Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sudiangrayaAvatar border
TS
sudiangraya
6 Penemuan Yang Membunuh Bisnis Lain
1. Ipod


Pemutar media portabel iPod pertama kali diperkenalkan Apple pada 2001. Sebelum iPod eksis, Sony Walkman adalah pemutar musik paling populer bagi orang yang ingin mendengar musik kemana pun dia melangkah. Ukuran Walkman termasuk besar dan pilihan musiknya terbatas karena menggunakan kaset 90 menit.

iPod menyulap format dan ukuran pemutar musik menjadi hanya sebesar kartu kredit. Beberapa model seperti iPod Classic yang berkapasitas 160 GB bisa menyimpan puluhan ribu lagu. Penjualan iPod jauh melesat meninggalkan pemutar kaset dan Walkman pun 'tamat' pada Oktober 2010.

2. Amazon Kindle


Amazon.com melaporkan mereka telah menjual e-book lebih banyak daripada buku cetak selama triwulan terakhir 2010. Saat ini memang masih terlalu dini jika mengatakan e-book telah mengambil alih porsi buku cetak di pasar konsumen. Namun dengan popularitas Amazon Kindle e-reader, rasanya tak lama memang akan ada eksodus besar-besaran dari buku cetak ke buku digital.

Sangat mudah memahami alasan di balik popularitas Kindle atau e-reader lainnya. Alat ini lebih kecil daripada sebuah majalah dengan berat kurang dari 227 gram. Dengan daya tampung hingga 3.000 buku, belum ada yang bisa menyaingi Kindle Touch.

3. Email



Email sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi hampir semua orang di dunia yang terindustrialisasi. Dulu untuk berkorespondensi orang butuh perangko, kertas surat dan amplop di tangan. Setelah itu harus cari kantor pos untuk mengirim surat tersebut dan menunggu balasannya butuh waktu lama.

Berkat email, apa pun yang di benak Anda bisa langsung dikirim ke orang yang dituju dalam hitungan detik. Waktu menunggu untuk dibalas pun hanya hitungan menit (mungkin jam kalau yang dituju ragu-ragu ingin menjawab apa). Sejak kehadiran email, wajar jika bisnis US Postal Service terus menurun sejak 2007 menurut National Bureau of Economic Research.

4. Smartphone

Telepon genggam merupakan salah satu penemuan paling revolusioner sekaligus yang perkembangannya paling dinamis. Jika ponsel tradisional fungsinya hanya untuk menerima dan membuat panggilan, sekarang pasaran ponsel justru dipadati oleh smartphone.

Smartphone tidak hanya bisa telepon dan SMS, tapi juga bisa email, mengambil foto, memutar musik dan video dan memuat berbagai aplikasi canggih yang seru. Penjualan ponsel standar mengalami penurunan sementara iPhone dan smartphone lainnya terus naik.

5. NetFlix


Ketika VCR sedang hit dan mewujudkan mimpi orang-orang untuk nonton film di rumah, bisnis rental video luar biasa booming. Namun semuanya itu mulai hancur ketika ada jasa baru bernama Netflix. Berdiri mulai 1997, model bisnis Netflix adalah jasa nonton online berbasis langganan yang merevolusi pasar home video.

Bila rental tradisional hanya memungkinkan Anda menonton video pilihan dalam jangka waktu tertentu dan ada denda jika telat mengembalikan, tidak demikian dengan Netflix. Hanya dengan membayar biaya berlangganan US$ 7,99 (Rp 76.000) per bulan, konsumen bisa menonton apa pun dan 'menyimpan' film pilihannya selama yang dia mau via streaming. Inilah salah satu faktor kesuksesan utama Netflix. Rental video Blockbuster tidak bisa berkompetisi dengan Netflix dan pada September 2010 mereka mengajukan kebangkrutan Chapter 11.

6. CGI


Selama beberapa dekade, efek khusus di film diciptakan melalui berbagai teknik buatan tangan, seperti lukisan matte dan animasi stop-motion. Adegan aksi keras menggunakan kendali piroteknik dan pemeran pengganti berdedikasi yang beberapa harus siap luka atau cacat. Beberapa malah berujung kematian. Seperti aktris pemeran pengganti Sonja Davis meninggal di lokasi syuting film Eddie Murphy, 'Vampire in Brooklyn'.

Semua ini berubah begitu ditemukan teknologi canggih CGI. Pada 1991, film Terminator 2: Judgement Day menjadi film contoh pertama yang menggunakan CGI. Hanya dalam dua tahun, efek visual yang sudah melalui perkembangan dan perbaikan di sana sini bisa disaksikan di film Jurrasic Park (1993).

Meski banyak produsen film yang masih memilih efek visual sungguhan, CGI sekarang sudah digunakan dimana-mana dan membuka dunia baru dengan berbagai kemungkinan dan pemikiran yang sebelumnya tak bisa diwujudkan karena keterbatasan teknik dulu. Ya, lihat saja Avatar. Tidak mungkin film itu bisa terwujud jika menggunakan clay motion, bukan? bahkan kelak, dari belakang komputer desktop, kita bisa menciptakan film animasi sendiri dengan efek2 CGI ini, dan punahlah Holywood !
0
2.7K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.