Gelombang panas sedang melanda provinsi Sindh Pakistan dan dikabarkan telah menewaskan 450 orang selama tiga hari terakhir seperti dilansir oleh Aljazeera. Banyak dari korban adalah orang-orang tua yang telah menderita demam, dehidrasi dan masalah lambung. Apalagi bertepatan dengan bulan puasa. Para pejabat kesehatan mengatakan sebagian besar kematian telah terjadi di kota terbesar, Karachi, yang telah mengalami suhu setinggi 45C (113F) dalam beberapa hari terakhir. Sedangkan suhu pada musim panas secara normal mencapai 37C namun pada tahun 1979 suhu di Karachi pernah mencapai 47C.

Tanggap Darurat oleh Para Militer

Pasukan para militer pun mulai mendirikan kamp medis darurat di jalan-jalan. Pada kamp-kamp tersebut, petugas memberikan air dan anti dehidrasi. Sedangkan rumah sakit telah dibanjiri dengan orang-orang yang menderita sengatan panas dan dehidrasi.

Sedangkan kota ini mengalami pemadaman listrik yang disebabkan tingginya permintaan untuk listrik terutama untuk menyalakan AC karena cuaca ekstrim. Sebagai akibatnya, persediaan air di Karachi pun terganggu, termasuk terhambatnya pendistribusian jutaan liter air kepada konsumen. Tidak adanya peringatan sebelum pemadaman listrik pun menyebabkan situasi menjadi lebih buruk.

Saat ini Department Meteorologi Pakistan sedang mencoba mengatur untuk dapat turun hujan.

Bagaimana Tubuh Bereaksi Terhadap Udara Panas

Suhu inti tubuh secara normal adalah 37-38C. Ketika suhu naik, tubuh bereaksi dengan meningkatkan aliran darah ke permukaan kulit, mengambil panas dari dalam tubuh ke permukaan dan mulai berkeringat. Ketika keringat menguap, tubuh mendingin. Tetapi jika panas tubuh bertambah hingga 39-40C maka otak akan memberitahu otot untuk memlambat dan kemudian terasa lelah. Pada suhu 40-41C, tubuh akan semakin kelelahan karena panas. Di atas 41C, tubuh akan mulai menurun sehingga proses kimia pada tubuh pun akan mulai terpengaruh, sel-sel dalam tubuh memburuk sehingga terdapat risiko kegagalan pada berbagai organ.

Tubuh tidak lagi dapat berkeringat pada titik ini sebab aliran darah ke kulit berhenti. Sementara tubuh sangat membutuhkan keringat. Sebagai gambaran bagi seseorang yang berjalan dengan kecepatan sekitar 15 km per jam dalam suhu hingga 37C maka akan diperlukan untuk menghasilkan empat liter keringat per jam untuk menolongnya. Apabila korban menderita serangan panas oleh karena suhu tubuh melebihi 40C maka dengan segera diperlukan bantuan medis sebab jika tidak kemungkinan untuk bertahan hidup sangat kecil.

Apa yang Dapat Dilakukan?

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu diri mereka yang terkena udara panas seperti mengenakan pakaian basah yang akan membantu menurunkan suhu tubuh, mencelupkan tangan ke dalam air dingin, menempatkan kipas angin di samping jendela karena ini akan mengalirkan udara dari luar yang seharusnnya lebih dingin, mengenakan pakaian longgar, mandi dengan air suam-suam daripada air dingin, mengipasi wajah daripada bagian lain dari tubuh.

Metode terbaik untuk pendinginan juga adalah dengan membenamkan mereka di dalam air es atau meletakkan es ke pangkal paha dan ketiak tempat arteri penting berada – tapi itu semua tergantung pada berapa lama tubuh telah berada pada suhu tinggi.

Bulan lalu, suhu melonjak selama gelombang panas di India telah mengakibatkan kekurangan air di ribuan desa di India dan menewaskan sedikitnya 1.826 orang.


Source: Global News