Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

okellAvatar border
TS
okell
Pengatur Skor Dihukum Singapura, Menpora Berterima Kasih
Jakarta, CNN Indonesia -- Nasiruddin yang menjadi pelaku pengaturan skor SEA Games 2015 pernah melakukan praktek serupa di Indonesia, demikian dinyatakan seorang sumber yang dekat dengan salah seorang pelaku pengaturan skor di Indonesia.

"Ya, Nasiruddin satu jaringan [dengan seorang pelaku pengaturan skor di tanah air]," kata sumber kepada CNN Indonesia, "Profesinya sama, yaitu sebagai runner."

"Pal yang tertangkap bersama Nasiruddin adalah bandarnya."

Mengutip Reuters, Nasiruddin, seorang wasit asal Indonesia, berkonspirasi dengan dua orang lainnya untuk memberi pengurus tim Timor Leste, Orlando Marques Henriques Mendes, uang sejumlah S$15 ribu untuk memastikan Timor Leste mengalah pada laga melawan Malaysia pada 30 Mei lalu. Laga tersebut berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Malaysia namun kedua tim sama-sama tidak lolos dari fase grup.

Selain Nasiruddin, seorang warga negara Singapura Rajendran "Pal" Kurusamy dan seorang warga negara Timor Leste Moises Natalino De Jesus juga ditangkap polisi pada 31 Mei lalu. Pada Selasa (21/7), Singapura memberikan Nasiruddin hukuman 30 bulan penjara.

Sumber CNN juga mengatakan, Nasiruddin dan seorang pelaku pengaturan skor di Indonesia yang dekat dengannya pernah sama-sama mengatur satu pertandingan.

Ia kemudian menyatakan bahwa dihukumnya Nasiruddin oleh Singapura bisa menjadi momentum bagi pemerintah untuk melakukan terobosan dalam pemberantasan pengaturan skor.

"Pemerintah bisa lebih proaktif lagi. Kan bisa menghubungi pihak Singapura untuk bertanya lebih lanjut soal match fixing ini."

Indikasi bahwa Nasiruddin pernah melakukan pengaturan skor juga diberikan oleh Direktur Hukum sekaligus Kuasa Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan.

Menurut Aristo, Nasiruddin adalah seorang wasit yang pernah dihukum larangan beraktivitas apapun di sepak bola Indonesia selama 10 tahun karena dinilai tidak adil dalam memimpin pertandingan.

"Namun tidak sampai ke tahap penyelidikan tindak pidana pengaturan skor karena tidak ada delik aduan. Memang, ada indikasi ke arah pengaturan skor, tapi tidak cukup bukti untuk dilaporkan ke polisi," kata Aristo.

Sumber : http://www.cnnindonesia.com/olahraga/20150721181007-142-67480/nasiruddin-diklaim-pernah-atur-pertandingan-di-indonesia/[/QUOTE]


Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang wasit asal Indonesia, Nasiruddin, pada Selasa (30/7) menerima hukuman 30 bulan penjara karena terbukti mengatur pertandingan di ajang olahraga Asia Tenggara (SEA Games) 2015 antara Malaysia dan Timor Leste.

Pria berusia 52 tahun itu berkonspirasi dengan dua orang lainnya untuk memberi pengurus tim Timor Leste, Orlando Marques Henriques Mendes, uang sejumlah S$15 ribu untuk memastikan Timor Leste mengalah pada laga melawan Malaysia pada 30 Mei lalu.

Menurut Channel News Asia, kasus Nasiruddin berawal ketika ia datang ke Singapura dua kali pada bulan Maret untuk bertemu dengan Rajendran R Kurusamy (warga negara Singapura) yang ingin mengetahui pemain-pemain di Indonesia atau Timor Leste yang tertarik untuk membantu mengatur pertandingan.

Nasiruddin lalu membayar seorang mantan pemain Timor Leste, Moises Natalino De Jesus, untuk pergi ke Batam bertemu dengan Rajendran.

Di sana, Rajendran yang akrab dipanggil Pal itu berkata kepada Moises bahwa ia akan memberikan sejumlah uang untuk anggota tim nasional Timor Leste yang bisa memastikan bahwa mereka akan mengalah pada laga melawan Malaysia.

Moises kemudian mengenalkan Nasiruddin dan Pal kepada Orlando, manajer timnas Timor Leste yang kemudian menjadi pelaku selanjutnya.

Keempat pemain tersebut bertemu di Singapura di Orchid Country Club pada 28 Mei. Pada pertemuan tersebut, Rajendran setuju untuk memberikan S$15 ribu untuk membantu mengatur Timor Leste mengalah. Ia juga menawarkan uang sejumlah S$4.000 kepada setiap pemain yang akan melakukan aksi tersebut.

Hanya beberapa jam setelah pertemuan tersebut, Biro Penyelidikan Praktek Korupsi menangkap keempatnya. Pertandingan kemudian dimulai kembali pada 30 Mei dan Malaysia menang dengan skor 1-0.

Deputi Jaksa Penuntut Singapura, Navin Naidu, mengatakan bahwa Nasiruddin memainkan peranan kunci dalam tindakan konspirasi tersebut, yaitu dengan cara mempertemukan tiga pelaku lain.

Ketika mengambil keputusan, hakim Salina Ishak mengatakan bahwa tertuduh memasuki Singapura dengan tujuan utama untuk melakukan kejahatan serius, dan hal tersebut dilakukan dengan sengaja, direncanakan, dan juga sangat terorganisir.

Kepada pengadilan, Nasiruddin mengatakan bahwa ia "sangat menyesal" dan berhadap mendapatkan hukuman ringan karena ia adalah satu-satunya tulang punggung keluarga.

Ia juga menyatakan ingin kembali ke Indonesia untuk menyokong putranya yang masih sekolah.

Dari keempat orang yang ditangkap, Nasiruddin menjadi tertuduh pertama yang dihukum, sementara yang lain masih mengikuti proses pengadilan.

Diduga Melakukan Pengaturan Pertandingan di Indonesia

Seorang sumber CNN Indonesia yang dekat dengan seorang pelaku pengaturan skor mengatakan bahwa Nasiruddin pernah melakukan praktek pengaturan hasil pertandingan di Indonesia.

Indikasi bahwa Nasiruddin pernah melakukan pengaturan skor juga diberikan oleh Direktur Hukum sekaligus Kuasa Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan.

Menurut Aristo, Nasiruddin adalah seorang wasit yang pernah dihukum larangan beraktivitas apapun di sepak bola Indonesia selama 10 tahun karena dinilai tidak adil dalam memimpin pertandingan.

"Namun tidak sampai ke tahap penyelidikan tindak pidana pengaturan skor karena tidak ada delik aduan. Memang, ada indikasi ke arah pengaturan skor, tapi tidak cukup bukti untuk dilaporkan ke polisi," kata Aristo.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Imam Nahrawi mengatakan bahwa pemerintah Indonesia menghormati dan mengapresiasi hukum yang ada di Singapura serta berharap agar hukuman itu dapat membuat jera para pelaku lain yang belum tertangkap.

"Saya kira kami (cara Indonesia mengatasi pengaturan skor) pelan, tapi pasti ada perubahan. Tinggal kesungguhan seluruh pihak yang terlibat, yang ingin sama-sama memperbaiki tata kelola sepak bola di Indonesia ini," ujar Imam.

"Tinggal kemauan dari semua pihak seperti kepolisian, federasi, dan sebagainya. Karena pengaturan skor ini tidak sehat, tidak mendidik."

Sumber : http://www.cnnindonesia.com/olahraga/20150721195652-142-67488/kronologi-kasus-wni-pengatur-skor-dihukum-di-singapura/[/QUOTE]

Tanggapan menpora
Quote:


Tanggapan pssi

[QUOTE=satria.begeng;55af7e30c2cb177e168b4568]Tabggapan dari pssi
Quote:


Diubah oleh okell 22-07-2015 11:28
0
6.1K
85
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.