- Beranda
- The Lounge
Jika Indonesia PERANG, mungkin negara-negara ini mau membantu
...
TS
hapis1
Jika Indonesia PERANG, mungkin negara-negara ini mau membantu
Spoiler for Kemungkinan 5 Negara Ini Akan Membantu Jika Indonesia Perang Dengan Negara Lain:
Spoiler for 1. Jepang:
Ya, jepang adalah salah satu negara yg pasti dan akan menolong indonesia kalo indonesia diserang, mengapa demikian ? Alasannya banyak diantaranya :
Karena export produk-produk terbesar jepang adalah ke negara indonesia.
Indonesia adalah salah satu negara konsumtif terbesar didunia, dan jepang adalah salah satu negara exportir nya, mulai dari : Mobil , motor + spare partnya, barang elektronik seperti : Tv, laptop, kulkas, lampu, mainan, tamiya, radio control, anime, bahkan kebudayaan dan lain-lain dari jepang semuanya di konsumsi oleh orang indonesia.
Indonesia pun, juga merupakan exportir hasil-hasil bumi dan bahan-bahan mentah seperti kayu, gas alam (masih ingat khan kasus kelangkaan pupuk urea beberapa waktu lalu ? Penyebabnya karena export gas alam secara besar-besaran ke jepang )
coba kamu bayangkan lagi ,negara jepang yang sekecil seperti luas pulau jawa itu dpt dr mana bahan2 mentah buat produksi ? Jika indonesia diserang negara lain sampai hancur, maka produksi negara mereka ( jepang ) pun pasti akan berkurang / bahkan mati.
Jangan heran bahwa indonesia diakui sebagai negara sasaran bisnis oleh jepang, dan konon anak-anak di sekolah international dijepang sana sudah fasih bahasa indonesia,tujuannya cuma satu saja yakni jika lancar berbahasa indonesia kelak mereka agar bisa berbisnis dan mengeruk keuntungan pula di indonesia dengan mudah.. Dan kalo indonesia hancur.. Otomatis negara yg paling pertama rugi adalah jepang.
Jadi si jepang ini pasti akan mengupayakan dgn segala macam cara agar bagaimanapun indonesia harus selamat bagaimana cara pun juga jepang akan habis-habisan membela negara kita.
Spoiler for 2. Singapura:
Singapura adalah negara yg ke-dua dirugikan, tidak diragukan lagi bahwa hasil devisa mereka lebih dari 50% berasal dari pembelanjaan orang-orang kita yg kaya yaitu dari Indonesia. Mulai dari pariwisata, apartemen dan kondominium, arena hiburan, pembelanjaan, kesehatan-pengobatan/medis (rumah sakit), Tempat pendidikan(Universitas) dan lain-lain banyak lagi sebagian besar berasal dari orang Indonesia. Selain itu banyak pula tenaga kerja ahli dan profesional yang datang dari Indonesia menuju ke Singapore setiap tahunnya (misalnya Programmer / staff IT pengalaman temen saya )
saya pernah denger temen yg pergi ke Singapore disana kalo di tempat perbelanjaan para pedagang aktif memanggil orang-orang Indonesia
“Mister / Madam Indonesia… Please come…”
Tapi ada kemungkinan juga Singapore akan bersikap Netral karena klo Indonesia Diserang, Singapore akan menjadi salah satu daerah pengungsian orang-orang kaya dari Indonesia, negara singapore pun siap menampung para “pelarian” atau penjahat WNI yg dikejar oleh hukum Indonesia, setelah menetap disana penjahat tersebut bisa berbisnis,berinvestasi dan menyumbang devisa thd negara tsb dengan aman dan mudah, hal ini lah yg menyebabkan singapore merasa tertanam jasa dengan negara kita.
Spoiler for 3. Arab Saudi:
Tidak bisa dipungkiri lgi kalo pendapatan terbesar negara arab ini hanya 2 ( dua ), hasil Minyak bumi, dan Jemaah Haji dari berbagai negara.
Tahukah kamu Quota peserta Jemaah Haji terbesar adalah Indonesia setiap tahunnya? Jutaan peserta jemaah haji asal Indonesia datang kesana setiap “musim hajinya”.. bahkan kata temen saya yg bekerja sbg TKI di arab sana byk pedagang arab yg tidak fasih bahasa inggris namun cukup fasih berbahasa Indonesia, pedagang arab banyak punya “langganan” dari negara kita, biasanya setelah aktivitas ibadah haji sudah rampung biasanya ketika akan balik ke tanah air para jamaah tersebut berbelanja dulu buat bekal dan oleh-oleh dalam volume yg banyak banget… .
Pedagang arab itu juga mengakui ada banyak jamaah haji bahkan ada juga org Indonesia yg buka lapak dagang , bahkan sudah puluhan tahun menetap disana semata-mata berdagang saja. Selain jemaah haji tentu saja Arab Saudi sebagai negara pengekspor minyak bumi kenegara lain..
Termasuk Indonesia, adalah juga salah satu konsumennya.
Selain itu byk juga barang2 dagangan lain yg di eksport ke Indonesia , apalagi mendekati bulan ramadhan dan mendekati lebaran seperti: kurma, kismis, kacang arab, kain, sajadah, kerudung dan lain-lain.
Spoiler for 4. Rusia:
Anda mungkin sudah tahu kalo Rusia itu merupakan Sekutu terdekat kita semenjak Pasca Perang Dunia ke-2 dan sejak jaman Komunisme dulu, hubungan negara kita dengan Negara Rasputin ini sudah terjalin dengan baik sejak pemerintahan RI Pertama Soekarno selain itu guna mempererat hubungan diadakanlah kerjasama dibidang Militer contohnya,
Lihat aja sebagian besar perangkat alat perang kita berasal dari Rusia ada yg barang baru ada pula yg “seken” , mulai dari Senjata, Tank, Helikopter, pesawat Jet (Sukhoi).
Kemudian ada banyak proyek2 Rusia yang dikembangkan di Indonesia (misalnya Biak Space Port)
Jadi kalo Indonesia Diserang pasti Rusia akan datang dengan 2 Alibi :
-Mendemokan Kecanggihan senjata mereka kepada musuh-musuh yg menyerang negara kita.
-Sekalian Jual Senjata Perang mereka ke negara kita , bisa cash bisa kredit………
Spoiler for 5. China:
Kita sebut PRC ( Persatuan Republik Cina ) aje yah gan biar gak dianggap rasis………
PRC adalah sekutu terdekat ke-2 selain Rusia yang sudah terjalin sejak jaman Komunisme.. walaupun terkadang ada banyak permasalahan ada jaman Orde baru.. namun perlahan-lahan Hubungan ini membaik pada jaman reformasi.. pasca A+CFTA (Asean + China Free Trade Area) barang-barang dari China telah masuk membludak di Indonesia..
Bahkan sekarang hampir menggeser barang-barang buatan jepang dan eropa… mulai dari alat elektronik seperti : AC, Tivi,Kulkas,handphone, Mocin/motor cina (bukan motor cinta yee), elektronik, laptop, peralatan tulis, peralatan makan, seni budaya dll konsep pemikiran bisnis orang ini telah ikutan diexport juga ke Indonesia..
jadi tentu saja RRC akan dirugikan klo Indonesia Hancur.
Sumber
Spoiler for tanggapan:
Quote:
Original Posted By maniackgamez►sebenernya yang mau di sampein sama TS itu ...
bertapa bodohnya negara indonesia yang selalu memberikan " makanan enak " kepada smua negara yang telah di sebut kan ...
coba di sini lebih pintar lg untuk mengolah bahan" dasar yang sering kita export ke luar ... mungkin suatu saat negara kita bisa di takuti negara lain ... karna hasil produksi yang kita hasilkan lebih baik dari hasil produksi mereka smua yang dimana banyak bahan dasar yang di ambil dr negara kita.
kalau pun negara di serang .. negara yang di sebutkan akan membantu kita bukan karna kita yang slalu membangun negara mereka. tp mereka takut " tidak menikmati " lagi barang hasil produksi dari negara kita sendiri ..
CMIIW
bertapa bodohnya negara indonesia yang selalu memberikan " makanan enak " kepada smua negara yang telah di sebut kan ...
coba di sini lebih pintar lg untuk mengolah bahan" dasar yang sering kita export ke luar ... mungkin suatu saat negara kita bisa di takuti negara lain ... karna hasil produksi yang kita hasilkan lebih baik dari hasil produksi mereka smua yang dimana banyak bahan dasar yang di ambil dr negara kita.
kalau pun negara di serang .. negara yang di sebutkan akan membantu kita bukan karna kita yang slalu membangun negara mereka. tp mereka takut " tidak menikmati " lagi barang hasil produksi dari negara kita sendiri ..
CMIIW
Quote:
Original Posted By Bimmamaster►Emangnya mau perang sama siapa bro?
Katakanlah perang sama Malaysia, Malaysia adalah anggota Five Power Defence Arrangements (FPDA) bersama dengan Singapura, Selandia Baru, Australia, dan Inggris.
Salah satu klausul perjanjiannya adalah "serangan terhadap satu negara anggota, merupakan serangan terhadap anggota aliansi lainnya".
Sedangkan anda tahu, Inggris yang tergabung dalam FPDA juga adalah anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang punya klausul sama dengan FPDA.
Anggota NATO: Albania, Belgium, Bulgaria, Canada, Croatia, Czech Republic, Denmark, Estonia, France, Germany, Greece, Hungary, Icelanda, Italy, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Netherlands, Norway, Poland, Portugal, Romania, Slovakia, Slovenia, Spain, Turkey, UK, USA.
Nah, Indonesia sendiri tidak tergabung dalam sebuah pakta pertahanan militer internasional apapun, jadi tidak punya aliansi yang jelas. Fakta sejarah tidak begitu saja bisa dijadikan acuan bahwa negara tersebut merupakan aliansi karena beda dulu beda sekarang. Begitu pula dengan hubungan perdagangan, meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa hubungan perdagangan menjadi salah satu pertimbangannya, tapi tidak sekuat hubungan pakta pertahanan bersama seperti FPDA dan NATO yang dengan jelas mengatur sikap masing2 negara apabila terjadi perang dalam sebuah piagam atau sejenisnya.
Analisis ane, selama Indonesia dekat dengan Amerika, perang dengan Malaysia sulit terjadi karena Amerika dan Inggris juga dekat dengan Malaysia, dua negara ini juga memiliki aset ekonomi di negara Malaysia.
Kecuali, salah satu negara ini (Indonesia atau Malaysia) menjauh dari pengaruh Amerika (mungkin salah satunya menasionalisasi perusahaan dibidang pertambangan yang mayoritas di kuasai Amerika), nah Amerika akan menggunakan agen intelijennya untuk melakukan manuver agar kedua negara ini berperang.
Logikanya, Amerika tidak mau rugi sendiri akibat nasionalisasi yang dilakukan oleh salah satu negara atau dua2nya, oleh karena itu negara yang berani menasionalisasi akan dihancurkan juga agar sama2 mengalami kerugian. Amerika dan sekutunya akan berpihak pada negara yang tidak menasionalisasi, bisa Indonesia ataupun Malaysia. Tapi kalau kedua2nya menasionalisasi, maka Amerika tidak akan terjun langsung, melainkan hanya menggunakan manuver intelijen agar perang semakin sengit, dan diharapkan salah satu negara meminta bantuan kembali ke Amerika dengan berbagai syarat. Dan penjajahan Amerika akan dimulai kembali dalam bidang ekonomi persis sebelum perang terjadi.
Mungkin ini out of topic, tapi gak papa lah, sambil nunggu liga champion madrid vs dortmund, saya bagi2 ilmu. hehe
Katakanlah perang sama Malaysia, Malaysia adalah anggota Five Power Defence Arrangements (FPDA) bersama dengan Singapura, Selandia Baru, Australia, dan Inggris.
Salah satu klausul perjanjiannya adalah "serangan terhadap satu negara anggota, merupakan serangan terhadap anggota aliansi lainnya".
Sedangkan anda tahu, Inggris yang tergabung dalam FPDA juga adalah anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang punya klausul sama dengan FPDA.
Anggota NATO: Albania, Belgium, Bulgaria, Canada, Croatia, Czech Republic, Denmark, Estonia, France, Germany, Greece, Hungary, Icelanda, Italy, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Netherlands, Norway, Poland, Portugal, Romania, Slovakia, Slovenia, Spain, Turkey, UK, USA.
Nah, Indonesia sendiri tidak tergabung dalam sebuah pakta pertahanan militer internasional apapun, jadi tidak punya aliansi yang jelas. Fakta sejarah tidak begitu saja bisa dijadikan acuan bahwa negara tersebut merupakan aliansi karena beda dulu beda sekarang. Begitu pula dengan hubungan perdagangan, meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa hubungan perdagangan menjadi salah satu pertimbangannya, tapi tidak sekuat hubungan pakta pertahanan bersama seperti FPDA dan NATO yang dengan jelas mengatur sikap masing2 negara apabila terjadi perang dalam sebuah piagam atau sejenisnya.
Analisis ane, selama Indonesia dekat dengan Amerika, perang dengan Malaysia sulit terjadi karena Amerika dan Inggris juga dekat dengan Malaysia, dua negara ini juga memiliki aset ekonomi di negara Malaysia.
Kecuali, salah satu negara ini (Indonesia atau Malaysia) menjauh dari pengaruh Amerika (mungkin salah satunya menasionalisasi perusahaan dibidang pertambangan yang mayoritas di kuasai Amerika), nah Amerika akan menggunakan agen intelijennya untuk melakukan manuver agar kedua negara ini berperang.
Logikanya, Amerika tidak mau rugi sendiri akibat nasionalisasi yang dilakukan oleh salah satu negara atau dua2nya, oleh karena itu negara yang berani menasionalisasi akan dihancurkan juga agar sama2 mengalami kerugian. Amerika dan sekutunya akan berpihak pada negara yang tidak menasionalisasi, bisa Indonesia ataupun Malaysia. Tapi kalau kedua2nya menasionalisasi, maka Amerika tidak akan terjun langsung, melainkan hanya menggunakan manuver intelijen agar perang semakin sengit, dan diharapkan salah satu negara meminta bantuan kembali ke Amerika dengan berbagai syarat. Dan penjajahan Amerika akan dimulai kembali dalam bidang ekonomi persis sebelum perang terjadi.
Mungkin ini out of topic, tapi gak papa lah, sambil nunggu liga champion madrid vs dortmund, saya bagi2 ilmu. hehe
0
7.4K
Kutip
49
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.1KThread•91KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya