Frill Shark: Mahluk ini biasanya hidup di bawah air di kedalaman 600 meter atau lebih. Bentuk tubuh dan jumlah ingsangnya serupa dengan fosil-fosil hiu yang hidup 350 juta tahun yang lalu.

Kucing ini bisa kedinginan, meski demikian kucing ini memiliki bulu halus, yang lebih tipis dan lebih ringan dibandingkan dengan bulu kucing biasa.

Hewan berpenampilan sangar ini adalah anggota keluarga babi, yang namanya berasal dari daging tumbuh yang berkembang di kepalanya dan digunakan untuk menyimpan lemak dan pertahanan diri di daerah asalnya di Afrika.

Jangan remehkan kekuatan hewan sebesar hamster ini, yang mendiamai perbukitan lembap di Kanada dan Amerika Serikat. Hidung bintangnya terdiri dari 22 tentakel yang dilengkapi lebih dari 25 ribu reseptor sentuh yang digunakan untuk mendeteksi makanan.

Dikenal lewat hidungnya yang panjang (yang panjangnya bisa mencapai 17,8cm), hewan ini juga merupakan salah satu spesies terbesar di daerah aslinya di benua Asia.

Hewan terkecil dari spesies heyna ini sulit dikenali. Hewan asli Afrika, Timur Tengah, Asia dan India ini memiliki kaki belakang yang lebih pendek dibandingkan kaki depannya, membuatnya tampak miring kebelakang.

Mahluk ini menghabiskan lebih banyak hidupnya di bawah tanah dan hanya ke permukaan tanah setelah hujan lebat untuk mencari makan dan berkembang biak. Kodok bertubuh tambun ini dapat dikenali dari bintik merah dan garis pada tubuhnya.

Binatang asli Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan ini hidup dengan menghisap darah. Reseptor panas di pada hidung kelelawar ini membantunya mendeteksi mangsa.

Warna tubuhnya membantunya berkamuflase untuk menghindari pemangsa. Ikan ini tinggal di bawah batu dan koral serta berdiam di pasir menunggu untuk menyerang.

Anjing yang bernama Elwood ini memiliki bobot 2,7kg dan diselamatkan atas penyelidikan yang dilakukan SPCA New Jersey. Anjing memenangkan gelar Anjing Terburuk di Dunia pada 2007.