Simpang Jomin ditutup, pemudik mengeluh waktu tempuh bertambah
Reporter : Aryo Putranto Saptohutomo

Simpang Jomin lengang. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko


0

1
Share
2
Tweet
Send
Share


Merdeka.com - Para pemudik hendak kembali ke Jakarta dari arah Cirebon melintasi jalur pantai utara atau Pantura terpaksa menyusuri jalan arteri Cikampek-Karawang. Sebabnya adalah Simpang Jomin menuju gerbang Tol Cikampek ditutup.

Simpang Jomin merupakan akses menuju gerbang Tol Cikampek melintasi Jalan By Pass Jomin ditutup dua arah pada H+3 Lebaran atau Selasa (21/7) pagi. Penutupan dilakukan dengan membentangkan berbagai jenis pembatas dari sisi kiri hingga kanan jalan.

Akibat penutupan jalan itu, para pemudik yang melewati jalur pantura "membanjiri" sepanjang jalan arteri Cikampek-Karawang. Selanjutnya, para pemudik yang akan ke Jakarta dan sekitarnya bisa melewati jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui gerbang Tol Karawang Timur atau Karawang Barat.

Kondisi itu dikeluhkan sejumlah pemudik. Sebab penutupan jalan menuju gerbang Tol Cikampek di Simpang Jomin malah menambah waktu tempuh ke Jakarta dan sekitarnya.

Seorang pemudik yang membawa kendaraan pribadi, Dodi, mengaku memilih jalur Pantura setelah mudik dari Madiun karena tidak ingin terjebak macet di Palimanan dan di sekitar Cikopo, Purwakarta. Selanjutnya, dia akan memasuki jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui Simpang Jomin. Tetapi karena akses jalannya ditutup, terpaksa dia mesti melewati jalan arteri Cikampek-Karawang.

"Terpaksa kita lewat jalan arteri ini, meski harus terjebak macet akibat pasar tumpah dan angkot-angkot yang ngetem sembarangan," kata Dodi di Karawang, seperti dilansir dari Antara.

Sementara itu, suasana gerbang Tol Cikampek pada Selasa pagi cukup lengang. Tidak terjadi antrean masuk di gerbang Tol Cikampek.

Begitu juga dengan arus lalu lintas selepas gerbang Tol Cikopo-Palimanan menuju jalan Tol Jakarta-Cikampek. Tidak terjadi kepadatan kendaraan, dan arus balik cenderung lancar.

(mdk/ary)