Original Posted By Real Story Gan

Dua minggu yang lalu merupakan ulang tahunku yang ke-35 dan mood-ku tidak
terlalu baik pada pagi itu.

Aku turun dari kamar untuk sarapan dengan harapan istriku akan mengucapkan dengan penuh
sukacita "Selamat Ulang Tahun suamiku tersayang!" dan mungkin saja dengan
sebuah kado ulang tahun untukku. Namun sang istri tersayang sangat acuh sekali pagi itu...Waktu berlalu dan bahkan dia tidak
mengucapkan selamat pagi. Aku berpikir, ya, itulah istri, tapi mungkin
anak-anakku akan mengingat kalau hari ini aku berulang tahun.


Anak-anak datang ke meja makan untuk sarapan namun mereka juga tidak
mengatakan satu patah kata pun. Akhirnya aku berangkat ke kantor dengan
perasaan penuh kecewa, galau dan sedih yang mendalam.


Ketika aku masuk ke ruangan, sekretarisku, Vivian, menyapaku "Selamat pagi
Boss, Selamat Ulang Tahun!, Semoga selalu sehat dan Gantengnya ga hilang"


Dan akhirnya aku merasa sedikit terobati mengetahui ada seseorang yang
mengingat hari ulang tahunku.


Hari itu Aku bekerja sampai tengah hari dan kemudian Vivian datang mengetuk pintu ruanganku
dan berkata, "Apakah Anda tidak menyadari bahwa hari ini begitu cerah di
luar dan hari ini adalah hari ulang tahun Anda, mari kita pergi makan siang,
hanya kita berdua saja".


Dalam benakku Aku berkata "Wow, itu adalah perkataan yang luar biasa dan paling menyejukkan hati yang Aku dengar dihari
ini, tanpa ragu Aku menjawab, mari kita pergi".


Menggunakan mobil kami berdua pergi makan siang. Kami tidak pergi ke tempat di mana kami
biasanya makan siang, tetapi kami pergi ke tempat yang sepi. Kami memesan 2
botol Sampanye dan sangat menikmati makan siang kami siang itu.


Dalam perjalanan pulang ke kantor, melalui bibirnya yg indah disertai lipstik pinknya yg basah dia berkata, "Anda tahu ini adalah hari
yang begitu indah, Kita tidak perlu kembali ke kantor kan ?"


Agak linglung mendengar pertanyaannya, Aku menjawab sekenanya apa yang terlintas dipikiranku "Ehmm..Tidak perlu, Saya pikir tidak perlu." jawabku.


Singkat kisah, Lalu Vivian mengajak Aku untuk mampir ke apartemennya, yang memang kami lintasi sebelum kantorku.


Setelah tiba di apartemennya yang cukup Lux, masuk kedalam kemudian dia berkata sesuatu yang sangat menggetarkan, "Boss, jika Anda tidak keberatan,
saya akan pergi ke ruang tidur dan akan memulai melepaskan sesuatu agar lebih nyaman".


"Tentu saja" sahutku dengan gembira. Pikiranku didetik itu sangat berkemelut dengan degup jantung yang kencang Aku memandang Vivian, dengan langkah yang nakal Dia pergi ke kamar tidur daaann......kira-kira
enam menit kemudian dia keluar membawa kue ulang tahun yang besar diiringi
oleh istri, anak-anakku dan sejumlah rekan kerja kantor kami, mereka sambil menyanyikan
lagu "Selamat Ulang Tahun" dan meneriakkan "Surpriiiisse...."


Lalu Aku..........hanya duduk terpaku terpana terbengong bengong di sana....

Di sebuah sofa panjang pada ruang tamunya,............telanjang tanpa sehelai benang pun...yeah i'm being full naked on the soffa with my mesum face...WTF!!!