• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Gerakan #StopBullying Gerakan Sia-Sia [Jawaban Ane Terhadap TS Agan Kacank87]

Audra17Avatar border
TS
Audra17
Gerakan #StopBullying Gerakan Sia-Sia [Jawaban Ane Terhadap TS Agan Kacank87]
HUWALAAAAAAAAA


Langsung aje dah ya...
Ane cuma mau jawab thread Agan Kacank87 di thread:
Gerakan #StopBullying

WITH NO OFFENSE

Cuma sekedar meluruskan pikiran agan-agan tentang OSPEK itu seperti apa...


Mendengar kata OSPEK/MOS/ dan sejenisnya, agan-agan pasti sudah berpikir tentang:

1. Bullying
2. Kekerasan fisik berlebih
3. Kekejaman senior
4. Dll.......

Itu terbukti, coba agan-agan search di goggle, keyword nya "OSPEK", dan yang keluar pasti seperti ini:

Spoiler for Mulustrasi:


atau agan pernah liat gambar ini?

Spoiler for Mulustrasi:


Ane cuma ngakak liatnya....

Begini, sesuai sama jawaban ane di thread agan Kacank87, pertanyaan ane cuma satu yg ane mau ajuin ke yang PRO terhadap gerakan #StopBullying:

Ente pernah aktif di kegiatan kemahasiswaan selain UKM? Ente pernah jadi panitia OSPEK?


Ane bukan KONTRA terhadap gerakan ini. Ane cuma miris sama generasi muda di Indonesia, yang:

CUMA IKUT-IKUTAN TREND BIAR DIBILANG PEDULI TANPA GERAKAN NYATA!



Bicara tentang OSPEK yang ada di dunia perkuliahan, yang katanya KEJAM, PENUH PENGHINAAN, TINDAK KEKERASAN FISIK MAUPUN PSIKOLOGI memang sangat kompleks. Ini masalah klasik yang dari tahun ke tahun selalu dibicarakan oleh banyak pihak. Dari yang beralasan mengedepankan HAK ASASI MANUSIA sampai kepada MENTAL IQ para PANITIA OSPEK yang katanya "jongkok".

Ane pernah menjadi salah satu bagian dari kepanitian ospek di kampus ane, salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Banten. Ane kebetulan menjabat sebagai Ketua Pelaksana OSPEK Fakultas Hukum disana.

Sebelum kita bahas BULLYING di OSPEK, kita bahas terlebih dahulu bagaimana alurnya sampai kegiatan OSPEK ini terlaksana.

OSPEK adalah kegiatan kemahasiswaan yang bersifat kaderisasi yang tentunya didukung penuh oleh para pihak terkait, seperti REKTORAT, DEKANAT, dan Dosen-Dosen. Tujuan kegiatan ini adalah menyelaraskan para Mahasiswa Baru (red: MABA) terhadap satu titik sasaran, sebagai contoh: Tri Dharma Perguruan Tinggi (Mungkin ente yang PRO terhadap Gerakan #STOPBULLYING hampir 70% nya tidak mengerti arti Tri Dharma Perguruan Tinggi tanpa Googling sebelumnya, CMIWW, semoga anda tidak termasuk kedalamnya).

Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, tentunya ada proses-proses yang dijalankan.

1. Konseping
2. Preparing
3. Act
4. Controling

Persiapan ini bukan main-main. Pada saat saya memimpin panitia dalam kegiatan ini, saya membutuhkan waktu sekitar 1 bulan untuk konseping saja. Bukan perkara mudah dalam proses ini. Malah terkadang, perdebatan-perdebatan tentang konsep ini membuat beberapa panitia harus adu urat.

Tidak makan, kurang tidur, banyak ngerokok tanpa asupan gizi yang baik sudah pasti....

Hal ini kita korbankan untuk siapa dan untuk apa? Untuk BALAS DENDAM? Untuk BULLYING? Hanya orang bodoh yang berkata seperti itu, dan saya yakin, agan bukan termasuk kedalam orang-orang bodoh...

Masalah kasus-kasus BULLYING yang terjadi di OSPEK Perguruan Tinggi lain, gimana?

Kita lihat dari sisi lain. Jangan percaya terhadap MEDIA! Tanyakan langsung kepada PANITIA!

Saya pernah bertemu dengan salah satu junior saya pada saat saya jadi ketuplak ospek. Dia melakukan kesalahan (tidak bawa barang wajib, datang terlambat, dll). Saya jelas menghukum dia, tapi tidak main tangan, saya suruh dia mengucapkan dengan lantang PEMBUKAAN UUD 1945di depan teman2nya. Hasilnya? Dia tidak hafal sama sekali, malah cengar cengir ga jelas.

Saya kasih hukuman yg agak "nyeleneh", saya suruh dia nyanyi Garuda Pancasila pake ToA di depan tenda kegiatan ospek fakultas lain di kampus saya, dia juga ternyata tidak hafal, dan lagi-lagi cuma bisa "cengar-cengir.

Lalu apakah saya harus maafkan dia begitu saja? Ini kegiatan yang bersistem, bung. Tidak bisa main seenaknya saja.

Saya terdiam, saya pusing harus apa, akhirnya:
"Semua serba tidak bisa, jadi mau dihukum apa?"

Dan dia dengan lantang menjawab: "hukum saya dengan PUSH UP 50x aja, A".

Saya cuma senyum, dan bilang "cowo? Push up cuma bisa segitu?", dan ending dia menjawab "oke A, saya push up 100x saja". "Yakin?", "Ya, saya yakin!".

Dan terjadilah "bullying" yg saya lakukan di ospek yg saya pimpin.


Pertanyaannya:

DIBAGIAN MANA SAYA MELAKUKAN ATAU OSPEK YANG SAYA PIMPIN INI TERDAPAT "BULLYING" YANG BANYAK ORANG BICARAKAN?

Kejadian yang saya alami, saya yakin pasti dialami oleh banyak panitia OSPEK lainnya.

Belajar cerdas dalam melakukan suatu gerakan emoticon-Smilie

Simple,
Kalau agan jantan, silahkan bikin gerakan #StopBullying nya jangan cuma di medsos
Mediasi dong sama pihak kampus/sekolah, bicara sama pihak BEM/OSIS. Itu baru namanya anti kekerasan yg terjadi di Sekolah/Kampus. Kalau cuma bikin kaya ginian sih, ah...

LEMAH GAN emoticon-Stick Out Tongue


Spoiler for Komen Manfaat::


Spoiler for Komeng MABA (MAHASISWA ABADI) /:p/:


HEHE, THANKS YOOO!!

DOTA LAGI AH YUK!! :d
Diubah oleh Audra17 13-07-2015 10:22
0
7.2K
122
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.