Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kanajmiAvatar border
TS
kanajmi
Jokowi : “Contohlah PT. Semen Indonesia”
Jakarta, radarjawabarat.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pentingnya pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendorong pembangunan nasional.

Jokowi mengatakan, dua minggu lalu dirinya mengumpulkan para direksi BUMN sekira 143 perusahaan dengan total aset mencapai Rp4.500 triliun.

“Malam-malam saya jumlahkan, berapa sih aset BUMN kita? Saya kaget. Ternyata total aset ada Rp4.500 triliun. Tadi BPD total asetnya Rp430 triliun. Ini kan sebuah kekuatan yang sangat besar dengan aset Rp4.500 triliun,” jelas Jokowi.

Jokowi memaparkan, pada saat pertemuan dengan direksi BUMN itu juga disampaikan bahwa, pembentukan holding BUMN di sektor lain perlu dilakukan. Salah satunya adalah BUMN pelabuhan, yakni PT Pelindo (Persero). Berdasarkan data Kementerian BUMN, jumlah BUMN per 31 Desember 2014 sebanyak 119 BUMN atau berkurang 20 BUMN dibanding akhir 2013.

Dari total tersebut, dua BUMN di antaranya berubah status badan hukum menjadi BPJS, yakni PT Akses dan PT Jamsostek. Sekira 14 BUMN perkebunan menjadi satu holding BUMN Perkebunan sehingga jumlah BUMN Perkebunan menjadi 13. Sementara enam BUMN Kehutanan menjadi satu holding BUMN Kehutanan sehingga jumlah BUMN Kehutanan tinggal lima.

Presiden Joko Widodo mencontohkankan salah satu langkah besar yang pernah dilakukan pada BUMN yang patut ditiru, yakni holding BUMN, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

“Saya sampaikan saat itu BUMN kita perlu membangun kerjasama bisa membangun superholding, bisa holdingisasi. Kita lihat satu saja PT Semen Indonesia, setelah holding Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa digabung jadi satu, meloncat bisa bangun pabrik di mana-mana,” terang Jokowi saat peluncuran program Transformasi Bank-Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Diakui Jokowi, dengan adanya holding BUMN akan membuat aset tersebut bertambah dan dapat berekspansi ke negara-negara lain. Saat ini total aset BUMN mencapai Rp4.500 triliun.

“Ini sebuah kekuatan. Saya juga tanya, pernah direvaluasi aset apa belum selama 20 tahun? Belum pernah dilakukan itu. Kalau dilakukan revaluasi bisa empat atau lima kali lipat bisa Rp20 ribu triliun lebih. Ini sebuah kekuatan yang sangat besar,” tukasnya.

Untuk itu Jokowi menekankan pentingnya pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendorong pembangunan nasional. Jumlah perusahaan pelat merah per 31 Desember 2014, tercatat sebanyak 119 perusahaan. Jumlah BUMN per 31 Desember 2014 sebanyak 119 BUMN atau berkurang 20 BUMN dibanding akhir 2013. http://radarjawabarat.com/featured/2...indonesia.htmlJokowi : “Contohlah PT. Semen Indonesia”
0
2.8K
32
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.