Assalamualaikum.. maaf semoga gak
karena beraroma adventure maka mohon izinkan newbie share di forum OANC tercinta ini. hehe

Ada yang bilang klo Kota Malang dan Batu itu surganya tempat wisata, agan mau apa aja semuanya disini sudah disediakan sama sang maha pencipta. Dari pegunungan hingga pantai semuanya ada, ditambah lagi agrowisata, wahana-wahana, museum, air terjun, atau mau wisata religi jg ada. Pokoknya lengkap deh gak bisa disebutin satu-satu. Asalkan ada waktu dan tenaga, juga “ehem” alias dana alias fulus alias uang, agan pasti bisa mendatangi tempat-tempat wisatanya.

Tapi gak selamanya berwisata itu ngeluarin uang, contonnya TS. Entah kenapa klo jalan-jalan ke tempat wisata ane gak pernah dikenakan biaya, tips nya cumin satu: “bersepeda”.
Ada beberapa tempat wisata yg sudah ane datangi dengan bersepeda pancal dan ternyata gak dikenakan harga tiket masuk . Asalkan jangan datangi tempat wisata sejenis Jatim Park atau yg berwahana-wahana gitu gan, ya klo itu sih tetap bayar.

Entah kenapa terbayang aja mau jelajahin 5 air terjun , dan syukur hari itu ane masih diberikan waktu luang dan kesehatan oleh Tuhan, jadi ane manfaatkan aja untuk blusukan menikmati keindahan alam ciptaannya. Adapun rencana coban (air terjun) yang mau didatangi: Coban Rondo, Coban Tengah, Coban Manten, Coban Rais, dan Coban Putri. Untuk trip kali ini ane ditemani sepeda pancal, soalnya klo jalan kaki mungkin jelajah 5 air terjun ini gak bakal selesai dalam waktu sehari.

Awal perjalanan Minggu pagi (18/1/15) start dari kota Malang, perlahan ane mengayuh sepeda pancal menuju patung sapi Pujon dengan napas ngos-ngosan dan keringat bercucuran . Tapi tanpa disangka di setengah perjalanan dari arah belakang ane diiringi sama pengendara motor. Siapakah beliau?

Ternyata beliau adalah sosok “bapak itu”
Rencanaya pagi itu beliau mau jogging ke gunung Panderman , mumpung rutenya searah jadi ane ngikut pegangan di motornya beliau . Gak terasa hitungan menit sudah sampai di kota Batu dan disinilah titik kami berpisah. Tak lupa ngucapin matur suwun dan cipika-cipiki . Sampai disini beliau berbelok ke arah panderman dan ane meneruskan ke patung sapi Pujon.



Istirahat sejenak di patung sapi Pujon kemudian lanjut memasuki tempat wisata Coban Rondo. Seperti biasanya bermodalkan senyum dan ucapan “monggo” ane lewat saja tanpa dikenakan biaya.


Coban Rondo



selanjutnya menuju Coban Tengah, tanpa disangka mendekati coban ane bertemu dgn komunitas sepeda asal Blitar yg tahun dulu ane pernah gowes bareng sama beliau-beliau di track jarak ijo Bromo. Setelah ke Coban Tengah agenda mereka mau mencicipi track downhill di bukit Klemuk, sedangkan saya lanjut naik keatas lagi mencari Coban Manten.



Coban Tengah



menuju Coban selanjutnya.
Setelahnya hutan pinus terdapat ladang perkebunan, pilih kanan ketika ada dua percabangan, setelah itu ikutin track yg lebih dominan dan perhatikan juga tanda panah yg diukir di batang pepohonan. Seandainya bingung jangan sungkan untuk bertanya dgn petani sekitar.


Coban Manten



Dari Coban Manten meluncur turun lagi menuju hutan pinus tadi. Sebelum melanjutkan ke Coban Rais, ane sempatkan singgah untuk makan siang di spot pohon banyak cabang nan indah. Selain udaranya yg sejuk, didekat pohon ini jg sudah tersedia bangku dan meja berbahan kayu. Suasananya sangat bagus untuk istirahat sambil ngopi dan dari sini terlihat jelas gunung Panderman.

Pohon banyak cabang yg indah



selanjutnya menuju Coban Rais jarak single tracknya agak panjang tapi lebih dominan dengan turunan, sahingga roda bisa menggelinding tanpa harus mengayuh pedal . Di pertengahan track menuju lereng Panderman terdapat 4 goa yang berjajar rapi. Katanya pak petani goa itu dulunya buatan tentara Jepang untuk tempat persembunyian. Entah gimana kondisi dalamnya ane gak masuk menelusuri .


menuju Coban selanjutnya sayang gan, hampir sampai di Coban Rais yg tadi cuma gerimis kecil tiba-tiba menjadi hujan. Ya sudah demi keamanan kamera ane simpan ke dalam tas, jadi dokumentasi berakhir sampai disini. Tenang gan, untuk keindahan Coban Rais dan Coban Purti sempat ane dokumentasikan pada acara gowes beberapa pekan yg lalu.


Coban Rais





Coban Putri



Nah sekian catatan perjalan ane.
Apapun hobinya tetap utamakan keselamatan ya gan. bukan untuk menaklukkan tracknya, tp untuk bersahabat dengannya.

Bila bersepeda menjelajahi hutan pegunungan ada baiknya menggunakan perlengkapan safety, seperti helm dan protector dengkul/siku. Hal ini dapan meminimalkan dampak jika terjadi insiden yg tidak diinginkan, contohnya seperti kepala atau dengkul mencium tanah ibu pertiwi.

trimakasih..

oya kayanya dari td gak ada foto penampakan TS nya
ya wes ane pajang foto pas lg gowes bareng sama "bapak itu" beberapa pekan yg lalu
awas gan!! hati-hati bisa


hehe wassalam..