RMOL. Jakarta tidak mengalami kemajuan dan
perbaikan selama dipimpin Basuki T. Purnama.
"Lihat saja, hari ini Jakarta makin macet, banjir
tidak teratasi, pengelolaan sampah yang
amburadul, dan masyarakat miskin kota yang
makin banyak. Pembangunan DKI juga tersendat
karena penyerapan APBD-nya kecil sekali," jelas
pemerhati politik Jakarta, Sugiyanto, saat
dihubungi malam ini.
Bukan hanya itu, di mata Sugiyanto, Ahok juga
bermasalah di bidang etika. Ahok sering
mengucapkan kata-kata kasar bahkan kotor.
Padahal, sebagai pejabat publik, Ahok harusnya
bisa memberi contoh yang baik.
Dengan fakta itu, Sugiyanto ragu Ahok bisa
mengumpulkan KTP sampai 1 juta lembar sebagai
modal untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta
2017 lewat jalur independen.
"Mengumpulkan 1 juta KTP itu tidak mudah.
Apalagi nanti akan diverifikasi langsung ke orang
yang memberi dukungan itu. Hampir tidak
mungkin Ahok dapat jumlah itu. Lihat saja,
sekarang kan baru dapat 19 ribuan," ucapnya.
Sugiyanto juga menyoroti soal propaganda
pengumpulan KTP itu lewat Youtube. Menurutnya,
langkah tersebut sudah masuk kategori
kampanye. Padahal, Pilkada DKI masih sangat
jauh.
"Karena itu, Bawaslu haru mengklarifikasi ini. Kan
Pilkada itu ada tahapannya. Apa sekarang sudah
dibolehkan untuk melakukan kampanye seperti
itu," tandasnya.
link
Lagi dan lagi panastak gagal giring opini. Ga ada yg jadi lebih baik dibanding jaman Foke.