Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

unknownoneAvatar border
TS
unknownone
Masjid ini Bantu Perbaikan Gereja Korban Vandalisme
MINGGU, 28 JUNI 2015

Masjid ini Bantu Perbaikan Gereja Korban Vandalisme

TEMPO.CO, Jakarta: Sebuah masjid di Mississauga, Toronto, Kanada menyumbangkan uang sebesar US$ 5.000 kepada gerja katolik tetangganya. Sumbangan itu ditujukan untuk memperbaiki gereja yang menjadi korban vandalisme pada akhir Mei lalu.

Dikutip dari thestar.com pad Sabtu, 27 Juni 2015, waktu setempat imam Sayeda Khadija Centre Masjid Mississauga, Hamid Slimi, langsung mengunjungi gereja begitu mendengar berita rumah ibadah umat kristiani St. Catherine of Siena Roman Catholic di kota tersebut disatroni pria tak dikenal.

Dalam rekaman kamera CCTV terlihat, pria yang kemudian diidentifikasi bernama Iqbal Hessan, 22 tahun, melakukan perusakan dengan merobek-robek kitab Injil, menghancurkan altar, dan mengotori salib. "Saya melihat rekamannya, dan itu sangat buruk," kata Slimi. "Saya berpikir aksi itu merupakan pelanggaran hukum, dan sangat salah."

Prihatin melihat gereja tetangganya dirusak, pada Jumat, 26 Juni 2015 kemarin, Silmi kemudian melakukan penggalangan dana bersama para jemaah di masjidnya. Mereka berhasil mengumpulkan dana hingga US$ 5.000.

"Saya mengatakan kepada komunitas muslim di lingkungan ini, bahwa kita tidak bisa melakukan apa-apa, tapi gereja sangat butuh dana untuk perbaikan." Kami, Slimi melanjutkan, percaya bahwa sumbangan tidak mengenal diskriminasi. "Amal ini akan dibalas Tuhan, tak perduli siapa yang menerima sumbangan kita."

Bulan lalu, gereja yang sama pernah menjadi korban aksi serupa. Saat itu, tembok gereja dicoret-coret cat semprot dan grafiti, sedangkan patung Tuhan Yesus dirusak. Penyelidikan polisi kemudian mengarah ke Iqbal. Dia ditangkap dan mengakui perbuatannya. Dia dikenai lima tuduhan aksi kriminal, dan didenda US$ 5.000.

Kepada polisi, orang tua Iqbal mengatakan, putranya tersebut menderita schizophrenia, sehingga kerap berhalusinasi dan emosinya tak stabil. Iqbal akan diadili pada akhir bulan ini. Sedangkan hasil pemeriksaan polisi juga menyatakan, perbuatan Iqbal tersebut bukan didasari motif kebencian.

"Tidak ada bukti dia melakukan ini atas dasar penyerangan terhadap umat kristiani," ujar juru bicara kepolisian setempat Fiona Thivierge.

Pemimpin Gereja St. Catherine of Siena Roman Catholic Pastor Lando menyebutkan umat Kristiani sudah memaafkan aksi vandalisme itu. "Kami mendoakan pelaku, dan sudah memaafkan dia." Kepada para jemaat gereja, Lando juga mengatakan sumbangan dari umat muslim adalah cermin dari agama Islam yang sesungguhnya. "Kami sangat bersyukur dengan kepedulian saudara-saudara kami tersebut."


THESTAR | PRAGA UTAMA

Source:
http://dunia.tempo.co/read/news/2015...ban-vandalisme

emoticon-Hot News emoticon-Hot News emoticon-Hot News
0
1.9K
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.