Kelalaian panitia Milad PKS ke-13 yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera Tasikmalaya berbuntut panjang. Bahkan beberapa orang panitia dan pemain teaterikal diamankan oleh polisi karena menginjak-injak bendera merah putih. Mereka dianggap melecehkan simbol negara.

"Ini catatan buat panitia penyelenggara milad di daerah lain agar lebih selektif dan lebih berhati-hati ketika ada kontribusi-kontribusi yang sifatnya spontan dan bisa merugikan PKS," kata Wasekjen PKS, Mahfudz Siddiq saat berbicara dengan Rakyat Merdeka Online, Minggu malam (24/4).

Apalagi, saat ini posisi PKS dihadapkan pada suatu situasi dimana banyak pihak mempunyai kepentingan untuk mencoreng nama baik partai.

Sebelumnya, dalam Milad PKS Tasikmalaya, terjadi aksi injak-injak bendera merah putih. Ini adalah aksi teaterikal yang dilakukan pelajar dari SMA Al-Mutaqien.

Insiden itu berawal dari sejumlah remaja putri yang menjadi pengisi acara, menari dan berjingkrak-jingkrak di atas sehelai kain berwarna merah putih. Polisi langsung mengamankan sejumlah orang yang bertanggung jawab. Yap, belasan orang digiring ke Mapolresta Tasikmalaya.

Mereka yang diperiksa yakni Penanggung Jawab Aksi Teaterikal Tatang Fahat, Kordinator Bidang Acara Milad PKS Wahyudin, serta delapan orang remaja putri yang bertindak sebagai para penari.

Namun demikian, pengurus PKS menolak jika dikatakan aksinya itu untuk melecehkan atribut negara. "Karena, dalam teaterikal itu tidak hanya berisi adegan menari diatas kain merah putih saja. Setelah itu, teaterikal dilanjutkan dengan pencucian kain tersebut. Hal tersebut digambarkan sebagai kondisi bangsa yang telah kotor dan perlu untuk dibersihkan," jelasnya.

http://www.rmol.co/read/2011/04/24/2...atan-Bagi-PKS-




-------
karena mau pemilu, kejadian lama harus diingat dong