Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

warsarawaAvatar border
TS
warsarawa
Hotman Paris: Jari Angeline Masih Bergerak Saat Diangkat Agus
TEMPO.CO, Jakarta -Pengacara Agustisnus Tai Hamdani alias Agus, Hotman Paris Hutapea, mengatakan, ada pengakuan menarik kliennya di balik kematian Angeline. Saat Agus mengangkat Angeline, mata bocah 8 tahun itu tertutup. "Tapi pertanda Angeline masih hidup, saat itu dua jari kirinya masih bergerak," kata Hotman, pekan lalu.

Momen ketika jari kaki Angeline masih bergerak terjadi saat Agus diminta Margriet Christina Megawe mengangkat tubuh Angeline. Saat itu Angeline sudah tergeletak di lantai dalam keadaan penuh luka dan berdarah di kamar Margriet, yang juga ibu angkatnya. Menurut Hotman, bercak darah tersebut menempel di tangan, kaos dan celana milik Agus.

Baca juga:
KASUS ANGELINE: Dua Saksi Dukung Agus, Margriet Tersudut



Berdasarkan hasil otopsi, Angeline dinyatakan hanya menderita luka dalam. Padahal, kata Hotman, ada palu yang disita oleh polisi sebagai salah satu barang bukti. "Masak ada palu tapi enggak ada luka sobek sedikitpun," kata dia. Kejanggalan lainnya, kata Hotman, Angeline disebut dibentur-benturkan ke lantai. "Masak nggak ada lukanya," kata dia.

TEMPO.CO, Denpasar - Warga sekitar rumah kontrakan Margriet Christina Megawe berkerumun untuk menyaksikan rekonstruksi perkara pembunuhan Angeline di Jalan Sedap Malam, Denpasar. Mereka emosional mengikuti proses rekonstruksi yang sempat tertunda hingga satu jam itu.

Koresponden Antara di lokasi rekonstruksi itu, Senin, 6 Juli 2015, melaporkan bahwa teriakan ratusan warga yang berisi caci-maki terdengar saat dua tersangka kasus ini, Margriet Christina Megawe dan Agus Tay Hamba May (Agustinus Tai Hamdani), tiba pada pukul 10.05 Wita. Teriakan itu juga terdengar saat tim kuasa hukum Margriet tiba sekitar pukul 12.00 Wita.

Ratusan warga berjalan kaki untuk mendatangi lokasi rekonstruksi. Banyak di antara mereka yang sampai memanjat pohon untuk melihat proses itu. Mereka berteriak ketika Margriet Megawe dan Agus dibawa mobil berlapis baja untuk dihadirkan dalam rekonstruksi pembunuhan Angeline.

Baca juga:
Kisah Putri Margriet: Soal Fanpage & Disebut Jadi Marinir AS
Hotman Paris: Jari Angeline Masih Bergerak Saat Diangkat Agus

Kedua tersangka yang mengenakan baju oranye bertuliskan "TAHANAN" itu memasuki rumah "angker" tersebut dengan tangan diborgol. Margriet, ibu angkat Angeline, tampak tertunduk didampingi polisi wanita saat memasuki rumahnya yang kini menjadi sorotan publik itu. "Tembak saja Margriet. Lempar pakai tahi ayam," pekik salah seorang warga.

Pelaksanaan rekonstruksi dimulai pada pukul 10.10 Wita, atau terlambat sekitar satu jam dari jadwal semula. Sedikitnya 150 polisi dari Satuan Samapta Bhayangkara, Pengendali Massa, dan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Denpasar dengan dibantu Kepolisian Daerah Bali dikerahkan untuk menjaga lokasi rekonstruksi.

Selain petugas kepolisian, puluhan petugas keamanan adat khas Bali atau pecalang dari Banjar (dusun) Kebon Kuri dan Kesiman serta aparat Badan Pembina Desa TNI turut mengamankan tempat kejadian perkara pembunuhan itu.
0
1.7K
8
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.