JAKARTA, (PRLM).- Mabes Polri menegaskan bahwa perayaan Natal 2014 berjalan aman dan kondusif. Hal itu terkait dengan Polisi melakukan penjagaan pada setiap gereja yang menggelar misa Natal.

"Alhamdulillah situasi keamanan dan ketertiban masyarakat pada malam Natal dan Hari Natal 2014 terkendali," tegas Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Kombes Agus Rianto, di Jakarta, Kamis (25/12/2014).

"Selain itu, sampai saat ini tidak ada laporan kasus-kasus menonjol yang terjadi pada momen hari besar Natal tersebut dan. tidak ada kasus menonjol," jelasnya.

Menurut Agus, Kapolri Jenderal Sutarman juga berkeliling Jakarta memantau langsung pengamanan Natal, yang dirangkai dalam Operasi Lilin 2014 tersebut. "Bapak Kapolri berkeliling di Jakarta," ujarnya.

Pada pengamanan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 ini, sebanyak 80.560 personel dilibatkan. Jumlah itu terdiri dari 696 personel dari Mabes Polri serta 79.862 Polda. Selain itu, ada 65.196 personel dari TNI dan Pemda yang akan turut membantu pengamanan dalam rangkaian Operasi Lilin 2014 ini. (A-88/kominfo)***

news

Mendagri Jamin Ibadah Natal Berjalan Aman


JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memantau prosesi ibadah misa Natal di Gereja Katedral, Gambir, Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan itu, Tjahjo berkesempatan untuk memberikan sambutan di atas mimbar dan mengucapkan selamat Natal kepada jemaat yang hadir memenuhi bangku gereja.

Tjahjo memastikan, pemerintah akan menjamin kegiatan ibadah seluruh umat beragama di Indonesia berjalan aman, nyamai, dan damai.

"Agama dan keyakinan apa pun itu harus kami jaga agar khidmat mengikuti ibadah," katanya, Kamis, (25/12/2014).

Politisi PDIP itu berharap, Indonesia tetap menjadi negara yang memiliki landasan Bhineka Tunggal Ika dalam kemajemukan suku, budaya dan agama.

Melalui kesempatan itu juga dia mengajak jemaat untuk bersatu, bergandengan tangan dalam memajukan Indonesia ke arah pembangunan yang lebih baik. "Apapun agamanya, tanpa pengecualian," tandasnya.

news

Perayaan Natal di Aceh Berlangsung Damai

Liputan6.com, Banda Aceh - Perayaan Natal di Banda Aceh berlangsung kondusif dan damai, meski mayoritas penduduknya penganut agama Islam dan ada pemberlakuan Syariat Islam.

Di Banda Aceh, Misa Natal berlangsung di 4 gereja yang ada yaitu Gereja Metodis, Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat, Gereja persatuan Batak Indonesia, dan Gereja Hati Kudus.

Pendeta Gereja Hati Kudus, Evran Sinaga menuturkan, sekitar seratus lebih jamaah Kristiani yang menjalankan ibadah Natal pada pagi tadi.

"Toleransi masyarakat Aceh tinggi, dari tadi malam sampai pagi ini kita beribadah aman-aman saja, dengan kondisi yang damai dan kondusif," ujar Evran, Kamis (25/12/2014).

Evran juga menyampaikan rasa bela sungkawa seiring peringatan 10 tahun tsunami Aceh. Dia berharap, masyarakat Aceh terus dapat bangkit.

"Saya juga terharu dimana perayaan Natal juga bertepatan dengan peringatan tsunami, banyak dari jamaah-jamaah kita Kristinani yang ikut menjadi korban," tambah Evran.

Polda Aceh mengerahkan 789 personel untuk mengamankan perayaan Natal dan pelaksanaan Misa di gereja-gereja.

Selain itu, polisi juga akan mengamankan lokasi wisata yang diperkirakan bakal ramai pada libur Natal dan Tahun Baru. Di Aceh terdapat kurang lebih 53.000 jiwa atau 1,19% penganut agama Kristen dan Katolik. (Mvi/Mut)


news




di indonesia minoritas tidak perlu khawatir merayakan hari raya masing-masing. yang di papua harus banyak belajar toleransi ke aceh.