detikNews - Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meluapkan kekesalannya terhadap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ahok juga mempertanyakan audit badan yang memang bertugas mengaudit pengelolaan keuangan pemerintah pusat, pemerintah daerah termasuk lembaga negara.

Wakil Ketua Komisi XI DPR Marwan Cik Asan menyebutkan, audit BPK dilakukan oleh akuntan publik yang dipilih oleh Komisi XI. "Dipilih Komisi XI dari usulan BPKdan Kemenkeu dan disetujui oleh paripurna DPR," katanya saat dihubungi detikcom, Rabu (8/7/2015).

Setiap tahunnya Kemenkeu dan BPK menurut Marwan memang mengusulkan sendiri sejumlah kantor akuntan publik yang jadi kandidat untuk melakukan audit terhadap BPK. Usulan tersebut kemudian dilakukan seleksi oleh Komisi XI

"Kemudian Komisi XI dari hasil fit and proper test memilih satu KAP untuk diajukan ke paripurna. Jika disetujui paripurna, maka KAP tersebut yang akan audit BPK," sambung Marwan.

Tahun ini, pengaudit BPK adalah Kantor Akuntan Publik Wisnu B Soewito. "Sekarang mereka proses audit BPK se-Indonesia," sebutnya.

Keputusan menggunakan KAP Wisnu Soewito diputuskan dalam rapat paripurna lanjutan di masa sidang ketiga tahun 2014-2015 dengan agenda laporan Komisi XI DPR RI soal hasil fit and proper test Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagai pemeriksa laporan keuangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Tahun 2014 pada 14 April 2015.

Saat itu Wakil Ketua Komisi XI, Gus Irawan Pasaribu dalam laporannya di paripurna mengatakan putusan pihaknya yang secara musyawarah mufakat memilih Wisnu B Soewito & Rekan.

http://news.detik.com/berita/2963202/hasil-audit-diprotes-ahok-bpk-ternyata-diaudit-akuntan-publik-usulan-sendiri

Jelas gak kredibel dong, yg diaudit BPK tapi akuntan publik yg dipilih usulan dari BPK juga.