- Beranda
- The Lounge
perkara Yang Membatalkan Puasa Wajib Dan Sunnah
...
TS
nasiuduk2015
perkara Yang Membatalkan Puasa Wajib Dan Sunnah
Quote:
Beberapa perkara atau hal yang membatalkan puasa dan pahalanya dan berlaku untuk semua puasa baik wajib seperti di bulan ramadhan maupun sunnah, oleh karenanya dalam melaksanakan ibadah puasa perlu sikap hati-hati agar terhindar dari segala hal atau perkara yang dapat membatalkan maupun hal yang dapat mengurangi kesempurnaan nilai ibadah yang dijalankan sehingga bisa mendapat pahala yang berlimpah terlebih di bulan ramadhan, bulan yang penuh rahmah dan ampunan
Puasa dalam bahasa Arab (صوم /shaum) berarti “Menahan Diri” dari makan dan minum serta dari semua perkara yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar shidiq (subuh) sampai terbenam matahari (maghrib).
Selain hal yang dapat membatalkan puasa, juga perlu menahan diri dari hal yang dapat merusak/membatalkan nilai pahala puasa sehingga puasa yang dijalankan manjadi makbul dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Adapun perbedaan (perkara) yang membatalkan puasa maupun yang membatalkan pahala dan membuat puasa tidak sempurna adalah :
Hal yang membatalkan pahala puasa adalah perkara yang dapat membuat nilai atau pahala puasa tidak sempurna atau bahkan puasa tersebut tidak memperoleh pahala walaupun puasa yang dijalankan secara hukum tetap sah namun tidak mendapatkan pahala sedikit pun dari ibadah yang dijalankan selain rasa lapar dan haus.
Puasa yang demiakian disebut puasa yang sia-sia, sesuai sabda nabi SAW:
Sedangkan Hal yang membatalkan puasa adalah perkara yang dapat membuat puasa tidak sah atau batal sekaligus tidak mendapatkan pahala atau sama halnya dengan tidak berpuasa.
Berikut ini hal-hal yang dapat membatalkan puasa maupun pahala puasa:
Hal (perkara) Yang Dapat Membatalkan Puasa
1. Makan Dan Minum Disengaja
Memasukan benda baik berupa makanan atau minuman atau benda lain kedalam mulut atau salah satu dari lubang lain dalam anggota tubuh secara sengaja yang menyebabkan makanan atau benda tersebut masuk kedalam perut (lambung) tidak termasuk jika tidak disengaja
2. Jima’
Melakukan jima’ siang hari dengan sengaja baik dengan istri atau suami termasuk dengan siapapun baik keluar mani atau tidak maka puasanya batal
Bagi mereka yang berniat puasa pada malam harinya lalu pada siang harinya melakukan hal itu maka diwajibkan
Meng-qadha (mengganti) dan membayar kafarat dengan memerdekakan budak sebagai hukuman yang setara, jika tidak mampu
Mengganti puasa diluar bulan ramadhan selama 2 bulan berturut-turut, jika tidak mampu
Membayar fidyah untuk 60 orang fakir miskin, jika tidak mampu
Tetap menjadi tanggungan dan wajib membayar setelah mampu
3. Mengeluarkan Mani Dengan Sengaja
Mengeluarkan dengan sengaja misalnya dipelintir-pelintir, berhayal yang disengaja sampai keluar sperma dapat membatalkan puasa, tidak termasuk jika bermimpi
4. Muntah Disengaja
Muntah disengaja seperti memasukan jari kedalam kerongkongan agar muntah, tapi tidak termasuk muntah karena sakit atau mabuk perjalanan
5. Haid Dan Nifas
Bag wanita yang sedang haid atau nifas (melahirkan) tidak diperbolehkan puasa sampai sampai bersih dari haidnya
6. Memasukkan Jarum suntik
Masukan suatu hal dalam tubuh melalui jarum suntik yang bertujuan untuk mengenyangkan, biasa membatalkan puasa, namun ada beda pendapat tentang hal hani.
7. Gila (hilang akal)
Orang yang mengalami kegilaan tidak diwajibkan berpuasa, jika sedang berpuasa lalu tiba-tiba mengalami gila puasanya batal
8. Memasukan Benda melalui Kubul dan Dhubur
Sengaja memasukan benda padat atau cair melalui kedua lubang (dubur atau qubul) dapat membatalkan puasa, sebaiknya hindari buang angin didalam air yang bisa menyebabkan air masuk
9. Menghisab asap rokok Dengan Sengaja
Saat melaksanakan puasa lalu merokok maka batal puasanya, karena asab rokok termasuk benda (ain) yang bisa masuk kedalam lambung keculi mencium wangi-wangian
Hal Yang Tidak Membatalkan Puasa
1. Menelan ludah sendiri
2. Berkumur saat sedang puasa (perlu berhati-hati)
3. Sikat Gigi tengah hari (makruh)
4. Mencium aroma masakan
5. Keluar darah dari luka tidak sengaja kecuali menimbulkan rasa pusing dan lemas
6. Muntah tidak dengan disengaja seperti sakit, mabuk perjalanan
7. Keluar sperma tanpa sengaja seperti mimpi
8. Pingsan jika sempat sadar disiang hari
Hal Yang Membatalkan Pahala Puasa
1. Mengucapkan kata-kata dusta atau bohong
2. Menggunjing (membicarakan kejelekan orang lain), adu domba dsb
3. Memberi kesaksian tidak benar (palsu)
4. Mengucapkan kata-kata kotor atau keji, sumpah serapah, ungkapan kotor akibat marah
5. Mengucapkan kata-kata yang tidak membwa manfaat
6. Ucapan lantang (teriakan), adu mulut dalam pertikaian
7. Berbuat hasud (dengki) yang dapat merugikan orang lain
8. Melihat perempuan lalu timbul nafsu
9. Mencium perempuan bukan muhrimnya
10. Melakukan pencurian dan sebagainya
Mungkin dalam penjelasan diatas ada banyak kekurangan atau mungkin ada berbeda pendapat dengan berbagai alasan dan dalil yang menguatkan, untuk hal itu anda bisa menambahkan melalui kotak komentar , Semoga bermanfaat
sumver
Quote:
Perkara Yang Membatalkan Puasa, Termasuk Berbohong
iBerita.com – Ibadah puasa adalah sarana yang baik untuk mendidik jiwa umat Islam agar dapat menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa serta menghindarkan diri dari perilaku tercela. Maka orang yang puasanya berhasil seharusnya ada perkembangan yang positif baik dari kesehatannya, terlebih pada perkembangan psikologisnya karena ia sudah dilatih selama sebulan penuh nantinya.
Ada sebuah pertanyaan, apakah berbohong dapat membatalkan puasa? Berbohong adalah perkara yang menyangkut akhlak. Maka menahan diri untuk tidak melakukannya adalah kebaikan dan di bulan Ramadhan ini, umat Islam seharusnya benar-benar berusaha untuk itu. Hati-hati dengan berbohong, perbuatan itu dapat”membatalkan” puasa. Dilarang keras berbohong saat melakukan ibadah puasa.
Mengapa? Ada sebuah hadits menegaskan bahwa
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari no. 1903).
Berdusata/berbohong ini sangatlah jelek setiap waktu. Namun lebih jelek lagi kalo di lakukan pada bulan ramadhan. Kita sebagai muslim yang taat harus menjauhi perbuatan tersebut. Meski demikian para ulama jumhur telah sepakat bahwa pelarangan berdusta dalam hadits diatas adalah haram, tetapi bukan termasuk pembatal puasa. Yang membatalkan puasa hanyalah makan, Minum, dan hubungan intim suami istri pada siang hari.
Dampak jelek berbohong ini ada beberapa macam diantaranya.
Berdusta ini memang bahaya yang dapat mengantarkan pada sifat jelek yang lainnya.
Dusta akan membuat Jiwa gelisah, berbedea dengan sifat jujur yang selalu menyenangkan.
Berdusata merupakan tanda-tanda munafik.
Maka dari itu, meskipun puasa kita tetap sah saat kita sengaja berbohong, tetapi apakah kita rela kehilangan seluruh pahala puasanya? Selamat beribadah puasa.
sumber
Diubah oleh nasiuduk2015 23-06-2015 08:39
0
19.7K
Kutip
14
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.1KThread•83.4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru