Kamu pernah kemasukan ular? Eh salah, rumah kamu pernah kemasukan ular?? Kebanyakan rumah yang sering dimasuki ular itu biasanya berada di pinggir sawah, atau gak banyak semak belukar gitu di halaman rumahnya. Kalau ular yang masuk ke dalam rumah itu gak berbisa, kata beberapa orang gak begitu berbahaya sih. Tapi boro-boro mau mastiin ularnya berbisa apa enggak, lihat penampakan ular yang panjang dan licin aja kamu udah kelojotan sambil teriak-teriak. Apalagi misalnya kamu pelihara burung, kamu musti hati-hati juga supaya burung kamu gak dimakan sama ular itu.

Berhubung bagi sebagian kepercayaan membunuh ular itu gak diperbolehkan, maka kali ini Ane akan mengulas cara-cara mengusir ular dari dalam rumah tanpa membunuhnya. Yuk kita simak sama-sama.

Garam

Kehadiran ular di dalam rumah itu sama sekali tidak terduga waktunya. Kalau kamu gak punya persiapan apa-apa, cara yang paling mudah untuk mengusir ular itu adalah dengan menaburi ular tersebut dengan garam. Kan dulu juga udah diajarin waktu Pejusami, kalo mau aman dari gangguan ular itu sekitar tendanya harus ditaburi dengan garam. Ada juga yang bilang kalau garam yang dipakai adalah garam dapur yang masih berbentuk batu-batu garam atau sering disebutnya garam grosok.

Namun kabar yang berkembang belakangan ini berkata sebaliknya. Katanya sih anggapan bahwa ular itu takut sama garam itu salah. Lhah kok gitu?? Jadi orang dulu itu menganggap ular takut terhadap garam itu karena mereka berpikir bahwa ular memiliki kulit yang licin, lengket dan berlendir. Faktanya kulit ular itu tidak berlendir. Efek pantulan cahaya yang mengenai sisik ular itulah yang membuat ular menjadi terlihat licin dan berlendir. Sementara garam itu hanya efektif untuk bagi makhluk yang berlendir seperti lintah atau siput. Tapi bukan berarti kalau pacar kamu berlendir itu harus kamu taburin garam juga. Emang kamu gak kasian apa??

Bau-bauan



Seperti yang kita ketahui kalau ular itu merupakan hewan yang punya penglihatanan kurang baik tetapi indera penciumannya cukup tajam. Karena itulah bau-bauan yang menyengat dan gak biasa terdapat di alam itu bisa jadi alat untuk mengusir ular. Beberapa diantaranya sumber bau-bauan yang bisa kamu dapat dengan mudah di dalam rumah adalah parfum dan obat pembasmi serangga. Hati-hati waktu kamu menyemprotin ke ularnya, perkirakan jarak yang aman dari patokan ular tersebut. Dan inget juga kalau yang harus kamu semprotin itu parfum atau obat pembasmi serangga, jangan nyemprotin yang lain, nanti ularnya hamil.

Cara lebih aman sih tutup semua pintu dan jendela rumah. Kemudian ajak seluruh anggota keluarga untuk keluar rumah. Terus semprotkan wangi-wangian menyengat ke tempat kamu lihat ular tersebut terakhir kali. Kalau bisa sih cari yang gak berbahaya untuk makanan. Tapi kalau adanya obat pembasmi serangga, ya lebih baik kalau makanannya kamu tutup-tutupin dulu. Terus tungguin deh di luar rumah sekitar 10 sampai 15 menit. Setelah itu buka salah satu pintu yang langsung menuju ke udara segar. Nanti ularnya akan keluar sendiri karena dia merasa gak nyaman dengan udara yang ada di dalam rumah.

Cara lain kalo mengisolasi rumah itu selain dengan bau-bauan juga bisa dengan mengasapi rumah. Sama seperti pakai wewangian, kalau kamu mengasapi rumah maka ularnya juga akan merasa sumpek berada di dalam rumah dan memutuskan untuk keluar rumah. Tapi cara ini sangat beresiko menimbulkan kebakaran dan mengganggu tetangga-tetangga sekitar kamu juga. Jadi kalau ular yang ada di dalam rumah kamu itu cuma satu doang dan gak kelihatan agresif dan berbisa, mending pakai cara yang lain aja deh ya.

Alat Bantu



Cara selanjutnya untuk mengusir ular dari dalam rumah yaitu dengan menggunakan alat bantu. Yang paling gampang kamu temuin di dalam rumah sih ya sapu. Kamu bisa langsung sorong ularnya pake sapu kalau ularnya kecil dan pendek. Kalau ularnya medium kamu bisa menggunakan tongkat panjang gitu supaya ularnya membelit ke tongkat itu. Seandainya kamu ada waktu untuk melakukan persiapan, mending siapin tongkat panjang kalau bisa dari bambu, karena kabarnya ular itu takut dengan tongkat bambu. Kemudian lilit salah satu ujung tongkat itu dengan kain dan siram dengan bensin atau minyak tanah. Fungsi bensin atau minyak tanah disini adalah untuk mengganggu indera penciuman dari ular itu. Dengan begitu perhatian ular tersebut akan berpindah pada tongkat yang kamu gunakan, bukan pada kamu. Setelah itu kalau kamu berani dan punya cukup pengalaman, kamu bisa memasukkan ular tersebut ke karung. Tapi kalau kamu takut, mending cari bantuan dari tetangga kamu yang lebih berpengalaman deh.

Terus kalau ularnya gede dan tipe membelit mangsanya untuk melumpuhkan, maka mau gak mau kamu harus minta bantuan pada tetangga-tetangga kamu. Semakin banyak orang yang membantu sih akan lebih baik, karena ular jenis ini memang tidak bisa dihadapi sendirian. Beberapa contoh ular yang masuk kategori ini adalah phyton, boa, dan anaconda.

Pencegahan Kembali



Jika cara-cara di atas sudah kamu lakukan dan berhasil mengusir ular keluar dari rumah kamu, maka yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah mencegah ular-ular itu datang kembali. Pada dasarnya sih ular itu takut dengan manusia, jadi kalau misalnya ular itu nyasar masuk ke rumah kamu kemungkinan dia sedang mengejar mangsanya. Dan makanan ular yang banyak terdapat di rumah kamu itu ya tikus. Makanya sebelum gerombolan tikus itu mengundang selera makan ular untuk masuk ke rumah kamu, mendingan kamu usir-usir dulu deh semua tikus yang tidur seatap dengan kamu. Selain itu kamu juga bisa mengantisipasi kedatangan ular masuk ke rumah kamu dengan menanam serai di sekeliling pekarangan rumah kamu. Bisa juga kamu memasang ijuk di sekeliling rumah kamu. Serai dan ijuk kabarnya efektif untuk menghalau ular masuk ke dalam rumah.

Tips

Untuk melengkapi artikel ini, Ane juga akan memberikan beberapa tips umum seputar ular supaya kamu bisa lebih memahami karakter hewan melata ini.

*Ciri-ciri ular berbisa yang paling gampang dilihat itu adalah kepalanya yang berbentuk segitiga dan corak tubuhnya yang belang-belang. Biasanya beraktifitas pada malam hari. Gerakan tubuhnya lebih lambat, tenang dan percaya diri jika dibandingkan dengan ular yang tidak berbisa. (Pengecualian ciri-ciri tersebut untuk beberapa jenis ular seperti kobra dan king kobra)

*Ular memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap cahaya lampu. Jadi jika kamu menggunakan senter saat mencari atau mengusir ular, hati-hari pada efek gerakan lampu senter yang kamu gunakan. Bisa jadi gerakan lampu senter kamu akan dianggap si ular sebagai salah satu bentuk provokasi dan menjadikan ular tersebut lebih agresif bahkan hingga menyerang ke arah sumber cahaya.

*Hampir semua ular akan membentuk posisi seperti huruf "S" pada bagian kepala dan leher ketika mereka akan menyerang musuhnya. Hal tersebut digunakan ular untuk mengambil ancang-ancang ketika akan mematok, sehingga daya jangakuan ular menjadi lebih panjang daripada yang diperkirakan musuhnya.

*Semua jenis ular laut adalah ular dengan bisa yang tinggi.

*Meskipun ular pada dasarnya takut dengan manusia, tapi mereka bisa menyerang jika merasa terancam atau terganggu.

*Ular akan cenderung mencari tempat yang hangat untuk ditinggali. Jadi jika suhu rumah kamu cenderung lebih hangat dari keadaan di luar, maka hal itu akan memancing ular untuk datang ke rumah kamu. Area kamar tidur adalah area paling hangat dari seluruh ruangan yang ada di rumah. Maka hati-hati ketika ada ular yang menyelinap ketika kamu tidur, karena kemungkinan besar itu adalah ular kasur.

Sekian dulu cara mengusir ular dari rumah tanpa harus membunuh ularnya. Kalau kamu punya pengalaman sama ular dan ada fakta-fakta lain yang belum Ane sebutkan, bagi-bagi dong di kolom komen. Atau jangan-jangan kamu emang suka main ular. Cerita gih...