Clash of Clans (COC) merupakan permainan strategi berbasis peperangan yang sedang banyak digemari saat ini terutama para pengguna gadget iOS dan Android.

Meskipun dengan tampilan yang sederhana, Clash of Clans tetap diminati oleh banyak orang.

Dan bahkan telah menjadi game yang paling populer yang paling sering diunduh di Google Play Store.

Permainan ini berkisah tentang pertempuran antar kota.

Misi dari permaminan ini adalah untuk memenangkan piala sebanyak mungkin dan juga untuk menaikkan level permainan.

Pada permainan ini, anda didapuk menjadi pemimpin yang bertugas untuk membangun dan mengatur suatu kota dengan menggunakan emas dan koin yang bernama elixir yang didapat dari tambang.

Anda juga harus membangun pasukan yang berguna untuk melindungi kota anda dan juga untuk menyerang kota lainnya.

Ada beberapa pasukan yang bisa anda dapatkan dari permainan ini, yaitu Barbarrian level 1, Archer level 2, Goblin level 3, Giant level 4, dan berbagai pasukan lainnya.

Kali ini yang menjadi pembahasan bukanlah mengenai strategi bertahan atau menyerang, melainkan membahas sebuah kiriman gambar seorang penggemar COC.

Dilansir viral4real, gambar tersebut membahas tentang penampakan "gambar setan" .

Dalam bidang permainan COC memperlihatkan sebuah gambar yang mirip dengan Demonic faces and symbols atau sebuah lambang kambing yang identik dengan gambar bintang di dahinya yang dikenal sebagai lambang pemuja setan.

Sesaat setelah gambar tersebut diposting, banyak orang yang meragukAn dengan keaslian gambar tersebut.

Namun ada juga yang memutuskan untuk berhenti bermain lantaran takut akan berdampak buruk.

Gambar tersebut diupload ke media Facebook, seseorang yang melihat gambar tersebut menuliskan sejumlah kalimat yang berbunyi kurang lebih.

"Dan ketika aku melihat gambar ini, aku putuskan untuk menghapus COC di iPod kami. Aku tidak ingin memainkan coc lagi. Maafkan aku Tuhan, aku tidak tahu apa-apa. Aku ucapkan terima kasih kepada pemiliki gambar ini. Coba anda periksa sendiri teman, sungguh menyeramkan. tuhan maaf, maaf, maaf,".

Namun, untuk mengambil kesimpulan, semuanya kembali kepada pribadi masing-masing, mau percaya atau tidak, yang terpenting selagi anda menikmati permainan dan tidak berdampak buruk bagi kehidupan anda, teruskan saja bermain.


SUMBER