DISCLAIMER
- Ane tidak bermaksud menyalahkan siapapun
- Judul thread bukan untuk menyalahkan moment takbirannya, tapi pertimbangan cara perayaan-nya apakah sesuai dengai esensi asli-nya?
- Posisi ane di Jakarta
- Foto ilustrasi dari google
- Just sharing
Quote:
Ane gak nyangka trit ini jadi HT.
Thanks ya buat agan semuanya yang udah bantu rate dan timpukin ane
Spoiler for Timpukan:
Quote:
Minal Aidin Wal Faidzin
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H
Buat Seluruh Penghuni Jagat Kaskus
Spoiler for 1436 H:
Semoga Kita Semuanya Diberikan Ampunan Dosa dan Bisa Kembali Berjumpa Dengan Idul Fitri Yang Akan Datang
Quote:
Ane bikin trit ini setelah ane yang kebetulan ada di jalan pada saat malam takbiran ini. Hal-hal yang ane lihat agak menimbulkan berbagai pertanyaan di benak ane yang cetek soal urusan agama.
Quote:
Menurut Wikipedia,
takbiran adalah sebagai berikut :
Takbiran di Indonesia merujuk pada aktivitas pemeluk agama Islam yakni mengucapkan kalimat takbir (Allahu Akbar) secara bersama-sama. Lebih spesifik lagi, aktivitas ini merujuk pada aktivitas perayaan mereka pada malam hari dalam menyambut datangnya hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Aktivitas ini biasanya dilakukan dengan melakukan pawai di jalanan, kadang-kadang sambil membawa beduk dan obor.
Terlepas benar atau tidaknya
Quote:
Apakah esensi yang sebenarnya pada malam takbiran?
Quote:
Pertanyaan muncul di benak ane selama ada di dalam perjalanan. Berdasarkan yang ane lihat selama diperjalanan, antusiasme yang sangat besar pada malam takbiran ini justru menjadi sekumpulan sikap yang kurang mencerminkan rasa hormat dan penghargaan terhadap malam yang suci ini, yang berkebalikan daripada tujuan kita untuk menjadi pribadi yang lebih mulia sesuai tujuan dari upaya kita menjalankan perintah agama menahan segala hawa nafsu duniawi selama bulan Ramadhan.
Hal-hal yang membuat ane mempertimbangkan pemikiran tersebut diatas, adalah sebagai berikut
Pelanggaran Lalu Lintas Dimana-Mana
Spoiler for Ilustrasi:
Quote:
Banyak individu maupun rombongan yang tidak mengindahkan peraturan lalu lintas dan keselamatan diri mereka sendiri dan orang lain. Mulai dari naik motor tanpa helm dan perlengkapan pengaman, rombongan yang duduk/berdiri diatas atap mobil bus dan mobil bak terbuka, anak-anak yang ane yakin belum layak untuk naik motor, dan jenis-jenis pelanggaran lainnya yang umum.
Sampah Bertebaran Dimana-mana
Spoiler for ilustrasi:
Quote:
Sepanjang jalan, di tepi ataupun di tengah jalan banyak sampah yang bertebaran. Dari sisa-sisa petasan, bungkus plastik, botol minuman, sisa makanan, dan juga macem-macem yang gak sempet ane lihat satu-satu
Perilaku Yang Tidak Sesuai Tema Takbiran
Spoiler for ilustrasi:
Quote:
Ane perhatikan, banyak pasangan muda-muda yang berperilaku layaknya sedang malam mingguan. Sebagian cewek, masih pakai hotpants dan baju u can see. Sebagian cowok, ada yang ane lihat seperti sedang mabuk dan merusuh dalam rombongan-nya dan seperti menenteng bungkus plastik yang "sepertinya miras".
Perilaku Membahayakan Orang Lain
Spoiler for ilustrasi:
Quote:
Banyak anak muda yang melemparkan atau mengarahkan kembang api dan petasan ke jalanan. Sebagian pemotor, terpaksa berkelit kalau ada kembang api mengarah ke arah mereka. Perilaku ini tentu-nya dapat menyebabkan orang lain terluka secara langsung maupun tidak langsung, mengingat lalu lintas yang dipenuhi oleh pengendara. Gak lucu kalau ada yang sedang naik motor terus kembang api nyangkut di selangkangannya, ataupun karena menghindari kembang api yang di lempar, malah nyusruk di trotoar
Merasa Menguasai Jalanan
Spoiler for ilustrasi:
Quote:
Memang sih, rata-rata konvoy dengan rombongannya, besar ataupun kecil yang terntunya membutuhkan jalur yang lebar. Namun mereka seperti-nya lupa bahwa ada juga orang-orang yang tidak ingin berlama-lama di jalanan di belakang mereka, yang ingin cepat pulang berkumpul dengan keluarga-nya, mereka yang letih karena masih bekerja, ataupun mereka yang sedang berada di jalanan karena keperluan lainnya.
Quote:
Jujur saja, kebetulan berada di tengah rombongan seperti ini, rasa-nya memiliki kerisauan sendiri alias takut apes. Dan yang bisa dilakukan, hanyalah bersabar sampai bisa melewati rombongan yang menutupi hampir seluruh jalanan tersebut.
Quote:
Beberapa masjid yang ane lewati, sepi. Entah kenapa, mereka semua lebih memilih merayakan takbiran dengan cara tumpah ruah kejalanan, daripada dengan kegiatan ke agamaan yang bermanfaat dan tidak mengandung mudharat?
Quote:
Ane tidak ingin merusak euforia malam takbiran yang di raya-kan dengan antusias tinggi oleh umat muslim di indonesia.
Namun
Ane juga rasa-nya tidak setuju kalau malam takbiran dilakukan dengan hal-hal yang merisaukan secara umum, dan menyebabkan mudharat.
Quote:
Terlepas dari itu semua, ane mah apa atuh.
Ane hanyalah manusia biasa, yang bersyukur masih dapat berjumpa dengan Idul Fitri tahun ini, dan menginginkan ampunan dan ridho-Nya.
Sekali lagi ane ucapkan,
Selamat Idul Fitri 1436 H
Mohon Maaf Lahir dan Batin