unknownoneAvatar border
TS
unknownone
Hendropriyono: Pelapor Tempo Palsu
SABTU, 11 JULI 2015



TEMPO.CO, Jakarta: Mantan Kepala Badan Intelijen Negara, AM Hendropriyono, mengatakan tidak tahu-menahu atas pelaporan Majalah Tempo oleh Maruly Hendra Utama ke Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian. "Itu palsu, mengadu kok mengatasnamakan orang lain," ia menulis pesan yg dikirimkan ke Tempo, Sabtu, 11 Juli 2015.


Hendro menganggap tidak ada masalah dengan tulisan Tempo. "Saya sudah baca," ujarnya.

Adapun soal rekaman penyadapan, Hendro menulis, "Walau saya lupa kapan Hasto telepon saya, apalagi ngomongin Abraham Samad. Saya kan tidak seceroboh itu ah. Kalau toh betul saya disadap, itu pastinya sepotong-sepotong."

Sebelumnya, bakal calon wali kota Bandar Lampung asal PDI Perjuangan Maruly Hendra Utama melaporkan tim redaksi Majalah Tempo atas tuduhan pencemaran nama baik partai dan penyebaran berita bohong ke Bareskrim, Sabtu siang. Maruly merasa dirugikan karena partainya diberitakan melakukan kriminalisasi kepada pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi. "Efek dari berita ini, terkesan PDIP anti pemberantasan korupsi dan anti-KPK," kata dia.

Sebenarnya, nama Maruly tak ada dalam berita laporan utama Majalah Tempo berjudul "Kriminalisasi KPK" edisi 13-19 Juli 2015. Namun, dia mengaku dicecar pertanyaan oleh tim kampanyenya di Bandar Lampung untuk mengklarifikasi berita tersebut. "Kawan-kawan saya di Lampung menanyakan. Rakyat Bandar Lampung tak percaya PDI Perjuangan, sementara saya satu-satunya calon yang diusung PDIP," kata Maruly.

Maruly melaporkan Pemimpin Redaksi Majalah Tempo dan tim wartawan atas tuduhan penistaan sesuai pasal 310 ayat 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, penyebaran fitnah seperti pasal 311 KUHP, dan pembuatan berita bohong yang diatur pasal 390 KUHP.

Maruly sengaja tak melaporkan delik ini ke Dewan Pers karena namanya tak dirugikan secara langsung. "Ini soal teknis. Kalau Sekjen mau gunakan hak jawab silakan. Ini kaitannya saya sebagai calon Wali kota," kata dia.

Majalah Tempo memuat laporan dugaan kriminalisasi yang dilakukan politikus PDI Perjuangan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Dalam laporan tersebut dibeberkan sejumlah transkrip percakapan orang yang diduga Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dengan orang yang ditengarai anggota Divisi Hukum PDI Perjuangan, Arteria Dahlan; Direktur Kriminal Umum Kepolisian Daerah Yogyakarta Komisaris Besar Karyoto; dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono.

Selain itu, ada percakapan Hasto dengan orang yang diduga Presiden Direktur PT Maknapedia Pusaran Utama Anton Dwi sunu Hanung Nugrahanto dan orang dekat Budi Gunawan.



BUDI SETYARSO | PUTRI ADITYOWATI

Source:
http://nasional.tempo.co/read/news/2...or-tempo-palsu

emoticon-Hot News emoticon-Hot News emoticon-Hot News
0
2.3K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.