Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

alwaysimple12Avatar border
TS
alwaysimple12
[RENUNGAN] Usiaku terus berkurang Namun AMALKU tidak bertambah
Usiaku terus berkurang Namun AMALKU tidak bertambah



Ada sebuah ilustrasi yg menarik untuk kita renungkan bersama2 kali ini, karena jangan-jangan “akibat kesibukan kita” kita termasuk dalam kelompok orang yang merugi, yaitu orang yang membuang2 percuma sesuatu yang paling berharga yang dimilikinya.

Jika ada seorang pemuda mendapat warisan banyak dari orang tuanya, tetapi kemudian ia membelanjakannya tanpa perhitungan, bagaimana pandangan kita? Pastilah kita akan menyayangkannya dan menganggap pemuda itu sebagai orang yang bodoh.

Sekarang mari kita perhatikan diri kita, jangan-jangan kita lupa kalau kita sendiripun tanpa disadari seringkali bersikap seperti yang dilakukan pemuda itu. Kita seringkali menghabiskan modal yang paling bernilai yang kita miliki, hanya untuk sesuatu yang sama sekali tidak berarti. Apakah modal manusia yang paling bernilai? Tidak diragukan lagi, itulah usia! Bukankah umur merupakan modal yang paling besar bagi manusia?

Quote:


Bila kita perhatikan dengan cermat, manusia itu pada hakikatnya adalah pengendara di atas punggung kuda. Ia menempuh perjalanan hidupnya hari demi hari, menjauhi dunianya dan mendekati liang kuburnya.

Ada seorang alim yang menyatakan keheranannya,
“Aku heran terhadap orang yang menyambut dunia yang sedang pergi meninggalkannya, tetapi malah berpaling dari akhirat yang sedang berjalan dengan pasti menuju kepadanya”.

Kadang-kadang kita juga heran dengan sikap kita sendiri. Kenapa kita mudah menangis bila harta benda kita berkurang? Sebaliknya kita tidak pernah menangis bila usia kita berkurang tanpa melakukan sesuatu yang bermanfaat buat bekal kita di akhirat nanti. Bukankah tidak ada yang lebih bernilai bagi manusia selain usianya? Ironisnya lagi kehilangan usia ini malah kita rayakan dengan semeriah mungkin. Barangkali inilah satu-satunya kebodohan manusia yang bersifat universal, yaitu merayakan dengan meriah atas hilangnya sesuatu yang sangat berharga bagi dirinya.Padahal semua orang mengerti, bahwa waktu yang hilang ini benar-benar menguap dan TIDAK AKAN PERNAH KEMBALI LAGI..!”

Ada lagi yang aneh pada diri kita, yaitu kita mau berjuang mati-matian mengerahkan seluruh daya dan potensi yang ada untuk mendapatkan sesuatu yang belum pasti kita peroleh,sementara untuk hal yang sudah pasti akan terjadi, kita hadapi dengan usaha yang sekedarnya saja. Bukankah satu-satunya kepastian bagi manusia itu adalah kematian? Tidakkah kita sadari bahwa sebenarnya kita semua sedang berkarya dalam batas hari yang pendek di dunia untuk hari-hari yang abadi di akhirat?

Quote:



Quote:


Semoga renungan ini dapat menggugah hati nurani kita sehingga kita tidak mau lagi membuang-buang umur dengan sia-sia, apalagi bersuka cita pada saat umur kita berkurang. Sebuah pepatah mengatakan, “Kuburan akan datang kepada setiap orang dengan kecepatan 60 menit per jam, tidak peduli sekaya atau sesehat apapun ia sekarang”


Salam
Diubah oleh alwaysimple12 10-07-2015 06:44
0
6.2K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.