Tidak mau ketinggalan dari operator seluler lainnya, Smartfren turut menggelar layanan 4G LTE di Indonesia. Wilayah pertama yang kebagian jaringan 4G LTE dari operator tersebut adalah Pulau Batam.
Peresmian jaringan 4G LTE milik Smartfren sendiri sudah dilaksanakan pada 6 Juli 2015, serentak dengan digelarnya jaringan 4G LTE tahap dua oleh empat operator seluler lain. Keempat operator tersebut adalah Indosat di wilayah Balikpapan, Telkomsel di wilayah Makassar, XL di wilayah Lombok, dan Tri di wilayah Banjarmasin.
“Smartfren bangga bisa menjadi bagian dalam peluncuran bersama 4G hari ini, sekaligus menunjukkan komitmen Smartfren untuk ikut mewujudkan ekosistem mobile broadband yang akan mengisi Indonesia Broadband Plan 2019," ujar Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, dalam keterangan pers yang KompasTekno terima.
Di semester 2 tahun 2015 ini, Smartfren menyatakan bakal terus menggenjot persiapan layanan 4G LTE. Munir Syahda Prabowo, VP Network Smartfren Telecom, membeberkan, Smartfren menargetkan kehadiran layanan tersebut di 22 kota besar di Indonesia pada semester 2 ini.
Sayangnya, Smartfren masih belum mau membeberkan kota-kota mana yang menjadi target.
Smartfren menggelar 4G LTE di frekuensi yang berbeda dari operator lainnya. Ada dua frekuensi yang digunakan, yakni 850 MHz dengan pita lebar 10 MHz dan 2.300 MHz dengan pita lebar 30 MHz.
Smartfren juga akan menggunakan teknologi 4G LTE dengan jenis Frequency Division Duplex (FDD) di frekuensi 850 MHz dan Time Division Duplex (TDD) di frekuensi 2.300 MHz.
Smartfren selama ini dikenal sebagai operator seluler CDMA. Saat ini, operator tersebut masih menyediakan jaringan EV-DO Rev. B (setara 3G) dengan jumlah pengguna sebanyak 12 juta.
Hingga saat ini, Smartfren telah menggunakan teknologi terakhir EV-DO Rev.B untuk melayani pelanggannya tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Smartfren menggelar lebih dari 6000 BTS di wilayah tersebut.
