Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

comANDREAvatar border
TS
comANDRE
Polisi Diminta Cepat Tangani Kasus Penyerangan Warga di Karubaga Papua
Polisi Diminta Cepat Tangani Kasus Penyerangan Warga di Karubaga Papua

Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta polisi bergerak cepat menangani kasus penyerangan warga yang tengah salat Id di Karubag, Tolikara, Papua.

"PSI berharap pemerintah terutama aparat keamanan dapat segera mengusut dan menindak pelaku kericuhan serta melokalisir kericuhan ini agar tidak menyebar ke tempat lain," kata Ketum PSI Grace Natalie dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/7/2015) malam.

PSI juga meminta pemuka-pemuka agama untuk menyerukan agar warga tidak terprovokasi melakukan tindakan irasional. Sebab kericuhan di Tolikara menurut Grace sudah mengganggu hak asasi untuk beribadah.

Dia menyoroti kinerja Badan Intelijen Negara (BIN) yang seharusnya dapat mendeteksi cepat potensi kericuhan ini. "Kericuhan ini menjadi penanda kian rapuhnya sendi-sendi kebhinekaan kita sebagai bangsa. Perbedaan agama dan suku tidak lagi dirayakan secara bersama," tutur Grace.

Padahal masyarakat sambung dia harus tetap bertindak toleran terhadap umat beragama lain. "Kericuhan Tolikara bukan representasi Indonesia secara keseluruhan. Di tempat lain masyarakat dapat merayakan kebebasan beragama dengan riang-gembira, aman dan damai," ujar Grace.

Terkait penyerangan ini Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta Dirjen Bimas Kristen dan Kakanwil Kemenag Papua menindaklanjuti kasus penyerangan terhadap warga di Karubaga, Tolikara, Papua.

Kepada Dirjen Bimas Kristen dan Kakanwil Papua, Menag meminta agar segera melakukan pendekatan dengan tokoh-tokoh agama dan masyarakat di sana untuk mengurai masalah yang sebenarnya.

"Saya minta agar dilakukan pendekatan yang melibatkan tokoh-tokoh agama dan masyarakat di sana," tegas Lukman dalam pernyataannya.

"Saya pun berharap pihak berwajib mampu membawa kasus tersebut ke proses hukum, agar kasus sengketa tersebut tak menjadi preseden di kemudian hari," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, sekitar 70 orang melakukan penyerangan terhadap warga yang sedang menunaikan salat Id di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua. Ada 11 orang penyerang yang berhasil dilumpuhkan personel Polri/TNI.

Para penyerang mulanya melakukan pelemparan ke arah warga yang sedang salat pada sekitar pukul 07.10 WIT. Saat warga berhamburan menyelamatkan diri ke Koramil setempat, penyerang mulai membakar rumah yang juga difungsikan sebagai kios.

Akibatnya total 70 rumah kios berkonstruksi papan kayu yang terbakar. "Tidak ada korban jiwa dari kelompok masyarakat yang salat Id," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Patridge Renwarin.
(fdn/fdn)

sumber

hukum mati saja yg menghalang2i orang lain beribadah ! emoticon-Recommended Seller
0
3.7K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.