10 Alasan mengapa harus mengunjungi Yogyakarta secara berkala
TS
geonation
10 Alasan mengapa harus mengunjungi Yogyakarta secara berkala
Halo agan dan aganwati yang baik hati, tampan, cantik, tidak sombong dan gemar menabung
Salam kenal dari ane, iseng-iseng nulis di kaskus sekalian promosi situs ane
Semoga ga repost Gan....
Seluruh konten di thread ini berasal dari tulisan di situs: www.geonation.org
Semoga thread ini bermanfaat untuk agan dan aganwati sekalian, sekalian bisa jadi referensi juga mengenang kota tempat ane menimba ilmu....
Maklum kalau masih berantakan, masih newbie gans
Ga perlu banyak cingcong, here we go:
Daerah istimewa yang memiliki banyak sebutan. Mulai dari kota batik, kota budaya, kota pelajar, kota gudeg, menjadi sebutan untuk Yogyakarta. Yogyakarta sepertinya menjadi rumah kedua, terutama bagi orang-orang dari luar kota yang sempat sekolah atau kuliah di sana. Ingatkah dengan potongan lirik lagu Kla Project ini ?
Pulang ke kotamu
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat, penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgia
Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama
Suasana Jogja…
Yogyakarta punya sejuta makna. Mengundang wisatawan untuk kembali lagi dan lagi. Bercengkrama menikmati sudut kota hingga menjelajahi alam luas hingga pesisir pantainya. Yuk kita simak, 10 Alasan mengapa Anda harus mengunjungi Yogyakarta secara berkala.
Spoiler for Alasan Pertamax:
1. Wisata Yogyakarta – Menikmati Wisata Pantai Yogyakarta
Daerah istimewa yang terdiri satu kota dan empat kabupaten ini memiliki kekayaan alam yang beragam. Pergilah ke arah selatan. Menyusuri deretan pantai pasir hitam seperti Parang Tritis dengan hamparan luas gumuknya. Hingga menjelajahi pantai pasir putih di kawasan Wonosari. Banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu libur bersama keluarga, teman, atau berpetualang. Di Pantai Depok, Anda bisa berbelanja ikan segar setiap harinya. Di sana dibangun pasar ikan, khusus untuk menampung hasil tangkapan nelayan. Di Parangtritis, menghabiskan waktu mulai dari main air, berolahraga di tepi pantai, mengendarai APV, hingga menguji adrenalin dengan paralayang.
Anda gemar berpetualang ? Jadwalkan melengkapi ransel dengan tenda dan habiskan akhir pekan berkemah di salah satu pantai seperti Sadeng atau Pok Tunggal. Menyaksikan secara langsung fajar menyingsing dari timur dan terbenam di barat. Alternatif lainnya, rock climbing di tebing-tebing yang menghiasi Pantai Siung, bisa dicoba untuk mendapatkan pengalaman baru.
Spoiler for Pantai di Yogyakarta:
Spoiler for Alasan Keduax:
2. Wisata Yogyakarta – Manjakan Lidah Dengan Ragam Kuliner Yogyakarta
Tak perlu dipungkiri Yogyakarta punya ratusan makanan yang menunggu untuk dicicipi. Mulai dari gudeg pinggir jalan yang ternama. Sego empal Mbok Wig yang menggoyang lidah dengan menu sederhana seperti sop dan tempe buntel serta daging empalnya. Sampai menikmati bakmi lethek. Tampilannya memang lethek (dekil), tapi soal rasa, pujian bisa meluncur dari bibir setelah menghabiskan satu porsi.
Bagi penghobi vegetarian. Yogyakarta juga menyediakan beberapa pilihan makanan seperti pecel SGPC di kawasan Universitas Gajah Mada, atau mampir ke warung lotek di dekat Universitas Sanatha Darma. Meski bepergian, pecinta sayuran masih bisa memenuhi hasrat menjaga asupan makanan sehat.
Di malam hari, jangan lewatkan menyeruput kopi jos di Angkringan Lik Man. Kopi hitam dengan arang yang mengambang, menyajikan sensasi tersendiri di lidah dan tenggorokan. Ditambah makan nasi kucing dengan berbagai pelengkap jajanan ringan sambil ngobrol ngalor ngidul bersama kawan. Menghabiskan malam di Jogja, Anda juga bisa melahap makanan Eropa di Nanamia Pizzeria yang menyajikan pizza tipis yang dibuat dari tungku dengan bahan bakar kayu bakar.
Bicara soal kuliner dan perjalanan, tak bisa jauh dari jajanan serta oleh-oleh. Membeli buah tangan khas Jogja seperti bakpia, coklat monggo, yangko, atau kripik oven.
Spoiler for Salah satu makanan di Yogyakarta:
Spoiler for Alasan Ketigax:
3. Wisata Yogyakarta – Negeri 1000 Candi
Pernah menjadi kawasan di mana kerajaan Hindhu dan Budha berkembang. Yogyakarta dan sebagian kawasan Jawa Tengah menjadi saksi sejarah kejayaan raja-raja di masa lampau. Jejak-jejak keakraban dan toleransi penganut Hindhu dan Budha tercermin dari candi-candi yang berdiri megah di beberapa tempat. Mari mengunjungi Candi Plaosan di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan. Sepasang manusia dari wangsa berbeda dan keyakinan tak sama menjadi suami istri. Mereka adalah Rakai Pikatan penganut Hindu dan Pramodya Wardhani yang meninggalkan bukti cintanya berupa kompleks candi, yang sekarang di kelilingi persawahan.
Ada pula Candi Sambisari dengan letak yang unik menjorok ke dalam tanah. Candi ini dulunya ditemukan petani, hingga akhirnya digali kembali dan menjadi salah satu tempat menelisik peninggalan leluhur di masa lalu. Tak jauh dari Sambisari, sebuah candi dibangun sebagai tempat peristirahatan bagi para biksu, Candi Sari.
Prambanan, candi sewu berada dalam satu kompleks di Prambanan. Selain mengunjungi patung … Wisatawan juga bisa menyaksikan pentas sendratari Ramayana di pelataran kompleks Candi Prambanan.
Spoiler for Kompleks Ratu Boko:
Spoiler for Alasan Keempat:
4. Wisata Yogyakarta – Jelajah Wisata Sejarah di Yogyakarta
Yogyakarta punya sejuta makna bagi Indonesia. Dulu ketika masih disebut Nusantara, wilayahnya tempat berdiri dan runtuh beberapa kerajaan. Saat muncul Mataram Islam hingga dipecah belah dalam perjanjian Salatiga yang membaginya menjadi Surakarta dan Ngayogyakarta. Sampai pada tahun, Sultan Hamengkubuwono IX menyatakan menyerahkan wilayahnya menjadi bagian Indonesia. Serta sejak 4 Januari 1946 – 27 Desember 1949, Yogyakarta sempat menjadi ibukota Indonesia, setelah perang kemerdekaan.
Jejak sejarah ditinggalkan melalui bangunan-bangunan yang masih dirawat dan dipertahankan. Lihat benteng Vredeburg yang kini terawat baik dan digunakan sebagai museum. Pada waktu tertentu dimanfaatkan untuk kegiatan seni dan budaya. Ada lagi di sampingnya sebuah pasar tradisional yang sudah berdiri sejak 1758, Pasar Beringharjo.
Bicara soal sejarah, Yogyakarta memang pusatnya. Di sekitar 0 km, ada bangunan kuno zaman Belanda yang masih digunakan sebagai Bank Indonesia. Serta Gedung Agung yang berfungsi sebagai istana presiden Soekarno di saat memindahkan ibukota negara ke Yogyakarta. Lihat bangunan dengan plakat besar bertuliskan BNI. Dulunya, gedung bertingkat itu merupakan kantor Asuransi Nill Maattschappij dan Kantor de Javasche Bank, di masa Hindia Belanda. Sedangkan masa penjajahan Jepang, beralih fungsi menjadi Kantor Radio Hoso Kyoku.
Wisata sejarah di Yogyakarta akan member pengetahuan baru akan jejak perjuangan bangsa di masa lalu. Di Yogyakarta salah satu daerah yang mempunyai banyak tempat bersejarah di Indonesia gan, dan jangan sampai meninggalkan kameramu. Bagi penggemar fotografi, Yogyakarta menjadi salah satu tempat favorit untuk mengabadikan banyak bangunan dan tempat bersejarah yang masih terjaga hingga sekarang.
Spoiler for Taman Sari Yogyakarta:
Spoiler for Alasan Kelimax:
5. Wisata Yogyakarta – Memacu Adrenalin bersama Gunung Merapi
Menjadi Gunung teraktif di Indonesia. Merapi memiliki posisi penting dalam mitologi Jawa. Dipercaya, terdapat garis lurus antara Gunung Merapi, Tugu Yogyakarta, dan Pantai Parangkusumo Selatan. Gunung Merapi ternyata punya daya tarik tersendiri. Selain menjadi tujuan pendakian, gunung yang memiliki ketinggian 2930 mdpl itu, punya banyak kisah tragis karena wedus gembel yang ia keluarkan serta lava panas yang mengalir dari puncak, memakan banyak korban jiwa. Tapi 68 kali Gunung Merapi mengalami erupsi dan meminta korban, gunung yang termasuk dalam proyek decade volcanoes tersebut, memberi manfaat bagi penghuninya.
Pemukiman penduduk kembali dibangun. Bahkan ketika Gunung Merapi mengamuk hingga menewaskan juru kuncinya, Mbah Marijan pada Desember 2010. Lereng Merapi dimanfaatkan sebagai wisata alam. Lava tour menjadi kegiatan luar ruang yang tumbuh dan digarap untuk menarik wisatawan. Anda harus berkunjung ke Kinahrejo dan Cangkringan, saat di Yogyakarta. Menyewa motorcross atau ATV untuk berkeliling menyaksikan sisa-sisa letusan Merapi lima tahun lalu. Lebih menarik lagi, jika menyewa jeep dan bepergian dengan segerombol teman. Menyusuri rute yang telah disediakan. Anda bisa menyaksikan puncak Merapi yang telah koyak dari kejauhan.
Spoiler for Wisata Off Road Merapi:
Spoiler for Alasan Keenam:
6. Wisata Yogyakarta – Wisata Alam Yogyakarta
Provinsi ini menyajikan kekayaan alam yang tak habis dijelajahi. Mulai dari menelusuri sungai di dalam gua dengan ban pelampung di Gua Pindul. Hingga menunggu semburat oranye matahari terbenam dari rumah pohon di Kalibiru.
Atau ingin menikmati pengalaman wisata yang tak terlalu ekstrem. Bersepeda menyusuri kali Progo dan Opak. Menikmati keindahan air terjun Sri Gethuk, Anda akan diantarkan ke sana melalui sungai Oya.
Atau ingin menelusuri dan selfie di Luweng Grubug? Semua ada di Yogyakarta
Spoiler for Luweng Grubug:
Spoiler for Alasan Ketujuh:
7. Wisata Yogyakarta – Surga Bagi Penggila Belanja
Telusuri Jalan Malioboro. Anda bisa mendapatkan barang-barang unik dan murah mulai dari batik, tas, hingga hiasan rumah seperti miniature sepeda, becak, dan patung loro blonyo. Penjaja jasa pembuat tato temporer juga bertebaran dengan tarif murah, tergantung dari desain tato yang ingin digambar.
Masih di kawasan malioboro, Pasar Beringharjo menyediakan berbagai busana dari harga murah sampai mahal. Menjajakan batik dengan harga terjangkau sampai kain sutera yang dibandrol jutaan rupiah. Selain pakaian, Beringharjo juga menyediakan berbagai ragam jajanan pasar, jamu dan rempah, serta barang antik.
Hobi mengoleksi barang antik ? Jangan hanya menjelajahi Pasar Beringharjo. Datangi Pasar Klithikan di Pakuncen, Wirobrajan. Mengulik pasar yang menggelar berbagai barang antic dan jadul. Selain itu, pasar ini juga menjual barang-barang bekas atau onderdil motor dengan harga yang lebih murah.
Hobi mempercantik rumah ? Sekarang saatnya berbelanja ke Kasongan. Sentra kerajinan gerabah dan keramik ini menjajakan mulai dari guci, patung, hiasan dinding, sampai peralatan dapur. Tak perlu ragu berbelanja di sini. Pembeli dapat melakukan tawar menawar untuk mendapatkan harga paling menguntungkan. Selain itu, bonus mendapatkan informasi bagaimana cara pembuatan gerabah yang bisa kamu saksikan langsung di Pasar Kasongan.
Spoiler for Kasongan:
Spoiler for Alasan Kedelapan:
8. Wisata Yogyakarta – Belanja Perak di Kota Gede
Dulu, Kota Gede menjadi pusatnya Kasultanan Mataram. Para bangsawan dan pedagang mendirikan rumah-rumahnya di sini. Rumah-rumah itu kini beralih fungsi menjadi toko yang menjual souvenir dari bahan perak. Gelang, kalung, cincin, bros merupakan beberapa aksesoris yang dibuat. Namun ada pula, koleksi pernak pernik lain yang bisa dipesan sesuai keinginan pembeli.
Ya, Kota Gede saat ini merupakan pusat workshop industri perak di Yogyakarta. Tak hanya membeli, pengunjung dapat menyaksikan pembuatan perak secara langsung. Beberapa kawan sempat mendatangi toko untuk memesan cincin kimpoi. Mereka memberikan model sesuai yang diinginkan dan menyerahkan hasil jadinya pada pengrajin.
Anda juga ingin memesan beberapa hiasan rumah dari bahan perak ? Silahkan saja mampir ke Kota Gede dan kunjungi beberapa toko untuk menentukan di mana Anda akan memesan kerajinan perak.
Spoiler for Perak Kota Gede:
Spoiler for Alasan Kesembilan:
9. Wisata Yogyakarta – Damai Dalam Keberagaman Keyakinan
Wisata tak melulu soal senang-senang dan hura-hura. Yogyakarta menyajikan wisata batin untuk lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Bagi Anda penganut agama Khatolik. Yogyakarta punya Ganjuran, Gereja Hati Kudus Yesus yang dibangun dua bersaudara asal Belanda, Joseph dan Julius Smutzer. Dibangun dalam arsitektur yang apik, menggabungkan ciri khas Hindu, Jawa, dan Eropa. JYH Van Oyen, sang arsitek membuat Ganjuran dengan semangat Rerum Navarum, nilai-nilai sosial gereja. Membangun tempat ibadah dengan motivasi mengasihi sesame, terutama kesejahteraan masyarakat setempat yang mayorita merupakan pegawai Pabrik Gulo Gondang Lipuro. Sampai saat ini, Gereja Ganjuran masih berfungsi sebagai mana mestinya.
Tak hanya Ganjuran, agama Khatolik memiliki banyak tempat peraduan di Yogyakarta. Goa Maria Lawangsih di Nanggulan serta Goa Maria Sendangsono di Kalibawang yang keduanya berlokasi di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.
Bagi, umat Islam. Yogyakarta juga menjadi saksi berkembangnya ajaran Muhammad SAW di tanah Jawa. Terdapat Masjid Syuhada, dan masjid lima masjid Pathok Negara Kesultanan Ngayokyakarta Hadiningrat. Lima masjid ini dibangun sesuai empat penjuru mata angin. Dibangun sebagai batas negara (pathok) ibu kota Yogyakarta, saat pemerintahan Sultan Hamengkubuwono I. Lima masjid tersebut memiliki fungsi tempat ibadah sekaligus tempat dakwah ajaran Islam. Lima masjid tersebut antara lain
Masjid Taqwa Wonokromo di selatan, Masjid Nurul Huda Dongkelan di selatan, Masjid Ad Drojat Babadan di bagian timur, Masjid Jami An-Nur Mlangi di barat, Masjid Sulthoni Plosokuning di utara.
Spoiler for Masjid Sulthoni Plosokuning:
Spoiler for Alasan kesepuluh:
10. Wisata Yogyakarta – Mereguk Keragaman Budaya di Yogyakarta
Yogyakarta menjadi tempat berkembang segala hal. Ia menjadi wadah tak hanya masalah keyakinan tetapi juga budaya yang tumbuh dan seringkali menjadi jembatan masuknya agama-agama Samawi di Tanah Jawa.
Hindu dan Budha berkembang pesat dan meninggalkan bukti-bukti berupa candid an prasasti yang bisa ditemui di Yogyakarta. Begitu pula dengan berkembangnya ajaran Islam yang beralkuturasi dengan budaya sebelumnya. Perayaan Sekaten yang ditujukan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain itu, budaya labuhan untuk menghormati dewa laut. Dewa laut disembah di zaman aliran animisme masih berkembang pesat. Sehingga diperlukannya sesaji sebagai ucapan terima kasih atau penghormatan. Sekarang ini, labuhan masih dilakukan sebagai salah satu bentuk budaya dan juga kegiatan yang bisa mendatangkan wisatawan.
Sekaten tak hanya dijadikan perayaan tetapi di era modern ini memiliki fungsi tambahan sebagai salah satu kegiatan perekonomian. Sekaten, labuhan, batik, tari-tarian merupakan produk budaya yang dimiliki Yogyakarta. Wisatawan mengikuti kursus singkat menari dan membuat batik untuk memperkaya pengalaman akan Yogyakarta.
Spoiler for Sekaten:
Semoga tulisan ini dapat menginspirasi agan sekalian untuk berkunjung ke kota ane
Kalau ada kata yang salah mohon dipersorry ya gan
0
5.7K
Kutip
57
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.1KThread•83.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru