Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dirkoAvatar border
TS
dirko
(KRISTEN WAHABI) Ketua PGLII Perda Larangan Bangun Tmpt Ibadah Kearifan Lokal
Ketua PGLII: Perda Pelarangan Bangun Rumah Ibadah di Tolikara Sesuai Kearifan Lokal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Perseketuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII), Lipiyus Biniluk membenarkan adanya peraturan daerah (Perda) tentang larangan membangun rumah ibadah baru di Tolikara.

Menurutnya, Perda itu sesuai dengan kearifan lokal di kabupaten yang mayoritas penduduknya beragama Kristen tersebut. Terlebih, katanya, Papua memiliki keistimewaan otonomi khusus.

"Perda itu dalam konteks otonomi khusus Papua. Perda itu sesuai dengan local content yang ada," katanya usai menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (24/7).

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Tolikara Dance Y Flassy menambahkan, kendati Perda sudah disetujui oleh DPRD Kabupaten Tolikara, namun aturan tersebut belum diketuk palu oleh DPRD Provinsi Papua.

Ia mengatakan, jika pemerintah pusat ingin mengevaluasi Perda tersebut, maka seharusnya evaluasi serupa juga dilakukan pada Perda-perda sejenis yang ada di sejumlah daerah.

"Kalau menteri mau cabut Perda, evaluasi juga dong Perda-perda lain di seluruh Indonesia," ujarnya.

Seperti diketahui, bentrokan antarumat beragama yang berujung pada terbakarnya sebuah mushala di Tolikara diduga dipicu oleh surat edaran dari gereja setempat yang melarang pelaksanaan shalat ied.

Gereja-Gereja Injil di Indonesia (GIDI) menjadikan Perda tentang larangan membangun rumah ibadah selain gereja GIDI sebagai landasan untuk tidak mengizinkan pelaksanaan shalat Idul Fitri di Tolikara.

Sebelumnya Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan akan mencari Perda yang bersifat intoleransi itu. Tjahjo menegaskan akan membatalkan Perda-Perda yang isinya bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

>>>>> Radikal lho ini,Teror Lho ini,menakut-nakuti,,,,,,Tapi kalau di bilang Radikal pasti gak mau,yang Radikal itu pasti islam,yang teroris itu pasti Islam....Kemunafikan meraja lela,Islam itu Radikal,,,,sementara yang ngomong begitu lebih radikal,,,Islam kejam keras,,,mereka sendiri lebih keras,Ilam itu itu tidak toleransi,mereka itu lebih tidak toleransi syak jane,tidak merakyat,,,mereka sendiri tidak merakyat
0
2.3K
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.