan kompresi di bawah 9,0:1. Walhasil, kendaraan dengan kompresi mesin di atas 9,0 dan kemudian diberi minum premium, maka akan mengalami degradasi kualitas performa.
Pertalite hadir dengan oktan 90-91, memberikan alternatif bahan bakar yang jauh lebih baik. Dan eksistensi non timbal memberikan kualitas kebersihan ruang bahan bakar. Selain itu, oktan yang sesuai dengan kompresi mesin akan membuat tarikan kendaraan jadi lebih enteng.
Pertalite hadir dengan oktan 90-91, memberikan alternatif bahan bakar yang jauh lebih baik. Dan eksistensi non timbal memberikan kualitas kebersihan ruang bahan bakar. Selain itu, oktan yang sesuai dengan kompresi mesin akan membuat tarikan kendaraan jadi lebih enteng.
Spoiler for 2. Beban pada Impor:
Quote:
Sudah jadi rahasia umum bahwa beban impor dari premium sangatlah besar. Itulah kenapa pemerintah seringkali menanggung beban impor sedemikian besar, sehingga menuntut kebutuhan subsidi yang juga cukup besar. Dan Pertalite dikabarkan memberi potensi untuk mengurangi beban impor.
Yang terjadi sampai dengan detik ini adalah bahwa kapasitas kilang premium di dalam negeri mampu untuk memasok tidak lebih dari 40 persen dari kebutuhan, terutama bahan bakar premium. Sementara impor mencapai 60 persen. Dan pertalite diyakini bisa mengurangi kebutuhan impor tersebut.
Yang terjadi sampai dengan detik ini adalah bahwa kapasitas kilang premium di dalam negeri mampu untuk memasok tidak lebih dari 40 persen dari kebutuhan, terutama bahan bakar premium. Sementara impor mencapai 60 persen. Dan pertalite diyakini bisa mengurangi kebutuhan impor tersebut.
Spoiler for 3. Alternatif:
Quote:
Secara performa dan kebutuhan, oktan 92 memang jadi alternatif terbaik bagi banyak kendaraan dengan spesifikasi kompresi mesin 9,0:1 ke atas. Karena Pertamax sendiri juga jadi salah satu bahan bakar yang punya kadar oktan setara dan punya standar luar negeri.
Sementara di sisi lain, kebutuhan bahan bakar yang terjangkau, meskipun dengan selisih ratusan rupiah saja akan sangat mempengaruhi kemampuan ekonomis masyarakat yang menengah ke bawah. Pertamax secara harga lebih mahal daripada premium. Pertalite memiliki harga yang lebih murah, namun cukup untuk memenuhi standart EURO 4 bagi kendaraan.
Sementara di sisi lain, kebutuhan bahan bakar yang terjangkau, meskipun dengan selisih ratusan rupiah saja akan sangat mempengaruhi kemampuan ekonomis masyarakat yang menengah ke bawah. Pertamax secara harga lebih mahal daripada premium. Pertalite memiliki harga yang lebih murah, namun cukup untuk memenuhi standart EURO 4 bagi kendaraan.
Spoiler for 4. Produk Luar:
Quote:
Beberapa SPBU di kota-kota besar seperti Surabaya dan Jakarta milik Pertamina jadi dipandang sebelah mata oleh masyarakat menengah ke atas, terutama para pemilik mobil mewah yang lebih mengandalkan SPBU yang berasal dari luar negeri. Yang dianggap memiliki kualitas lebih baik.
Sementara itu, Pertalite memberikan peluang bagi masyarakat menengah untuk membuktikan bahwa kualitas bahan bakar yang satu ini punya kesetaraan dan keseimbangan bahkan lebih 'affordable' bagi masyarakat. Selain itu, kebanggaan bagi masyarakat Indonesia memiliki produk yang bisa dibanggakan di dalam negeri sendiri.
Sementara itu, Pertalite memberikan peluang bagi masyarakat menengah untuk membuktikan bahwa kualitas bahan bakar yang satu ini punya kesetaraan dan keseimbangan bahkan lebih 'affordable' bagi masyarakat. Selain itu, kebanggaan bagi masyarakat Indonesia memiliki produk yang bisa dibanggakan di dalam negeri sendiri.
Spoiler for 5. Dependensi:
Quote:
Kenaikan dan penurunan harga dari Premium seringkali membuat masyarakat kelas menengah ke bawah jadi pontang-panting saat terjadi. Pada akhirnya, masyarakat tersebut seperti 'menganakemaskan' bahan bakar dengan oktan 88 tersebut. Pada akhirnya premium semacam tidak tergantikan.
Keberadaan premium bagi masyarakat yang sehari-harinya menggunakan Premium otomatis akan keberatan jika saat Premium harus digantikan dan kemudian langsung diganti Pertamax. Pertalite akan memberikan alternatif bahan bakar dengan kualitas lebih baik daripada Premium.
Keberadaan premium bagi masyarakat yang sehari-harinya menggunakan Premium otomatis akan keberatan jika saat Premium harus digantikan dan kemudian langsung diganti Pertamax. Pertalite akan memberikan alternatif bahan bakar dengan kualitas lebih baik daripada Premium.
Quote:
Kriteria Kendaraan yang Cocok Konsumsi Pertalite
Spoiler for Kendaraan:
Quote:
Pertalite diluncurkan Pertamina untuk memenuhi kebutuhan pengendara yang menghendaki bahan bakar dengan pembakaran yang lebih baik namun harga relatif terjangkau. Namun, ada beberapa kriteria kendaraan yang "berhak dan pantas" minum bensin RON 90 itu.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dalam pengisian perdana Pertalite di SPBU COCO 31.102.02 Jl Abdul Muis, Jakarta Pusat, menyebutkan beberapa kendaraan yang disarankan mengisi bahan bakar jenis Pertalite.
"Pada dasarnya bensin ini dibuat untuk memenuhi spesifikasi teknologi kebanyakan mobil-mobil masa kini. Seperti MPV kelas menengah, cocok menggunakan Pertalite. Misalnya Avanza, Mobilio atau sepeda motor matik seperti Mio atau Vario," kata Dwi.
Rasio kompresi
Namun lebih jauh, Tri Yuswidjajanto, Dosen Teknik Mesin ITB sebagai tim peneliti Pertalite, mengatakan bahwa ada kriteria khusus, dilihat dari rasio kompresi mobil atau sepeda motor.
"Menggunakan bahan bakar memang harus disesuaikan dengan rasio kompresi. Terlalu rendah spek bahan bakar akan berkurang tenaganya, kalau terlalu tinggi juga tidak maksimal," ujar Yus, panggilan Tri Yuswidjajanto.
Lebih detail, Yus mengatakan bahwa RON 88 hanya untuk kendaraan berasio kompresi 9 ke bawah. Pertalite RON 90 untuk kendaraan berasio kompresi 9-10. Di atas itu, 10-11, cocok pakai RON 92. Sedangkan rasio kompresi 11-12 lebih pakai pakai RON 95.(Donny Apriliananda)
Sementara rata-rata rasio kompresi mobil atau sepeda motor saat ini ada di kisaran rasio kompresi 9-11.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dalam pengisian perdana Pertalite di SPBU COCO 31.102.02 Jl Abdul Muis, Jakarta Pusat, menyebutkan beberapa kendaraan yang disarankan mengisi bahan bakar jenis Pertalite.
"Pada dasarnya bensin ini dibuat untuk memenuhi spesifikasi teknologi kebanyakan mobil-mobil masa kini. Seperti MPV kelas menengah, cocok menggunakan Pertalite. Misalnya Avanza, Mobilio atau sepeda motor matik seperti Mio atau Vario," kata Dwi.
Rasio kompresi
Namun lebih jauh, Tri Yuswidjajanto, Dosen Teknik Mesin ITB sebagai tim peneliti Pertalite, mengatakan bahwa ada kriteria khusus, dilihat dari rasio kompresi mobil atau sepeda motor.
"Menggunakan bahan bakar memang harus disesuaikan dengan rasio kompresi. Terlalu rendah spek bahan bakar akan berkurang tenaganya, kalau terlalu tinggi juga tidak maksimal," ujar Yus, panggilan Tri Yuswidjajanto.
Lebih detail, Yus mengatakan bahwa RON 88 hanya untuk kendaraan berasio kompresi 9 ke bawah. Pertalite RON 90 untuk kendaraan berasio kompresi 9-10. Di atas itu, 10-11, cocok pakai RON 92. Sedangkan rasio kompresi 11-12 lebih pakai pakai RON 95.(Donny Apriliananda)
Sementara rata-rata rasio kompresi mobil atau sepeda motor saat ini ada di kisaran rasio kompresi 9-11.
Quote:
Daftar SPBU Pertalite DKI jakarta, Banten, Jabar dan Jatim
Spoiler for klik:
maaf gan udah kagak muat , klik aja sumbernya ini
sumber:Pertamina
sumber:Pertamina
Quote:
TESTIMONI DARI KASKUSER
Spoiler for Review:
Quote:
Original Posted By sieg_hart10388►Review gan:
Ane baru test kemarin isi pertalite ini di daihatsu ayla.
Sebelumny ane peminum:
1. Shell Super: dari oktan sama dengan pertamax dan tarikan lebih enteng dan irit.
2. pertamax : sama juga ma shell super. irit juga. lebih murah yg pasti
3. premium : ini kondisi darurat aja kalo lagi bokek, jadi isi ini. mesin kasar n ngelitik aja bunyinya.
kemarin coba pertalite sihh, rasanya hampir sama dengan shell super dan pertamax. dengan harga lebih terjangkau.
sekedar info si mungkin ga gitu berasa di ayla ane, soalny dari ke-3 jenis bensin itu jarak tempuh mbl ini 1 : 15-an rata2.
sedikit dejavu pertalite kayak bensin supet TT jaman dulu itu yang ilang. terus muncul lagi.
demikian review.
Ane baru test kemarin isi pertalite ini di daihatsu ayla.
Sebelumny ane peminum:
1. Shell Super: dari oktan sama dengan pertamax dan tarikan lebih enteng dan irit.
2. pertamax : sama juga ma shell super. irit juga. lebih murah yg pasti
3. premium : ini kondisi darurat aja kalo lagi bokek, jadi isi ini. mesin kasar n ngelitik aja bunyinya.
kemarin coba pertalite sihh, rasanya hampir sama dengan shell super dan pertamax. dengan harga lebih terjangkau.
sekedar info si mungkin ga gitu berasa di ayla ane, soalny dari ke-3 jenis bensin itu jarak tempuh mbl ini 1 : 15-an rata2.
sedikit dejavu pertalite kayak bensin supet TT jaman dulu itu yang ilang. terus muncul lagi.
demikian review.
Quote:
Review Pertalite di Bajaj Pulsar 135 LS…mak wuttt…
Cerita seorang kawan yang mereview BBM jenis baru Pertalite dengan RON 90 ini. Sebut saja namanya kang salim yang merupakan salah seorang sesepuh komunitas P1CS (PULSAR 135 COMMUNITY SURABAYA (P1CS). Nah dengan kuda tungganganya Pulsar 135 CC beliau mencoba memberikan review sekilas mengenai Pertalite dengan harga promo Rp.8.400 ini. Sekilas katanya mak wuttt…dan mesin gak mudah panas sepanas pake pertamax.
Nah berikut reviewnya yang di posting di grup facebook Komunitas P1CS :
Sebagai informasi bahwa Pertalite memang kandungan RON berada ditengah-tengah antara Premium dan Pertamax. Premium kandungan RON 88, Pertalite kandungan RON 90 dan Pertamax kandungan RON 92. Â Atau bahasa kasarnya Pertamax sama Premium dicampur maka akan ketemu Pertalite RON 90
Cerita seorang kawan yang mereview BBM jenis baru Pertalite dengan RON 90 ini. Sebut saja namanya kang salim yang merupakan salah seorang sesepuh komunitas P1CS (PULSAR 135 COMMUNITY SURABAYA (P1CS). Nah dengan kuda tungganganya Pulsar 135 CC beliau mencoba memberikan review sekilas mengenai Pertalite dengan harga promo Rp.8.400 ini. Sekilas katanya mak wuttt…dan mesin gak mudah panas sepanas pake pertamax.
Nah berikut reviewnya yang di posting di grup facebook Komunitas P1CS :
Quote:
Ane dah nunggu2 ni bensin kualitas international nyampe di SPBU Indonesia, eeh muncul juga akhirnya, penasaran malam ini ane coba utk ngisi PERTALite di SPBU TegalSari Surabaya, alhasil woooww luarr biasa, tarikan mesin lebih mulusss wuutt2 tapi mesin ga mudah panas sepanas pake Pertamax n ga “mbrebet” alias kasar2 dkit sprti pake Premium, pokoknya Reccomended dech ni Bahan Bakar terutama buat Pulsar mulai dr type 135 keatas (kecuali 200 NS) cukup dgn Rp. 8400,- anda bisa menikmati tarikan maksimum dgn motor kesayangan anda
Sebagai informasi bahwa Pertalite memang kandungan RON berada ditengah-tengah antara Premium dan Pertamax. Premium kandungan RON 88, Pertalite kandungan RON 90 dan Pertamax kandungan RON 92. Â Atau bahasa kasarnya Pertamax sama Premium dicampur maka akan ketemu Pertalite RON 90
HAL NEGATIFNYA
Quote:
Pertalite yang untuk sementara masih disosialisasikan di SPBU yang terletak di jalan tol menawarkan beberapa kelebihan, sekaligus kekurangan yang berada dalam satu paket. Dan otomatis hal tersebut akan jadi wacana bagi masyarakat menengah ke bawah untuk menentukan moda transportasi yang akan dipilih.
Setelah sebelumnya, membahas hal positif dari Pertalite pada link ini, berikut ada 5 hal negatif dari eksistensi Pertalite. Beberapa efek dari Pertalite akan dihadirkan sebagai pertimbangan untuk memilih bahan bakar yang tepat.
Setelah sebelumnya, membahas hal positif dari Pertalite pada link ini, berikut ada 5 hal negatif dari eksistensi Pertalite. Beberapa efek dari Pertalite akan dihadirkan sebagai pertimbangan untuk memilih bahan bakar yang tepat.
Spoiler for 1. Harga Lebih Tinggi:
Quote:
Tak semudah membalikkan telapak tangan, karena eksistensi Premium sudah ada sejak beberapa dekade belakangan. Hal ini membuat Premium jadi opsi pertama dalam bahan bakar terutama kendaraan kelas menengah kebawah. Lantaran demikian, harga Pertalite dirasa kurang ideal.
Dengan kisaran harga Pertalite mulai dari Rp 8.000,- sampai Rp 8.400,- per Liternya, memang tidak ada selisih jauh dengan Premium. Tapi jika diakumulasikan, harga tersebut juga akan mempengaruhi kantong pelanggan yang berprofesi sebagai penyedia layanan transportasi seperti angkot.
Dengan kisaran harga Pertalite mulai dari Rp 8.000,- sampai Rp 8.400,- per Liternya, memang tidak ada selisih jauh dengan Premium. Tapi jika diakumulasikan, harga tersebut juga akan mempengaruhi kantong pelanggan yang berprofesi sebagai penyedia layanan transportasi seperti angkot.
Quote:
Harga Promo Pertalite Diberlakukan 2 Bulan
Spoiler for Harga:
PT Pertamina (Persero) melakukan uji pasar bahan bakar minyak (BBM) varian baru dengan RON 90, Pertalite, seharga Rp8.400 per liter dari harga sebenarnya Rp8.700 mulai hari ini hingga dua bulan kemudian.
"Uji pasar dilakukan di 103 SPBU. Untuk wilayah Jakarta dan Bandung 40 SPBU, rest area Jawa Barat 30 SPBU, serta Surabaya dan sekitarnya 33 SPBU," ucap Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto saat peluncuran Pertalite di SPBU 31.1.02.02 Jalan Abdul Muis, Jakarta, Jumat (23/07).
Menurut Dwi, Pertalite hanya diproduksi di kilang Balongan yang disalurkan sebanyak lima kiloliter (kl) ke setiap SPBU. "Berdasarkan pengamatan selama ini, terjadi peningkatan konsumsi bensin di atas Premium. Jika berhasil (uji pasar Pertalite) maka Pertamina akan melakukan tahapan-tahapan berikutnya," ucapnya.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, setelah masa uji pasar selesai, harga bensin Pertalite adalah Rp8.700. "Harga 8.400 adalah nilai break even point (BEP)," ucapnya pada kesempatan yang sama.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja meminta Pertamina agar tidak mengurangi kuota bensin Premium seiringnya munculnya varian bensin baru di masyarakat. "Jangan kurangi kuota Premium dengann adanya produk ini," kata dia.
"Uji pasar dilakukan di 103 SPBU. Untuk wilayah Jakarta dan Bandung 40 SPBU, rest area Jawa Barat 30 SPBU, serta Surabaya dan sekitarnya 33 SPBU," ucap Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto saat peluncuran Pertalite di SPBU 31.1.02.02 Jalan Abdul Muis, Jakarta, Jumat (23/07).
Menurut Dwi, Pertalite hanya diproduksi di kilang Balongan yang disalurkan sebanyak lima kiloliter (kl) ke setiap SPBU. "Berdasarkan pengamatan selama ini, terjadi peningkatan konsumsi bensin di atas Premium. Jika berhasil (uji pasar Pertalite) maka Pertamina akan melakukan tahapan-tahapan berikutnya," ucapnya.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, setelah masa uji pasar selesai, harga bensin Pertalite adalah Rp8.700. "Harga 8.400 adalah nilai break even point (BEP)," ucapnya pada kesempatan yang sama.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja meminta Pertamina agar tidak mengurangi kuota bensin Premium seiringnya munculnya varian bensin baru di masyarakat. "Jangan kurangi kuota Premium dengann adanya produk ini," kata dia.
Spoiler for 2. Kenaikan Harga:
Quote:
Belum selesai sampai di harga bensin dan tarif angkutan umum saja, namun kenaikan harga apabila kewajiban para pemilik angkutan umum dan motor serta mobil beralih dari Premium ke Pertalite akan merambah ke jalur-jalur lainnya, seperti kenaikan bahan pangan.
Terasa kurang logis, tapi jika diruntut balik, maka penggunaan harga baru saat menggunakan Pertalite akan membuat biaya transportasi dan pengiriman barang serta bahan pangan juga akan meningkat sesuai dengan kebutuhan para penyedia jasa transportasi. Efek berantai tersebut akan sampai ke elemen yang paling dasar, seperti kebutuhan makanan sehari-hari.
Terasa kurang logis, tapi jika diruntut balik, maka penggunaan harga baru saat menggunakan Pertalite akan membuat biaya transportasi dan pengiriman barang serta bahan pangan juga akan meningkat sesuai dengan kebutuhan para penyedia jasa transportasi. Efek berantai tersebut akan sampai ke elemen yang paling dasar, seperti kebutuhan makanan sehari-hari.
Spoiler for 3. Bahan Pertalite:
Quote:
Pertalite merupakan bahan bakar dengan kadar oktan yang lebih baik daripada Premium, namun masih berada di bawah Pertamax, yakni pada angka 90-91. Hal ini dianggap akan memenuhi standart Euro 4 yang telah diterapkan sebagai batas aman dari emisi gas buang kendaraan.
Namun dikabarkan bahwa sebetulnya Pertalite bukanlah produk baru. Bisa jadi merupakan campuran antara Pertamax dan Premium yang di-mix menggunakan proses khusus sehingga terbentuk Pertalite. Artinya, produk yang sama sekali tidak baru ini, memberikan kesan bahwa Pertalite merupakan hasil 'uji coba', bukan dengan proses yang matang.(Namun Perlu digaris bawahi jangan ditelan mentah-mentah kabar ini)
Namun dikabarkan bahwa sebetulnya Pertalite bukanlah produk baru. Bisa jadi merupakan campuran antara Pertamax dan Premium yang di-mix menggunakan proses khusus sehingga terbentuk Pertalite. Artinya, produk yang sama sekali tidak baru ini, memberikan kesan bahwa Pertalite merupakan hasil 'uji coba', bukan dengan proses yang matang.(Namun Perlu digaris bawahi jangan ditelan mentah-mentah kabar ini)
Spoiler for 4. Kecocokan:
Quote:
Masyarakat Indonesia dimudahkan sekali dengan eksistensi kendaraan roda dua murah. Selain itu keberadaan jasa kredit mobil dan motor juga cukup banyak berada di Indonesia. Namun terhitung hingga awal tahun 2013, dominasi motor cub, alias bebek menyentuh angka lebih dari 50 juta unit dan berpotensi naik hingga 80 juta unit tahun 2015 ini, masih jauh lebih tinggi daripada motor sport
Selain itu dominasi angkutan kota dan mobil buatan di bawah 2005 juga jadi fakta tersendiri. Yang berarti, bahwa kendaraan-kendaraan tersebut masih lebih membutuhkan Premium daripada bahan bakar yang lainnya. Karena motor bebek dan angkutan umum sudah lebih dari cukup untuk mengonsumsi Premium.
Selain itu dominasi angkutan kota dan mobil buatan di bawah 2005 juga jadi fakta tersendiri. Yang berarti, bahwa kendaraan-kendaraan tersebut masih lebih membutuhkan Premium daripada bahan bakar yang lainnya. Karena motor bebek dan angkutan umum sudah lebih dari cukup untuk mengonsumsi Premium.
Spoiler for 5. Kedaruratan:
Quote:
Pertalite hadir dengan tawaran bahan bakar non timbal dengan kualitas jauh lebih baik daripada Premium. Pertanyaannya, apakah di negara lain juga sudah menerapkan hal yang sama? Sebagai contoh, Australia dan Amerika serikat masih cukup banyak juga yang mengonsumsi bahan bakar dengan oktan 87 untuk mobil model lama di bawah tahun 2005.
Hal ini merupakan satu petunjuk bahwa negara lain-pun tidak terlalu terburu-buru dalam menyesuaikan penggunaan bahan bakar. Pada akhirnya, satu-satunya kondisi darurat dari penggunaan Pertalite adalah untuk mengurangi beban dana negara yang membengkak gara-gara impor premium.
Hal ini merupakan satu petunjuk bahwa negara lain-pun tidak terlalu terburu-buru dalam menyesuaikan penggunaan bahan bakar. Pada akhirnya, satu-satunya kondisi darurat dari penggunaan Pertalite adalah untuk mengurangi beban dana negara yang membengkak gara-gara impor premium.
Quote:
Jika Agan Bingung Pilih Premium, Pertamax, atau Pertalite? Ini Bedanya
Quote:
Sebelum meluncurkan Pertalite, Pertamina memasarkan beberapa jenis BBM untuk kelas konsumen yang berbeda. Premium sejatinya dipasarkan untuk pengguna kendaraan umum dan sepeda motor yang membutuhkan BBM murah, meski kurang ramah buat mesin. Sedangkan Pertamax dan Pertamax Plus ditujukan untuk kendaraan pribadi kalangan kelas menengah ke atas.
Berikut ini beberapa hal yang membedakan antara Premium, Pertamax, dan Pertalite.
Berikut ini beberapa hal yang membedakan antara Premium, Pertamax, dan Pertalite.
Quote:
1. Nilai oktan
Bilangan oktan atau research octane number (RON) adalah angka yang menunjukkan kekuatan tekanan atau kompresi BBM terhadap mesin. Semakin tinggi kadar oktan sebuah jenis BBM, efeknya terhadap kinerja mesin semakin baik. Dengan BBM beroktan tinggi, residu atau kotoran sisa pembakaran pada mesin bisa diminimalkan. Karena harganya paling murah, Premium memiliki RON 88, sedangkan Pertamax dan Pertamax Plus masing-masing 92 dan 95. Pertalite, selaku "produk penengah" antara Premium dan Pertamax, memiliki RON 90.
Bilangan oktan atau research octane number (RON) adalah angka yang menunjukkan kekuatan tekanan atau kompresi BBM terhadap mesin. Semakin tinggi kadar oktan sebuah jenis BBM, efeknya terhadap kinerja mesin semakin baik. Dengan BBM beroktan tinggi, residu atau kotoran sisa pembakaran pada mesin bisa diminimalkan. Karena harganya paling murah, Premium memiliki RON 88, sedangkan Pertamax dan Pertamax Plus masing-masing 92 dan 95. Pertalite, selaku "produk penengah" antara Premium dan Pertamax, memiliki RON 90.
Quote:
2. Warna cairan
BBM jenis Premium memiliki warna kuning cerah, yang berasal dari zat pewarna tambahan (dye). Sedangkan Pertamax, yang berwarna biru kehijauan, dan Pertamax Plus, yang berwarna merah, tidak menggunakan pewarna sehingga pembakarannya lebih sempurna. Kini, Pertamina meluncurkan Pertalite, yang berwarna hijau terang sebagai dampak pencampuran bahan Premium dengan Pertamax.
BBM jenis Premium memiliki warna kuning cerah, yang berasal dari zat pewarna tambahan (dye). Sedangkan Pertamax, yang berwarna biru kehijauan, dan Pertamax Plus, yang berwarna merah, tidak menggunakan pewarna sehingga pembakarannya lebih sempurna. Kini, Pertamina meluncurkan Pertalite, yang berwarna hijau terang sebagai dampak pencampuran bahan Premium dengan Pertamax.
Quote:
3. Harga
Setelah subsidi BBM dicabut, harga Premium kini mencapai Rp 7.300 per liter. Sedangkan harga Pertamax dipatok dari Rp 9.300 (Jakarta dan sekitarnya) hingga Rp 21.700 (Papua) per liter. Namun Pertamina hingga kini belum mengungkap harga jual yang jelas untuk Pertalite. Meski demikian, dalam pernyataan kepada media di berbagai kesempatan, direksi Pertamina menyebut Pertalite akan dijual Rp 8.300-8.500 per liter.
Setelah subsidi BBM dicabut, harga Premium kini mencapai Rp 7.300 per liter. Sedangkan harga Pertamax dipatok dari Rp 9.300 (Jakarta dan sekitarnya) hingga Rp 21.700 (Papua) per liter. Namun Pertamina hingga kini belum mengungkap harga jual yang jelas untuk Pertalite. Meski demikian, dalam pernyataan kepada media di berbagai kesempatan, direksi Pertamina menyebut Pertalite akan dijual Rp 8.300-8.500 per liter.
Quote:
4. Volume penjualan
Berdasarkan perhitungan rata-rata harian dari Pertamina, tingkat konsumsi Premium mencapai 70-80 ribu kiloliter, sedangkan Pertamax 8.000 kiloliter. Untuk Pertalite, Pertamina akan menyalurkan 8 kiloliter BBM untuk setiap SPBU selama masa percobaan.
Berdasarkan perhitungan rata-rata harian dari Pertamina, tingkat konsumsi Premium mencapai 70-80 ribu kiloliter, sedangkan Pertamax 8.000 kiloliter. Untuk Pertalite, Pertamina akan menyalurkan 8 kiloliter BBM untuk setiap SPBU selama masa percobaan.
Quote:
demikian pemaparan dari TS bila bermanfaat didan nya biar tenggorokan ga kering
dan jikalau ada kejanggalan yang fatal itu adalah kealpaan semata, karena tiada yang sempurna didunia ini
dan jikalau ada kejanggalan yang fatal itu adalah kealpaan semata, karena tiada yang sempurna didunia ini
TERIMAKASIH
Diubah oleh greenlazer 27-07-2015 08:34
0
133.9K
Kutip
757
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.7KThread•89.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya