Aku Annie gadis berumur 15 tahun yang masih berstatus pelajar, aku adalah anak tunggal. Menjadi anak tunggal memang sangat kesepian, melihat teman-teman ku yang memiliki kakak dan adik sedangkan aku hanya sendiri. Suatu waktu hari itu sedang hujan, aku hanya seorang diri dirumah, ayah dan ibuku pergi ke kantor yah mereka memang orangtua yang sangat sibuk, jadi tidak punya waktu untuk ku. Kalian tahu bagaimana rasanya sendiri dan tidak diperdulikan? Rasanya sangat sedih karena aku sangat menyayangi mereka, namun mereka mungkin tidak menyadari itu, walaupun memang mereka memanjakan ku seperti apapun yang aku inginkan pasti dipenuhi, namun kasih sayang itu sangat jarang ku dapatkan. Hanya ketika mereka libur kami dapat pergi berlibur, jalan-jalan, dsb. Lama-lama aku sangat bosan dengan kehidupan ku ini, aku ingin merasakan bagaimana dunia luar itu, aku adalah anak rumahan yang sangat jarang pergi dengan orang lain kecuali keluarga. Hari ini ku putuskan bahwa aku ingin pergi jalan dengan teman-teman sekolah ku, jadi mereka mengajakku pergi camping disuatu hutan, aku pun telah meminta izin terdahulu kepada orangtua ku dan mereka mengizinkan ku. Jadi hari ini aku pergi kerumah Narnia si sahabat ku, dan janjian dengan teman-teman yang lain. Kami pun menuju ke suatu hutan yang bisa dibilang cukup aneh, sepi dan penduduk-penduduknya ntah kemana, kami mencari tempat yang paling nyaman untuk dijadikan tempat camping, akhirnya kami sampai ditujuan dan memasang alat-alat perkemahan. Malam pun tiba dan kami berlima membakar api unggun, untuk menghangatkan diri karena berhubung udara disini sangat dingin. Agar tidak bosan Katnis memulai cerita horror nya, Ia menceritakan urban legend yang beredar dihutan ini bahwa pernah suatu kali ada seorang pasangan yang mencari rumah untuk berteduh dan tinggal semalam namun pada keesokan harinya mereka tak kunjung keluar dari rumah itu, diduga mereka telah dimutilasi oleh seorang psycopath si tuan rumah, bahkan jasad mereka ditemukan sebulan setelah insiden itu. Semenjak itu penduduk di hutan ini pun menjadi sedikit dan bahkan tak dihuni lagi oleh siapa pun. Konon katanya sang psycopath sering mengincar orang-orang yang berada dihutan ini lalu membunuh bahkan memutilasi mereka. Tiba-tiba saja hujan pun turun dan kami masuk kedalam tenda masing-masing, karena hujan tak kunjung berhenti aku pun terlelap, namun sempat ku dengar teriakan histeris dari salah satu tenda.....
To be continued