Jakarta- Dua wanita muda cantik, Emilia Putri dan Mutiara Baiti, mahasiswi berumur 22 tahun dari Universitas Prasetya Mulya sudah bergelut di bisnis kuliner. Emilia dan Mutiara berhasil meramu makanan cepat saji yang diklaim sehat dan segar, yang dinamakan It’s Wrap.

Ide pertama membangun bisnis jajanan 2 wanita muda cantik ini adalah, karena kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di Jakarta. Agar praktis, Emilia dan Mutiara serta ketiga temannya mencoba meramu sebuah makanan berbahan dasar tortilla bayam yang dinilai lebih sehat, dan rendah kalori.



“Kemacetan semakin tinggi dan parah yang dirasakan berbagai kalangan. Kemudian kecendrungan banyak makan fastfood, tetapi kita nggak sadar kalau kalori yang masuk ke tubuh kita melebihi batas tertentu, sehingga menimbulkan penyakit seperti jantung dan diabetes. Kita ingin perkenalkan produk baru seperti It’s Wrap,” tutur Emilia saat ditemui detikFinance, dalam acara Entrepreneurship Prasetya Mulya, di Plaza Bapindo, pekan lalu.

Emilia mengatakan, It’s Wrap sangat aman dan rendah kalori. Ide awal bisnis tersebut diakuinya mengadopsi bisnis makanan cepat saji di Singapura. It’s Wrap pada dasarnya hampir memiliki kesamaan dengan kebab. Hanya bedanya, bahan baku It’s Wrap dijamin segar tanpa ada zat pengawet.

“Kita bukan menggunakan daging kebab dan kita bukan kebab,” tegasnya.

Saat ini, Emilia membuka gerai cafe It’s Wrap di Pasar Santa, Jakarta Selatan. Ada 3 menu It’s Wrap yang ditawarkan Emilia, yaitu isi ayam dengan harga Rp 30.000/pcs, ikan Rp 30.000/pcs, dan daging sapi Rp 35.000/pcs. Di kafenya, konsumen bisa melihat langsung proses pembuatan It’s Wrap.

“Kita juga berikan sharing happiness. Konsumen juga bisa memilih kombinasi seperti di-topping dan kita memberikan informasi kalori. Lalu open kitchen di mana konsumen bisa melihat sendiri proses pembuatan,” tuturnya.

Sejak dimulai bisnis ini pada bulan Desember 2014 dengan modal awal Rp 80 juta, saat ini Emilia beserta teman-temannya bisa meraup omzet rata-rata mencapai Rp 128 juta/bulan. Bisnis ini dikatakan Emilia akan semakin berkembang ke depan. Ia membutuhkan investor untuk lebih mengembangkan lagi bisnisnya ini.

“Pasar makanan sehat di Jakarta kita teliti potensinya ada 2,149 juta. Target dari pasar kita 537.000 di mana 7.025 konsumen potensial yang bisa digarap. Jadi cukup besar pasar yang kita garap,” tandasnya.
(wij/ang)

sumber : http://vgenta.com/bisnis/bisnis-jaja...a-muda-cantik/