Dari Chile, Total 13 gol yang dibukukan sejak putaran grup menjadikan Cile tim terproduktif di turnamen sejauh ini, bahkan mengungguli Argentina, sang lawan di final.

Kini, 24 tahun setelah terakhir kali masuk final, Cile akan kembali beraksi pada laga pamungkas, Sabtu (4/7) petang di Estadio Nacional, Santiago, atau Ahad dinihari WIB.

Terlepas dari bumbu kontroversi, sulit menepis kelayakan armada Jorge Sampaoli untuk menjadi finalis. Sampaoli mengusung kembali gaya spartan warisan Marcelo Bielsa, dan berbekal penggawa-penggawa berkualitas di berbagai lini mulai dari kiper Claudio Bravo, bek sayap Mauricio Isla, gelandang Arturo Vidal, pengatur serangan Jorge Valdivia, hingga Eduardo Vargas sebagai penggedor, Cile mampu tampil dominan dan ofensif kontra semua lawan sejauh ini.

Sementara dari Argentina, Setelah gagal di Piala Dunia tahun lalu, kini Messi kembali berpeluang meraih trofi senior pertama dengan Argentina.

Messi telah memenangi emas Olimpiade dan menjuarai Piala Dunia U-20, namun belum pernah merengkuh prestasi di level senior bersama negaranya. Paceklik itu dapat diakhiri pada Sabtu (4/7) nanti jika Tim Tango mengalahkan tuan rumah Cile di final Copa America 2015.

Skuat besutan Tata Martino berhak tampil di partai puncak sehabis menghancurkan Paraguay 6-1, dengan Messi muncul sebagai man of the match setelah terlibat dalam penciptaan lima gol.

"Ini adalah final dan saya penuh harap. Ini [final] akan menjadi laga ketat," ujar penyerang Barcelona itu pascaduel kontra Paraguay.

"Menjuarai Copa akan melengkapi hal yang spektakuler. Saya sangat ingin memenangi sesuatu dengan timnas," tandas La Pulga.

Jangan lupa cek di WebSite Kerjaan Ane sama Temen2, trus search make hashtag #BuzzyFun