Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aghilfathAvatar border
TS
aghilfath
Tafsir Aneh Aktivis: Nabi Muhammad Katanya Menolak Tambang

TEMPO.CO,Jakarta:
Kelompok pemuda yang bernama Laskar Hijau memprotes rencana survei pendahuluan potensi panas bumi di Gunung Lemongan, Jawa Timur.

Survei itu akan dilakukan PT Hitay Rawas Energi, perusahaan yang berpusat di Turki. Kamis, 25 Juni 2015, pimpinan perusahaan bertemu dengan Bupati Lumajang, As'at Malik.

"Kami tidak setuju eksploitasi panas bumi di Gunung Lemongan," kata Abdullah Al Kudus, dedengkot Laskar Hijau. A'ak, panggilan Al Kudus, lantas mencuplik ayat-ayat dalam Al Quran dan Hadist sesuai dengan pemikirannya yang menentang eksploitasi itu. Menurut A'ak, menghitung geothermal atau panas bumi bukan dilihat dari untung rugi, tetapi kemanfaatan dan kemaslahatannya. Tugas kita di muka bumi ini, katanya, sebagai khalifatullah atau pemimpin untuk menyelamatkan bumi dan sebagainya.

Dia menyitir ayat dalam Surat Ar Rum. "Allah menyatakan telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka, sebagai akibat dari perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar,".

Dalam Islam, ujarnya, masalah gunung dibahas cukup rinci. Ada dua istilah dalam tentang gunung, yakni jibal atau jabal kemudian rawasy. Kata jibal disebutkan 23 kali dalam Al Quran, jabal disebut 6 kali dan rawasy disebut 10 kali.
"Jadi dibahas hampir 40 kali dalam Al Quran," ujarnya.

Pertama, sebuah ayat berbunyi,"Dialah yang membentangkan bumi,menancapkan diatasnya gunung-gunung, dan mengalirkan sungai-sungai dan setiap jenis buah-buahan dijadikannya di dalamnya berpasang-pasangan, ditutupkannya malam kepada siang, sungguh di dalam semua itu ada tanda-tanda kekuasaan Tuhan,bagi kaum yang menggunakan pikiran,".

Ayat berikutnya menyebutkan, "Dia menciptakan langit tanpa tiang, yang kamu melihatnya dan dia meletakkan gunung-gunung di permukaan bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu, dan memperkembangan segala macam jenis binatang dan kami turunkan airhujan dari langit lalu kami tumpahkan segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik."

Ayat lain menyebutkan, "Dan kami hamparkan bumi itu, kami letakkanpadanya gunung-gunung yang kokoh, dan kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali mengingat Allah,".

Selain itu, ada ayat yang menyebutkan, "Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung kokoh diatasnya, Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makan-makanan penghuninya dalam empat masa, penjelasan itu sebagai jawaban bagi orang-orang yang bertanya.".

A'ak lantas menyederhanakan isi Al Quran dengan menyatakan bahwa tidak ada satupun ayat yang menjelaskan bahwa gunung boleh dimanfaatkan untuk pertambangan.

Tafsirnya, gunung sebagai pengembang biak binatang, penyubur tanaman, penyedia air untuk manusia, penyejuk pandangan dan sebagainya. Dia mengatakan bahwa tidak satupun ayat yang menyatakan bahwa gunung boleh dibor, dan diambil panas buminya.

"Karena apa ? Al Quran tidak menghitung untung rugi, Al Quran menghitung kemanfaatan jangka panjang, karena bumi ini bukan warisan kepada kita, melainkan titipan buat anak cucu kita," ujarnya.

Lantas A'ak mengutip sikap Nabi Muhammad kepada gunung. "Bahwa kami sangat mencintai Gunung Uhud dan Gunung Uhud sangat mencintai kami," kata A'ak menirukan seruan Nabi Muhammad.

Menurut A'ak, antara Rasulullah, umat Islam memiliki hubungan emosional yang sangat tinggi dengan gunung. Dia mengutip satu cerita ketika Nabi Muhammad kelaparan dan mengikatkan batu pada perutnya selama tiga hari.

Malaikat Jibril yang melihatnya sangat terenyuh dan menangis. Kemudian Jibril bertanya, "Ya Rasul, kamu ini kekasih Allah, kamu minta apapun oleh Allah, pasti diberikan.

"Jibril berkata lagi, "Kenapa kamu lapar, kamu menahan perutmu dengan batu, kamu manusia terbaik, kalau kamu mau, aku akan jadikan Gunung Uhud sebagai emas, agar kamu tidak miskin, agar kamu tidak kelaparan. tidak ada yang tidak mungkin, tinggal kun fayakun, gunung sebesar itu bisa menjadi emas. "Apa jawaban Rasulullah ? "Tidak wahai Jibril." Apa artinya ? "Rasulullah menolak tambang. Yang menolak tambang berarti menaati sunnah Rasul," kata A'ak menyimpulkan tafsir itu.

A'ak mungkin lupa bahwa potensi energi panas bumi di Indonesia mencakup 40% potensi panas bumidunia. Areanya tersebar di 251 lokasi pada 26 propinsi di Indonesia. Total potensi energinya 27.140 MW atau setara 219 milyar ekuivalen barrel minyak. Kapasitas terpasang saat ini 1.194 atau 4% dari seluruh potensi yang ada.

Manfaat lainnya, pembangkit listrik tenaga panas bumi hampir tidak menimpulkan polusi atau emisi gas rumah kaca. Tenaga ini juga tidak berisik dan dapat diandalkan.

Pembangkit listik tenaga geothermal menghasilkan listrik sekitar 90%, dibandingkan 65-75 persen pembangkit listrik berbahan bakar fosil.

Sayangnya, potensi besar panas bumi Indonesia sebagai sumber energi terbarukan belum banyak dimanfaatkan. Pemerintah belum serius mengembangkannya, selain ada penolakan dari sekelompok warga seperti yang dilakukan Laskar Hijau itu.

Sumber : http://m.tempo.co/read/news/2015/06/...olak-tambang/1

Wah baru pertama kali aktivis melawan eksploitasi dg ayat2, dan namanya tafsir tentu bisa disesuaikan kehendak pentafsirnya, bagaimana dg penambangan minyak di Timur Tengah, tentu lebih banyak mudlaratnya bila dihubungkan dg akibatnya sekarang yg menimbulkan perang tak berkesudahan, dan ISIS pun berperang demi minyak juga emoticon-Matabelo
Diubah oleh aghilfath 27-06-2015 23:13
0
6K
72
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.