PEKANBARU - Tempat parkir Gedung Daerah, Jl Diponegoro, Pekanbaru, Rabu (12/11), seperti parade mobil mewah. Harga mobil-mobil yang dipakai para pejabat yang menghadiri rapat koordinasi forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) itu berkisar ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Padahal, pemerintah saat ini tengah menggaungkan ajakan penghematan anggaran. Para pejabat, terutama di daerah, diminta untuk tidak bermewah-mewah. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyambut ajakan itu dengan mengandangkan dua mobil dinas mewahnya, menggantinya dengan Toyota Kijang Innova. Tapi itu tidak serta merta tidak diikuti para pejabat di Riau. Terutama bupati dan wali kota.

“Apa yang dilakukan Plt Gubernur itu bagus, namun kita perlu kenyamanan, karena kesempatan tidurnya saya itu ya di mobil,” ujar Bupati Kampar Jefry Noer kepada Tribun di sela-sela rapat koordinasi (rakor) di Gedung Daerah. “Saya bekerja 16 sampai 20 jam sehari, kalau di Innova saya tidak bisa tidur. Makanya saya pakai Alphard," kata Jefry lagi.

Dia berpendapat, penggunaan mobil dinas dilihat dari batas kepatutan. Bagi Jefry, mobil Toyota Alphard yang kini ditungganginya tidaklah berlebihan. “Harga Alphard saya itu cuma Rp 800 jutaan," ucapnya. "Kita menggunakan mobil dinas itu tidak berlebihan, ada batas-batas kepatutan, diukur dari CC nya. Sesuai dengan kebutuhan saja,” imbuhnya.

Saat ditanya apakah dirinya akan mengikuti jejak Plt Gubernur Riau menggunakan mobil dinas yang lebih murah, Jefry mengaku ia sudah duluan menerapkan. "Saya dari dulu sudah naik Innova,” kata dia. (Tribun Pekanbaru Cetak)

silahkan komentar kalau kita masih mau peduli dan kritis,

sumber : http://pekanbaru.tribunnews.com/2014...dak-bisa-tidur