mayaarviniAvatar border
TS
MOD
mayaarvini
Lulus S1 : Lanjut S2 atau Langsung Kerja ?
Hai Agan dan Sista!
emoticon-Toastemoticon-Toast emoticon-Toast

Kembali lagi bareng ane, Maya Arvini. Buat yang belum tau siapa ane silahkan klik link ini ya. Ane penulis dari buku “Career FIrst” dan sudah beberapa Minggu belakangan nulis tips-tips buat agan dan sista di kaskus. Penasaran sama apa aja yang udah ane tulis? Cek ada di kategori “News & Info”, forum “Bisnis” sub forum “Dunia Kerja dan Profesi”, disitu agan dan sista bisa baca thread-thread yang udah pernah ane tulis.

Sebelumnya ane nulis tentang 10 Hal yang perlu dilakukan sebelum wawancara kerja. Buat yang belum baca silahkan klik link ini ya. Untuk thread sekarang ane mau share tentang pengalaman ane yang setelah lulus S1 ane lanjut S2.


Sumber: http://assets40.ednexa.com.s3.amazon...hat-next11.jpg

Buat agan dan sista yang sudah di semester akhir biasanya sudah mulai mikirin setelah lulus S1 mau lanjut kuliah S2 atau langsung kerja. Masing-masing pilihan ada kelebihan dan kekurangan. Sekedar sharing, ane dulu memang sudah berencana untuk lanjut S2 setelah lulus S1. Padahal ane sendiri S1-nya Kuliah dua jurusan di Universitas Padjadjaran, Agribusiness dan Manajemen. Karena itu sebelum memutuskan buat milih yang mana, agan harus tahu beberapa pertimbangan yang harus agan pikirin sebelum mengambil keputusan :

1. Harus tahu passion yang sangat kita sukai

Hal paling penting ya agan harus tahu passion agan. Ane sendiri sudah pernah menulis tentang passion. Buat yang belum baca silahkan cekidot link ini:

5 Langkah untuk Menentukan Kerjaan yang Tepat

Kembali ke passion, jadi agan harus bisa menjawab apa passion agan. Apakah agan suka sekali dengan bidang kesehatan? Atau hukum? Atau mungkin IT? Banyak sekali bidang-bidang yang dapat agan tekuni. Apapun itu hanya agan sendiri yang tahu. Yang penting jangan pernah menyamakan passion dengan hobi. Hobi adalah sesuatu yang biasa kita lakukan ketika sedangada waktu luang sedangkan passion adalah ketika kita selalu semangat buat ngerjainnya yang bikin kita ga akan pernah merasa capek.

2. Profesi apa yang ingin ditekuni yang sesuai dengan passion

Sekarang tentukan profesi yang cocok sama tujuan hidup dan passion agan. Kalau passion agan dibidang kesehatan, mungkin agan ingin bekerja menjadi dokter? Atau pengacara? Atau kerja di perusahaan multinasional? Atau pengen berkecimpung di dunia pendidikan dengan menjadi pengajar? Tidak ada profesi yang lebih bagus dari profesi yang lain. Semuanya bagus, asal pilihannya datang dari diri agan sendiri. Jangan memilih untuk menjalani suatu profesi karena terpaksa atau keinginan orang lain.

3. Harus tahu yang menjadi prioritas kita

Prioritas sudah pasti diperhitungkan ketika mengambil keputusan. Masing-masing orang memiliki prioritas yang berbeda-beda. Apakah agan lebih mementingkan edukasi yang bersifat formal? Atau mungkin agan harus membiayai orang tua atau saudara-saudara agan? Supaya tidak terlewat, agan bisa bikin list urutan dari hal-hal apa saja yang agan prioritaskan.

Quote:



4. Perusahaan yg diinginkan untuk bekerja nanti.

Ada orang yang pingin bikin usaha sendiri, boleh banget, tapi ada juga yang mau kerja di perusahaan, sah-sah aja. Kalau agan ingin bekerja di suatu perusahaan, sebaiknya cari tahu syarat-syarat untuk mendapat pekerjaan yang agan pengen di perusahaan tersebut. Apakah mengharuskan untuk mengambil kuliah S2 dulu atau tidak. Tapi biasanya yang mewajibkan S2 dulu itu sangat jarang kecuali di bagian peneliti atau akademisi.

Kalau udah tahu hal-hal di atas, buat memutuskan untuk lanjut S2 atau langsung kerja akan tergantung diri agan masing-masing. Ane coba jabarkan apa yang bisa menjadi gambaran dari masing-masing pilihan. Cekidot ya.

Jika langsung melanjutkan S2 setelah lulus S1:


Sumber: http://www.ultrasoundtechniciansalar...technician.jpg

1. Semangat untuk belajar di bangku perkuliahan masih tinggi
Biasanya kalau udah asik kerja, udah punya duit sendiri, semangat untuk Belajar lagi kembali ke bangku kuliah makin lama makin pudar. Ane sendiri waktu masih S-1 di semester akhir ane udah sibuk cari beasiswa dan sebelum lulus S-1 ane udah dapet beasiswanya. Pertimbangan ane memang ane seneng Belajar dan karena orang tua ane berasal dari keluarga Sederhana kalau ane mau Sekolah sampai jenjang S-2 ane harus usaha cari beasiswa. Salah satu pertimbangan ane memang karena semangat Belajar ane masih tinggi. Selain itu mengenai cara mengatur waktu dan cara belajar pun sebenarnya ga terlalu jauh berbeda. Berbeda halnya jika sudah lebih berumur, biasanya makin berumur makin males buat belajar. Tapi memang tergantung juga dengan semangat agan. Kalo memang punya semangat tinggi untuk belajar, harusnya tidak akan terlalu mengalami kesulitan.

2. Pemahaman akan disiplin ilmu tersebut kuat dan mendalam
Dengan mengambil S2, pemahaman akan disiplin ilmu lebih kuat dan mendalam. Hal ini akan sedikit banyak membantu kita ketika melakukan analisa. Khususnya ketika mengambil keputusan atau mengerjakan suatu tugas kantor, misalnya kerja di konsultan, tentu saja latar belakang landasan teori harus cukup kuat. Apalagi jika nanti sudah dilevel manager, jika sudah pernah mengambil S2 dimana metode Belajar lebih banyak menggunakan studi kasus, maka ketika harus mengambil keputusan akan memiliki proses pengambilan keputusan dan analisa yang lebih baik. Sewaktu S2 kemampuan analisa akan banyak diasah melalui pengerjaan tugas, studi kasus, kerja kelompok dan karya akhir/thesis. Dengan landasan teori yang kuat, keputusan atau hasil kerjaan kita akan lebih rasional.

3. Ada beberapa profesi yang mengharuskan untuk mengambil S2 terlebih dahulu
Memang tidak banyak jenis pekerjaan atau profesi yang mewajibkan untuk lulusan S2. Setelah saya lulus S2, saya sempat ikut tes rekrutmen di beberapa bank multinasional yang mengharuskan lulusan S2, mirip seperti program management trainee, mereka sebutnya program management associate. Sepengetahuan saya, memang ada beberapa profesi yang mengharuskan kita untuk lulus S2, antara lain dosen atau peneliti. Kalau bidang kesehatan, agan harus mengambil kuliah S2 jika agan pengen jadi dokter spesialis. Di bidang hukum, kalau agan mau jadi notaris, agan harus ngambil kuliah seperti magister kenotariatan. Secara umum, bidang-bidang yang mewajibkan untuk S2 itu memang agak jarang namun kita tidak akan pernah rugi karena kita mendapat pengetahuan dan ilmu. Pengetahuan dan ilmu adalah harta yang tidak akan pernah hilang.

4. Networking sambil berkuliah
Ketika mengambil S2, agan pasti akan bertemu dengan teman-teman yang sudah bekerja di berbagai macam perusahaan. Memang tergantung apakah agan ambil Kuliah S2 pagi atau Kuliah malam atau Kuliah weekend (hari sabtu). Kalau Kuliah S2 pagi, biasanya akan banyak lulusan S1 juga yang langsung lanjut S2 seperti agan, kalau Kuliah S2 malam dan weekend biasanya akan ketemu orang-orang yang sudah bekerja lebih banyak. Selain menambah teman, kita juga menambah networking kita dengan punya teman-teman yang kerja di berbagai perusahaan. Tidak menutup kemungkinan kalau ternyata tempat mereka bekerja itu adalah perusahaan yang agan minati. Kalau agan berteman cukup baik dengan mereka, siapa tahu nanti setelah lulus S2 bisa minta bantuan untuk Titip-titip CV. Yang akan lebih terasa lagi itu nanti setelah 5-10 tahun berikutnya, agan bisa mulai membangun networking sejak dibangku Kuliah S2. Jangan ragu untuk berteman dan meminta nasihat-nasihat dari mereka. Jadi dengan mengambil S2, agan tidak hanya mendapat ilmu perkuliahan tapi juga teman-teman baru yang sudah lebih berpengalaman di dunia kerja.

5. Harus menunda sekitar 1,5- 2 tahun agar bisa berpenghasilan selayaknya teman-teman yang langsung bekerja setelah lulus S1
Ini adalah salah satu resiko yang agan harus ambil ketika agan memutuskan untuk melanjutkan kuliah S2 terlebih dulu tanpa bekerja. Bisa jadi agan terima beasiswa atau dibiayain orang tua, tapi artinya selama Kuliah agan belum memiliki penghasilan tetap selayaknya teman-teman yang sudah bekerja. Yang penting jangan pernah menyesali keputusan yang dibuat apalagi kalau sudah dipertimbangkan masak-masak. Ane sendiri Kuliah S-1 karena ambil 2 (dua) jurusan langsung lanjut S2 harus menghabiskan waktu sekitar 6 tahun untuk Belajar. Tapi sambil Kuliah S1 ane sudah sambil bekerja dikarenakan ane dapet beasiswa dan masih butuh uang tambahan untuk biaya kos dan uang saku. Sewaktu S2 ane sendiri juga sambil magang di salah satu TV local Jakarta. Jadi walaupun ane sibuk Sekolah ane tetap berusaha sambil bekerja paruh waktu ga Cuma untuk nambah uang saku tetapi juga untuk nambah pengalaman.

6. Walaupun lulusan S2, jangan terlalu banyak berharap bahwa gajinya akan lebih tinggi dari lulusan S1
Salah satu harapan kenapa seseorang mengambil S2 adalah gaji yang lebih tinggi dari lulusan S1. Jangan berharap terlalu tinggi. Jika agan belum punya pengalaman kerja, walaupun lulusan S2, agan akan tetap dianggap “fresh graduate” yang kadang tidak berpengaruh terhadap gaji yang akan agan terima ketika bekerja nanti. Memang ada beberapa program kerja untuk lulusan S2, management associate yang ane ceritain barusan dan secara gaji memang sedikit lebih tinggi dibanding program lain, tapi menurut ane tidak terlalu signifikan.


Jika Langsung Kerja


Sumber: http://educationdev.net/wp-content/u...07/careers.jpg

1. Langsung memperoleh pengalaman kerja
Dunia kerja sangat berbeda dengan dunia kuliah. Banyak hal yang kita temui di dunia kerja sayangnya tidak kita pelajari ketika kuliah. Jaman Kuliah dulu kalau kita ga belajar, resiko yang ditanggung “hanya” nilai/IPK. Kalau sudah bekerja, ga Cuma “nilai” atau yang disebut performance tetapi yang dipertaruhakn bisa karir, dipecat, nama baik bahkan nama perusahaan tempat agan bekerja. Namun, jika agan bekerja dengan sungguh-sungguh, hal-hal tersebut tidak perlu terjadi. Dengan pengalaman kerja yang didapat agan akan belajar lebih banyak hal yang bersifat praktikal di bidang dan profesi yang agan tekuni.

2. Mendapat penghasilan sendiri, melatih kemandirian, dan belajar mengelola keuangan
Walaupun gaji yang diperoleh “fresh graduate” dapat dibilang relatif kecil, namun agan akan merasa sangat senang dan puas ketika mendapat hasil dari kerja keras agan sendiri. Langsung kerja juga melatih kemandirian agan terutama dalam hal mengelola keuangan. Pastinya merasa malu dong kalau sudah kerja tapi masih minta uang saku ke orang tua.

3. Bisa membahagiakan orang tua dan keluarga
Dengan penghasilan agan yang mungkin mas pas-pasan, agan sudah bisa membahagiakan orang tua atau keluarga agan. Bisa dengan membelikan hadiah, traktir makan, atau nantinya dengan mengajak liburan bareng keluarga. Walaupun sederhana atau kecil-kecilan tapi hal-hal tersebut sangat berarti untuk keluarga agan, apalagi orang tua. Mereka pasti bangga melihat anak yang mereka besarkan sudah mandiri dan berpenghasilan sendiri. Agan juga bisa mulai menabung untuk diri sendiri yang nantinya akan berguna untuk masa depan agan.

4. Kesempatan untuk melanjutkan S2 tetap terbuka lebar.
Kesempatan untuk melanjutkan kuliah S2 tetap terbuka lebar setiap saat asalkan agan punya niat untuk melanjutkan S2. Biayanya tidak perlu bergantung kepada orang lain, dengan penghasilan agan sendiri, misalnya agan menabung, agan bisa membiayai biaya kuliah S2 agan. Terdapat pula kesempatan S2 dengan beasiswa asal agan tidak malas mencari, pengalaman kerja agan dapat menjadi poin tambahan untuk mendapat beasiswa S2. Selain itu di beberapa perusahaan juga memberikan fasilitas Sekolah baik berupa pinjaman atau pemberian Cuma-Cuma jika agan sudah mengabdi beberapa waktu tertentu di suatu perusahaan.

Selain itu jika agan memutuskan untuk S2 nantinya, karena agan sudah bekerja ketika agan mengerjakan tugas dan mendengarkan dosen agan akan lebih mengerti karena sudah pernah melihat kasus-kasus secara nyata di dunia kerja atau bisnis. Sehingga ilmu yang agan dapat nanti akan lebih bisa mempertajam analisa dan proses pengambilan keputusan ketika agan kembali bekerja kembali.

Agak sedikit berbeda jika agan lulus S1 langsung mengambil S2. Karena belum pernah menjumpai dunia kerja, ilmu yang kita dapatkan ketika mengambil S2 biasanya hanya akan sebatas teori. Walaupun kadang kita belajar dari studi kasus yang diberikan dosen, tetap saja kita nantinya masih agak kaku bila harus menerapkan pengetahuan tersebut ke dunia nyata. Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi suatu kejadian di dunia kerja dan faktor-faktor tersebut gak akan bisa kita pelajari tanpa mengalami kejadian di dunia kerja secara langsung. Misalnya agan belajar tentang manajemen, agan mungkin belajar mengenai jenis-jenis tim atau mungkin cara mengatur tim dengan latar belakang yang berbeda-beda dari buku kuliah. Pengetahuan dari buku ini gak bisa secara langsung dipraktekan karena sifat serta karakter manusia itu sangat beragam dan belum tentu jenis orang-orang yang ada pada tim agan disebutkan dalam buku.

Nah, kalau kerja sambil kuliah S2 gimana?

Kerja sambil Kuliah S2 juga punya kelebihan dan kekurangan. Berikut ane akan bahas tentang kuliah S2 sambil kerja. Alhamdulillah ane dapet kesempatan untuk Kuliah S2 lagi karena menang Kompetisi di salah satu Majalah bisnis : “Young Women Future Business Leader” tahun 2010. Ane ambil S2 (lagi) hari sabtu. Tentu saja pengalaman ane bekerja menjadi modal yang cukup untuk Belajar menganalisa studi kasus dan mengerjakan tugas dari dosen. Gimana bedanya Kerja sambil Kuliah S2 dibanding dengan Kuliah S2 langsung dari S1 ? Cekidot cerita ane.


Sumber : Foto dokumen Pribadi

1. Konsentrasi terpecah antara bekerja dengan belajar
Konsentrasi terpecah antara bekerja dan Belajar sudah pasti. Oleh karena itu manajemen waktu agan harus sangat baik supaya performa kerja agan tetap mantap dan agan dapat mengikuti kuliah dengan maksimal. Kalau ambil kelas malam atau kelas weekend biasanya tidak mengganggu waktu kerja, yang ada kemungkinan bisa mengambil waktu kerja kalau agan ada meeting-meeting pekerjaan yang dilakukan pada malam hari. Atau misalnya ketika mengerjakan tugas yang harus dikumpul untuk Kuliah nanti malam. belum lagi kalau agan sudah berkeluarga karena agan kalau sudah berkeluarga biasanya acara keluarga di waktu weekend, sehingga kalau agan memilih untuk Kuliah di waktu weekend pasti akan mengambil waktu agan untuk keluarga.

2. Karena biaya S2 mahal, jika bayar sendiri maka beban akan lebih berat apalagi untuk yang sudah berkeluarga
Biaya kuliah S2 tidak murah. Agan harus pintar-pintar mengatur keuangan agan kalau agan Kuliah S2 dengan biaya sendiri apalagi kalau agan sudah berkeluarga. Itu adalah resiko yang harus siap-siap agan hadapi bila berniat kuliah sambil kerja. Rencanakan keuangan agan sehingga pengeluaran dan pemasukkan agan seimbang sehingga agan tidak keteteran secara finansial ketika mengambil S2.

3. Beberapa perusahaan tertentu bersedia membantu membiayai biaya kuliah pekerjanya
Memang ga semua perusahaaan memberikan fasilitas seperti ini kepada karyawan. Beberapa perusahaan tertentu memiliki program tersebut dengan beberapa syarat, seperti misalnya harus terikat kontrak untuk terus bekerja di perusahaan tersebut selama minimal beberapa tahun.

Nah itu sekelumit ane sharing pengalaman ane tentang Kuliah. Ujung-ujungnya kembali ke diri kita masing-masing apa yang kita mau dan kita tuju. Tidak ada orang yang lebih mengenal diri kita selain diri kita sendiri yang penting agan tahu betul apa prioritas agan, sehingga apapun keputusan agan, agan gak akan menyesal. Goodluck !

Quote:


Twitter : @mayaarvini
Facebook : Maya Arvini & Career First
www.mayaarvini.com

emoticon-Shakehand2emoticon-2 Jempol emoticon-Shakehand2
Diubah oleh mayaarvini 23-07-2015 16:01
0
27.4K
85
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Dunia Kerja & Profesi
Dunia Kerja & ProfesiKASKUS Official
37KThread8.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.