Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kembangkenanganAvatar border
TS
kembangkenangan
GIDI Miliki Kerja Sama dengan Israel dan Sering mengikuti Seminar di Israel
Jakarta (SI Online) - Umat Islam Papua menjadi sasaran brutal sekelompok massa Gereja Injili di Indonesia (GIDI) ketika sedang menunaikan shalat Idul Fitri. Selain membubarkan jamaah shalat, kelompok kaum kafir Kristen juga membakar Masjid Baitul Muutaqin di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat (17/7). Sebelum kejadian itu, pihak GIDI melarang umat Islam untuk menunaikan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah.

Dilansir dari laman Pusatgidi.org, organisasi tersebut terdaftar secara resmi di Kemenag. GIDI memiliki visi 'Umat GIDI Masuk Sorga (The Community of GIDI Enter Heaven)'. Adapun, misinya ada empat, yaitu Penginjilan, Pemuridan, Pembaptisan, dan Pengutusan.

Dalam laman tersebut, dapat diketahui sejarah singkat berdirinya GIDI. GIDI pertama kali dirintis oleh tiga orang dari Badan Misi UFM dan APCM yaitu Hans Veldhuis, Fred Dawson, Russel Bond. Setelah merintis pos di Senggi termasuk membuka lapangan terbang pertama Senggi (1951-1954), pada tanggal 20 Januari 1955 ketiga misionaris beserta 7 orang pemuda dari Senggi terbang dari Sentani tiba di Lembah Baliem di Hitigima menggunakan pesawat amphibi 'Sealander'.

Kemudian mereka melanjutkan misi dengan berjalan kaki dari Lembah Baliem ke arah Barat pegunungan Jayawijaya melalui dusun Piramid. Dari Piramid bertolak menyeberangi sungai Baliem dan menyusuri sungai Wodlo dan tiba di Ilugwa. Setelah mereka beristirahat lanjutkan perjalanan ke arah muara sungai Ka'liga (Hablifura) dan akhirnya tiba di danau Archbol pada tanggal 21 Februari 1955.

Di area danau Acrhbold disilah pertama kali mereka mendirikan Camp Injili dan meletakkan dasar teritorial penginjilan dengan dasar visi: 'menyaksikan Kasih Kristus Kepada segala Suku Nieuw Guinea'. Dari laman tersebut, terungkap pula bahwa GIDI memiliki program kerjasama dengan Israel. Kerjasama tersebut disepakati pada 20 November 2006.

Selain dengan Israel, GIDI juga menjalin kerja sama dengan dengan Gereja Injili Papua New Guinea (Evangelical Church of Papua New Guinea) di Port Moresby. Kerja sama ini dimulai sejak penandatanganankerjasama kedua gereja pada tanggal 17 September 2006. Sebagai bentuk kerjasama tersebut, kedua gereja sudah melakukan saling menerima dan mengutus misionaris.

Situs resmi GIDI juga menulis bila mereka juga bekerja sama dengan Palau Evangelical Church (PEC). Hubungan kerjasama pelayanan antara gereja GIDI dengan Palau Evangelical Church diwujudkan dengan penandatanganannota perjanjian (agreement) pada tanggal 29 Juni 2014 di Palau. Perjanjian kerjasama pelayanan tersebut ditandatangani oleh President GIDI Pdt. Dorman Wandikbo dan President Gereja Injili Palau Pastor Hendrick Webb Kual.

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/07/18/nrn7i8-pembakar-mushala-di-papua-miliki-program-kerjasama-dengan-israel

kalo ngimpor agama liat2 dulu dong

ngimpor kok dari zionis israel emoticon-norose
0
5.8K
41
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.