Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengungkapkan, pihaknya menyayangkan pelaksanaan sahur on the road di Ibu Kota akhir-akhir ini berujung tawuran dan kerawanan sosial lainnya. Tito pun berjanji akan menindak tegas penyimpangan aktivitas ibadah tersebut.

“Dari analisa kita, prakteknya menyimpang. Padahal niatnya baik,” ujar Tito usai penandatanganan kerja sama di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (6/7/2015).

Lanjut Tito, pelaksanaan sahur on the road yang menyimpang mengakibatkan arak-arakan yang berujung pelanggaran peraturan lalu lintas. Di antaranya seperti tidak menggunakan helm, bagasi mobil terbuka dan duduk di bagasi, duduk di atas mobil, kemudian kebut-kebutan dan saling ejek-ejekan antar rombongan konvoi.

"Bahkan di Mampang ada yang kita temukan bawa minum-minuman keras," kata dia.

Mengantisipasi hal tersebut, mantan Kapolda Papua ini menginstruksikan kepada jajaran polres dan polsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk melakukan razia dalam skala besar. Razia ini nantinya akan menyasar seluruh pihak, baik yang menyelenggarakan sahur on the road maupun tidak, khususnya terhadap pihak yang berpotensi menimbulkan konflik dan kerawanan sosial.

"Ini berpotensi menganggu orang lain, kita akan lakukan razia. Karena yang di Mampang itu, dia bawa miras dan senjata tajam juga," ujarnya.

Tito menambahkan, kendati dirinya mengapersiasi kegiatan sahur on the road yang ada kegiatan sosialnya, namun, karena belakangan lebih banyak penyimpangannya, masyarakat diimbau lebih baik sahur di rumah masing-masing.

Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...-the-road/8288

memang lebih banyak negatifnya daripda positifnya nih sotr