Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

atfrieAvatar border
TS
atfrie
Cerita Pemudik Ketika Menjajal Arus Mudik dan Balik Via Tol Cipali
Jakarta - Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) menjadi salah satu jalur yang naik daun karena digunakan pemudik menuju kampung halamannya pada lebaran tahun ini. Salah satu yang memiliki cerita adalah keluarga Fajar Bagiakusuma.

Fajar bersama keluarganya melakukan perjalanan mudik ke Cilimus, Kuningan pada Rabu (15/7) atau H-2. Awalnya, jalur yang dipilih adalah Pantura. Namun, ketika mendekati Cikampek, Fajar diarahkan untuk melewati Cipali.

Akhirnya, Fajar beserta keluarga bisa merasakan akses Tol Cipali yang sudah menjadi berita hangat media massa.

"Lewat Cipali dari berita yang saya baca dan dengar dari keluarga yang dulu lewat. Tol Cipali itu kalau malam hari gelap gulita karena belum ada penerangan jalan. Dan, disaat mendekati daerah Cikampek akhirnya kami sepakat, lewat tol Cipali," kata Fajar yang mengirimkan cerita ke email redaksi@detik.com, Selasa (21/7/2015).

Berbagai kesan cerita diperoleh saat menjajal Tol Cipali. Misalnya, petugas penjaga tiket yang masih baru dan belum terbiasa menghadapi ribuan pemudik. Pertanyaan terkait pembayaran e toll yang dilontarkan Fajar kepada petugas tiket tak terjawab.

"Saya mencoba bertanya ke penjaga tiket apakah nanti bisa kita membayar dengan e-toll? Karena sebelum perjalanan ini istri saya sudah mengisi e-toll banyak sekali. Dan sewaktu kami di loket terlihat penjaga tiketnya masih gelagapan alias masih bingung," sebutnya.

Meski demikian, saat di melakukan perjalanan mudik, Tol Cipali saat itu lancar. Namun, ada cerita yang menjadi kesan buat Fajar sekeluarga. Untuk level tol yang baru diresmikan, Tol Cipali masih minim dalam penyediaan kebersihan toilet. Contohnya toilet di rest area yang belum punya sarana mendukung.

"Kami sempat berhenti di rest area pertama untuk buang air kecil. Sangat disayangkan kamar mandinya tidak ada airnya. Jadi kami buang air kecilnya harus membawa air botol," tuturnya.

Kemudian, lucunya yang ada di pikirannya ketika sejumlah petugas kepolisian yang dengan santai menyeberang jalan tol. Ia heran dengan kejadian ini.

"Mungkin karena tol ini masih baru ya jadi tidak ada pagar pembatas antara kedua jalur.Saya lihat beberapa orang polisi dengan santainya menyeberang ke seberang," ujarnya.

Rupanya aktivitas polisi yang menyeberang ini tak hanya dilihat oleh Fajar. Namun, juga pemudik lainnya. Para pemudik ini berpikir bisa menyeberang bebas karena belum ada pagar pembatas.

"Ada kejadian lucu yang di ceritakan istri saya. Sewaktu mengantri panjang dan ternyata tidak ada air di toilet, ada beberapa ibu yang bilang, 'kita ke seberang aja yuk, katanya toiletnya ada airnya dan bersih'. Mereka pikir boleh nyebrang di jalan tol," katanya.

Berhubung perjalanan mudik dilakukan sebelum Lebaran dan masih berpuasa, akhirnya Fajar beserta keluarga berbuka puasa di dalam mobil saat perjalanan. Tapi, saat hendak berbuka puasa, lagi-lagi ada kejadian yang dinilainya lucu. Pasalnya, ada sebuah mobil yang tiba-tiba berhenti di ruas pinggir jalan untuk menyempatkan berbuka puasa.

Padahal, saat itu, banyak kendaraan roda empat yang bergerak merayap meski tidak terlalu cepat.

"Ada kejadian sangat lucu, disaat mobil merayap, mobil di depan kami tiba-tiba belok ambil jalur kanan dan langsung berhenti di jalur bahu jalan. Coba tebak mau ngapain mereka? Mobil berhenti dan penumpangnya turun semua lalu mereka menggelar tikar dan duduk berbuka bersama. Buka Puasa yang sangat berbahaya kalau sampai ada mobil tiba-tiba menabrak mereka. Mungkin cuma ada di Indonesia jalan tol bisa untuk piknik makan bersama," sebut Fajar.

Setelah berbuka puasa, perjalanan kembali dilanjutkan. Akhirnya sampai dengan pembayaran di depan loket pembayaran. Fajar pun mengetahui penyebab Tol Cipali terjadi uraian kendaraan yang panjang. Ternyata, kesiapan petugas tiket dan pemudik yang tidak memiliki uang receh menjadi persoalan.
"Mereka masih sangat canggung dan sepertinya kaget dengan antrian yang sangat panjang. Ternyata ini salah satu yang membuat panjang antrian. Mereka ternyata tidak punya uang kecil untuk kembalian, itu yang saya alami," katanya.

Usai perjalanan di Cipalai, Fajar dan keluarga melanjutkan ke Tol Ciperna. Total 8,5 jam perjalanan yang ditempuh menuju Cilimus.

Begitu saat perjalanan arus balik pada Minggu (19/7), Fajar serta keluarga meninggalkan Cilimus untuk kembali ke Jakarta. Saat arua balik, jalur tol masih lengang. Tapi, lagi-lagi kesiapan petugas pintu tol menjadi salah satu yang membuat antrean panjang.

"Mungkin masih baru, akhirnya kami keluar tol Cipali dengan waktu 3 jam, not bad perjalanan Kuningan - Cikampek hanya 3 jam. Itupun dipotong berhenti di rest area sebanyak 2 kali, dan kami percaya mudik tahun mendatang semuanya akan lebih cepat dan teratur," papar pegawai swasta itu.

Sumber ; http://m.detik.com/news/berita/2972356/cerita-pemudik-ketika-menjajal-arus-mudik-dan-balik-via-tol-cipali
0
9.8K
20
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.