TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR-Biaya makan yang dilaporkan oleh Bagian Umum Pemerintah Kabupaten Negeri Simalungun pada Laporan Kerja Pertanggungjawaban Bupati Simalungun 2014 tercantum Rp. 6.251.000.000.
Adapun rincian biaya makan ini adalah, Biaya makan / minum rapat / tamu sebesar Rp. 4.026.000.000., Belanja makan dan minum Harian Kepala Daerah / Wakil kepala Daerah sebesar Rp. 1.071.000.000., Belanja makan / minum rapat muspida sebesar Rp. 5.555.500.000. dan, Biaya makan / rapat pejabat Pemerintah Daerah sebesar Rp. 599.000.000.
Dalam laporan disebutkan bahwa untuk tahun 2014 terdapat 365 hari dan dikurang 52 hari Minggu dan 52 hari Sabtu, 15 hari libur nasional dan 3 hari cuti bersama sehingga total hari kerja adalah 243 hari kerja. Jika merujuk pada jumlah hari kerja ini Bupati Simalungun JR Saragih menghabiskan biaya makan yaitu Rp. 6.251.000.000 selama 243 hari atau per harinya Rp. 25.726.337.
Menanggapi hal ini, Pengamat anggaran Simalungun, Adri Cristian Saragih dari Lembaga Swadaya masyarakat mengatakan bahwa biaya makan ini sudah tidak rasional lagi. "Jika menghabiskan Rp. 25.726.337. perhari untuk biaya makan, itu sudah keterlaluan, kalau seandainya untuk rapat, berarti bupati setiap hari rapat," ujarnya ketika dihubungi, Minggu (28/6/2015).
(Baca juga: Biaya Makan Bupati Simalungun Rp 25 Juta Dilaporkan ke Kejaksaan)
Ia juga mengatakan bahwa seorang bupati jika menghabiskan biaya makan sebegitu banyak sudah memotong kerbau setiap hari dan mengudang 1.000 orang perhari. "Jika segitu biayanya, Bupati itu sudah motong kerbau setiap hari, dan mengundang 1.000 orang perhari untuk memakannya, pestalah terus bupati," ujarnya.
Menurutnya, selama ini ia tidak pernah melihat atau mendengar Bupati Simalungun memotong kerbau dan mengundang Rp 1.000 orang setiap hari.
"Kalau pun seandainya bupati melakukannya, kenapa kita tidak pernah dengar ya bupati mengundang masyarakat sebanyak ini?" katanya. (cr7-Tribun-Mendan.com)

sumber

akan naik lagi kalo dana aspirasi gol ?