Dirut PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Antonius NS Kosasih membantah tudingan Zhongtong, satu di antara pabrikan yang memproduksi armada bus Transjakarta, bahwa PT Transjakarta tidak merawat armada Transjakarta.

Antonius menjelaskan, perawatan armada bus Transjakarta dilakukan oleh masing-masing agen pemegang merek (APM). Karenanya, saat PT Transjakarta mulai mengelola layanan Transjakarta pada 1 Januari 2015, pihaknya langsung memperbaharui kontrak dengan seluruh agen pemegang merek. Total ada 4 merek bus yang paling banyak dipakai Transjakarta, Zhongtong, Yutong, Ankai dan Hino.

“Teknisi APM yang memeriksa bus-bus tersebut, termasuk menentukan jadwal pemeriksaan dan perawatan bus. Kenapa? Mereka yang lebih memahami perawan bus produksi mereka sendiri,” ungkap Antonius, Jumat (10/7/2015).

Lebih lanjut Antonius mengungkapkan, karena keselamatan merupakan prioritas pihaknya, maka, bus yang sudah harus melakukan perawatan, masuk ke pul dan menjalani perawatan. Setelah perawatan, bus mendapat garansi paska dalam tenggat waktu tertentu.

“Waktu kebakaran bus Zhongtong Maret lalu dan semua armada Zhongtong di-gorunded, karena saat itu bus masih dalam garansi paska perawatan oleh APM Zhongtong, PT Mobilindo Armad Cemerlang,” papar Antonius.

Ditambahkan olehnya, semua bus paska perawatan baru diizinkan beroperasional setelah ada jaminan hukum secara rertulis bahwa bus tersebut layak jalan.

“Pihak APM memberikan jaminan hukum secara tertulis bahwa bus-bus tersebut layak beroperasional kembali. Kenyataannya, satu bus terbakar,” pungkasnya.

Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...nsjakarta/8415

mungkin harus diperketat nih aturannya