Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

michaelfrofileAvatar border
TS
michaelfrofile
Tentang Passion
Sumber:Blog

Tentang Passion

Belakangan ini, rasanya passion menjadi semacam topik pembicaraan yang sedang banyak dibahas. Yang pro berpendapat bahwa sebaiknya seseorang mengikuti passsionnya. Sementara yang kontra, menilai bahwa sebaiknya seseorang tidak usah terlalu mengikuti passionnya, karena belum tentu passion tersebut dapat memberi makan. Dan menurut gue, nggak ada satupun komentar diatas yang salah. Tergantung dari perspektif setiap orang.

Gue bukan seorang akademisi, bukan juga peneliti ataupun ahli dalam bidang remaja yang ada sangkut-pautnya tentang meneliti passion seseorang. Tapi setidaknya biarkan gue berpendapat dalam kapasitas seseorang yang memiliki passion.

Menurut Wikipedia,

Quote:


Sering kali orang menyebut bahwa passion adalah hal yang harus diikuti. Mereka berpendapat bahwa dengan mengikuti passion, orang tersebut akan dapat menikmati hidup dan mendapat keseruan yang sangat besar. Berikut mari kita bahas beberapa pandangan positif dan negatif orang tentang passion, menurut pendapat gue:

Passion Tidak Bisa Memberimu Makan
Pandangan yang banyak gue temui bagaimana publik menilai "harga" passion seseorang. Mungkin mereka tidak bisa membedakan antara passion dan bakat, sehingga mengharapkan timbal balik yang instan atas apa yang dilakukan seseorang terhadap passionnya. Padahal kenyataannya tidak demikian.

Walaupun seseorang memiliki passion di bidang tertentu, bukan berarti mereka bisa dengan mudah menjadi ahli di bidang tersebut. Passion dan bakat adalah dua hal yang berbeda. Bakat adalah keahlian yang dimiliki seseorang untuk menekuni bidang itu dengan lebih mudah, tapi bukan jaminan untuk sukses. Orang yang punya bakat pun pasti pernah merasakan kegagalan terlebih dulu. Sedangkan passion adalah alasan seseorang dapat bertahan dalam menekuni bidang tersebut dan kembali bangkit dari kejatuhan.

Jadi gak ada yang namanya sukses instant, apalagi hanya mengandalkan passion. Selalu ada kerja keras dan perjuangan di setiap usaha.

Passion Membuatmu Menjadi Kuper
Hal ini banyak terjadi pada remaja seumuran gue, dan sejujurnya gue termasuk di dalamnya. Jika sudah sibuk menekuni passion, gue dapat lupa waktu dan bersosialisasi, sampai pekerjaan gue tersebut selesai. Bagi remaja lain, mungkin mereka akan mikir kalo kegiatan gue berkutat dengan passion adalah salah satu cara mematikan masa muda. Tapi, gue berpikir lain.

Menurut gue, mereka yang teralu terlena dengan masa mudanya, berpesta dan bersenang-senang setiap hari, adalah orang yang justru menyiakan masa mudanya.

Remaja adalah masa paling enegik, dan alangkah jahatnya jika menghabiskannya dengan menghamburkan uang, sibuk berganti pasangan sebelum akhirnya termakan usia dan meratapi masa muda yang terbuang percuma. Jadi menurut gue, orang yang menganggapmu jadi kuper karena sibuk menekuni passion, adalah orang yang akan menyesal dikemudian hari.

Kamu Harus Mengejar Passionmu, Entah Apa Kata Orang Lain
Ini adalah bagian favorit yang gue temukan dari beberapa pendapat orang. Menurut gue, passion bukanlah kecintaan kita terhadap sesuatu, melainkan cara kita mencintai hidup. Dengan memiliki passion, gue merasa seperti terlibat dalam petualangan seru yang tidak akan tahu akan berakhir kemana, daripada menjalani sebuah rutinitas membosankan yang tidak akan habisnya.


Apapun pendapatmu, menurut gue, passion adalah sesuatu yang harus kita ikuti, Entah ada orang yang beranggapan itu salah, atau ada tipe manusia materialis yang menganggap passion sebagai hal sia-sia, gue-enggak-peduli.

Maksud gue- ayolah. Beberapa dari kalian boleh beranggapan jika passion adalah hal yang tidak berguna. Tapi tolong, simpan saja pendapat itu sendiri dan jangan racuni pikiran orang lain, daripada mimpi seseorang dapat hancur karena pendapat kalian yang lebih memilih untuk melakukan rutinitas membosankan.

Bagi gue, passion gue adalah menciptakan suatu karya, entah melalui digital blog, maupun Youtube. Dulu, sebelum punya passion, gue merasa hidup gue hanya berputar di siklus:

Bangun pagi -> sekolah -> pulang -> les -> tidur -> bangun lagi.

Gue ngerasa insecure, kalo kebiasaan gue ini akan berlanjut hingga dewasa dan hidup gue akan sia-sia. Ada perlawanan yang terjadi di batin, dan gue ingin melawan "kekangan" tersebut dengan cara yang berbeda. Enggak mungkin kan kalo gue mau berhenti sekolah.

Maka setelah menemukan passion ini, gue merasa ada sesuatu yang berarti dalam hidup gue, sesuatu yang layak untuk diperjuangkan, yang membuat gue mempunyai alasan kuat untuk turun dari tempat tidur sesegera mungkin setiap pagi, dan mengejar impian gue. Ini yang gue sebut passion.

Dan walau sampai sekarang passion gue belum dapat menghasilkan keuntungan, gue percaya suatu hari nanti pasti akan, selama gue nggak menyerah dan kembali ke rutinitas membosankan yang tiada habisnya.

Buat kamu yang tidak percaya akan passion: itu tidak masalah, banyak orang yang sependapat seperti kamu. Cuma usahakan untuk tidak ikut mengajak orang lain supaya membuang passionya.

Dan untuk kamu yang sedang berjuang dengan passion-nya: selamat, dan mari kita sama-sama berjuang. Niscaya suatu hari nanti kita akan memamerkan hasil dari passion kita kepada satu sama lain.

Video yang menurut gue bagus mengenai mimpi seseorang:



Dan sebagai penutup, sebuah kutipan dari Harriet Tubman, seorang aktivis kemanusian terkenal

Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 4 suara
Apakah Menurutmu Seseorang Harus Mengikuti Passion-nya?
Ya
100%
Tidak
0%
0
2.1K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.