Bismillahirrahmanirrahim, semoga ga repost.

Pagi mimin, momod dan juragan juragin kaskus. Apa kabar? Sehat? Semoga sehat selalu ya gan.
Hmm.. Mungkin saat ini agan sedang menikmati yang namanya gaya hidup modern. Bisa liat gedung pencakar langit & mobil mewah dimana-mana, gaya hidup yang glamour, makan selalu pengen fast food mulu, ga ada internet galau (TS curhat), dll dah kalo dijabarin keburu imsak.

Tapi gan, Indonesia masih punya loh Suku yang belum tersentuh sama yang namanya modernitas (kalo kata vicky moderenisasi kali yah).
Nama Sukunya yaitu Suku Dani gan, keberadaannya di dataran tinggi Papua tepatnya di Lembah Baliem (lembah di pegunungan Jayawijaya).

Jadi siapa yang investigasi ke TKP gan? Mau tau?
Nih ane kasih tau gan. Simak baik-baik!!!

Doi fotografer asal Italia yang bernama Roberto Pazzi. Saat doi mengunjungi beberapa desa di Lembah Baliem, doi bertemu dengan orang-orang Dani yang tinggal di gubuk bambu dan berhasil mengabadikan foto-foto saudara kita di timur sana.


"Ini menarik untuk dipikirkan bahwa, orang Dani masih hidup dalam kondisi yang primitif, sementara kita memiliki internet, mobil dan pusat perbelanjaan."kata Roberto yang dikutip dari Mail Online.

Orang-orang dari suku Dani ini ditemukan pertama kali pada tahun 1938, setelah seorang pilot pada penerbangan pengintaian udara melihat tanda-tanda peradaban di Lembah Baliem.
Suku di Papua yang masih terasing.
Ada sekitar 300 suku Dani dan mereka tinggal di desa-desa kecil di seluruh Lembah Baliem, dengan beberapa suku yang terdiri dari hanya tiga atau empat anggota keluarga.

"Orang-orang Dani umumnya sangat pemalu, namun mereka sangat penasaran. Ketika saya pertama kali tiba di desa mereka, saya kagum dengan cara mereka berkomunikasi, mereka sering berjalan dan bergandengan tangan." tambahnya.

Anak-anak di sana penuh energi dan semangat untuk belajar tentang dunia barat.
Orang-orang dari suku Dani berburu menggunakan tombak dan mereka menggunakan babi untuk merayakan sebuah pernikahan
Makanan pokok mereka adalah ubi jalar, yang tumbuh berlimpah dalam kondisi lembab di dataran tinggi. Ubi jalar akan dibungkus kulit pisang dan diletakkan di atas batu-batu panas di atas api, untuk mematangkannya.

Doi menggunakan barang-barang yang telah dipersiapkannya untuk melakukan barter, dan mendapatkan kebutuhan dasar seperti air bersih dan sebuah pondok untuk bermalam, yang mereka sebut 'honai'.


Bahasa yang digunakan oleh orang-orang Dani masih belum diketahui. Namun, doi berpikir bahwa setidaknya ada empat bahasa yang mereka digunakan dalam komunitas di beberapa bagian yang berbeda dari Lembah Baliem.

Hebat ya gan, di era modern ini masih ada yang bertahan hidup dengan cara yang primitif.
Mungkin Suku Dani ini bukan satu-satunya suku di Indonesia yang masih belum tersentuh modernitas ya gan, kita patut bangga dengan Indonesia yang mempunyai suku dan budaya yang beragam.