RABU, 08 JULI 2015



TEMPO.CO, Jakarta: Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Kalideres, Komisaris Darmawan Karosekali marah terhadap anggota Bantuan Polisi (Banpol) yang membuat surat berkop Polsek Kalideres untuk meminta sumbangan tunjangan hari raya (THR) ke warga.

Menurutnya, surat tersebut bukan resmi dari Polsek. “Nggak bener itu. Gila apa?! Kok bisa dia inisiatif sendiri bikin surat, minta digampar?” kata Darmawan kepada Tempo, Rabu, 8 Juli 2015.

Surat tertanggal 22 Juni 2015 itu ditandatangani Kepala Polsubsektor Daan Mogot Baru Suwardi. Dalam surat itu, dua anggota Banpol Polsubsektor Daan Mogot Baru memohon bantuan THR.

Pada bagian bawah tercantum nama Nurfalah Saputra beserta nomor telepon. Nurfalah menjelaskan surat yang telah diketahui Kapolsubsektor dan Kapolsek, disebar ke ruko-ruko di sekitar Polsek.

Darmawan menjelaskan tidak tahu menahu soal surat tersebut. Apalagi sampai memberi izin kepada. Menurutnya, Banpol bukanlah anggota dari Polsek.

Mereka yang menjadi Banpol, katanya, adalah inisiatif sendiri. “Saya nggak punya anak buah Banpol. Mereka datang karena inisiatif ingin bantu-bantu, misalnya nyapu-nyapu di Polsek,” tambahnya.

Saat ditanya soal tidak adanya jatah THR untuk Banpol, Darmawan menjelaskan, “Lha wong yang Polisi aja nggak ada THR, apalagi Banpol, yang bukan anggota dari Polsek,” tegasnya.

Darmawan akan melakukan pemeriksaan ulang apakah surat itu benar-benar ditandatangan anak buahnya, Suwardi. "Jangan-jangan itu tanda tangan hasil scan-scan,” kata dia. Dia juga akan bertanya ke Suwardi dan dua anggota Banpol, setelah itu baru diambil tindakan.


DIAH HARNI SAPUTRI

Source:
http://metro.tempo.co/read/news/2015...minta-digampar