#SavePARMA Bukan Lagi Klub Profesional [Respect] !!!

Beranda

...

The Lounge
#SavePARMA Bukan Lagi Klub Profesional [Respect] !!!

unitedd

23-06-2015 06:13

#SavePARMA Bukan Lagi Klub Profesional [Respect] !!!

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Selamat Datang Di Thread Unitedd
Mudah"han Tidak Repost
emoticon-Purple Repost

Quote:

Jika Agansista penggemar sepakbola sejak era 90an mungkin tidak akan merasa heran jika bertemu dengan seseorang yang mengaku fans Parma. Bagaimana jika tidak? Mungkin Agansista akan mentertawainya. emoticon-Hammer (S)

Ya, Parma adalah klub Italy dari kota Parma yang sekarang diambang likuidasi. Didirikan pada 1913, Parma menjadi salah satu klub tertua di Serie A. Meski demikian, Parma baru dikenal luas pada era 90an berkat prestasi mentereng di Italia & Eropa.

Quote:

Nama lengkap Parma Football Club SpA
Julukan Ducali
Gialloblu (Kuning-Biru)
Didirikan 27 Juli, 1913
Stadion Stadion Ennio Tardini,
Parma, Italia
(Kapasitas: 29.050)
Presiden Tommaso Ghirardi[1]
Pelatih kepala Roberto Donadoni[1]
Liga Serie A
2013–14 ke-6, Serie A
2012–13 ke-10, Serie A
2011–12 ke-8, Serie A

Quote:

Spoiler for foto:

Parma Football Club (sebelumnya Parma Associazione Calcio), sering disebut hanya sebagai Parma, adalah sebuah klub sepak bola Italia profesional yang berbasis di Parma, Emilia-Romagna yang akan bersaing di Serie A untuk musim 2011-12, setelah selesai di posisi kedua belas musim lalu . Didirikan sebagai Foot Verdi Bola Klub pada Juli 1913, klub berganti nama pada bulan Desember tahun yang sama. Parma telah memainkan pertandingan kandang mereka di Stadio Ennio Tardini dengan kapasitas 27.906 kursi , sering disebut hanya sebagai Il Tardini, sejak 1923.

Pada tahun 1990 untuk pertama kalinya Parma masuk Serie A di bawah asuhan Nevio Scala. Di bawah Scala, Parma menjadi tim kuat dan merebut gelar Piala UEFA (94/95), Piala Winners (92/93), Piala Super Eropa (93), serta Piala Italia (91/92). Beberapa pemain mereka pada tahun 1990-an termasuk Fabio Cannavaro, Gianfranco Zola, Faustino Asprilla, Dino Baggio, Hernan Crespo, Enrico Chiesa, dan Diego Fuser.

Spoiler for masa jaya:

Gelar
Piala Italia (3): 1991-1992, 1998-1999, 2001-2002
Piala Super Italia (1): 1999
Piala Winners (1): 1992-1993
Piala Super Eropa (1): 1993
Piala UEFA (2): 1994-1995, 1998-1999

Spoiler for jaya:

Quote:

Foto Masa Jaya Parma

Spoiler for Forza:

Quote:

Kebangkrutan Parmalat, Kemunduran Parma

Namun pada tahun 2000, Hernan Crespo yang menjadi favorit Parmagiani, sebutan untuk pendukung Parma, dijual ke Lazio dengan nilai transfer 35,5 juta poundsterling. Tahun berikutnya, lulusan akademi terbaik Parma, Gianluigi Buffon, hijrah ke Juventus dengan nilai transfer 32,6 juta pounds, menjadi kiper termahal dunia. Dan pada musim panas tahun 2003, Lilian Thuram mengikuti jejak Buffon dengan bergabung Juventus dengan nilai transfer 41,5 juta pounds. Tahun 2003 adalah tahun pertama Parma finis di luar peringkat enam sejak pertama kali promosi ke Serie A. Dan pada tahun tersebut pula awan kelabu mulai menutupi langit-langit kejayaan Parma.

Pada Desember 2003, terungkap bahwa Parmalat mengalami kesulitan melunasi utang pajak sebesar 150 juta euro. Hal ini membingungkan banyak pihak karena banyak ahli percaya jika Parmalat memiliki tumpukan uang senilai 3,9 miliar euro di akun Bank of America.

Spoiler for parma:

Awalnya pihak perusahaan mengatakan bahwa tak ada masalah serius dalam diri Parmalat. Mereka berusaha meyakinkan semua orang dengan mengatakan utang tersebut akan terbayarkan dalam waktu dekat. Namun tak lama kemudian, masih di bulan Desember, perusahaan mengatakan bahwa 3,9 miliar euro tersebut tak pernah ada.

Nyatanya, transfer dari dan ke rekening pada akun Parmalat di Bank of America tersebut semuanya palsu. Selama ini Calisto Tanzi bersama dengan sejumlah keluarga dan eksekutif perusahaan melakukan penipuan dan penggelapan uang menggunakan rekening palsu ini. Untuk memuluskannya, mereka bekerja sama dengan Luca Sala, Kepala Perusahaan Keuangan Bank Of America di Italia.

Spoiler for tanzi:

Diteliti lebih jauh, nyatanya penipuan yang dilakukan Tanzi ini merupakan salah satu penipuan dengan rekening palsu terbesar di Eropa. Karena sebenarnya, utang pinjaman Parmalat terhadap Bank of America adalah 14,3 miliar euro, hampir empat kali lipat dari jumlah utang yang pertama kali terungkap.

Kreditor AS dengan cepat meluncurkan gugatan class action sebesar 10 miliar dolar. Pada Desember 2004, pemerintah Italia harus turun tangan dan untuk mempercepat selesainya kasus ini dengan undang-undang darurat mengenai proses perlindungan gaji, vendor dan kegiatan industri.

Alessandro Bassi, seorang pembantu Fausto Tonna, bunuh diri karena dinyatakan bersalah dalam kasus ini. Fausto Tonna sendiri merupakan direktur keuangan Parmalat selama 16 tahun, yang juga dikenal sebagai tangan kanan Tanzi. Pada 2008, Tonna mendapatkan hukuman 2,5 tahun penjara.

Masalah yang terjadi pada Parmalat tentu saja berpengaruh besar pada Parma yang 98% sahamnya dimiliki Parmalat. Pada tahun 2003 Parma mengumumkan kerugian operasi sebesar 77 juta euro. Mereka pun mulai mencari sponsor baru untuk menutupi hutang ini dan tetap bisa bertahan di Serie A.

Namun tak ada yang tertarik dengan kesebelasan yang berasal dari kota provinsi Parma ini. Keluarga Barilla yang memiliki dana segar yang menjadi target utama manajemen, tak tertatik untuk mengambil alih klub. Pembeli lain pun tak kunjung tiba. Klub pun dinyatakan akan segera pailit.

Spoiler for parma:

FC Parma, klub populer Italia, memutuskan kembali ke status amatir dan turun ke Serie D -- kompetisi level 4 Italia atau divisi 5 Italia alias kompetisi amatir, Senin (22/6/2015).

Keputusan tersebut menyusul tak adainvestor yang bersedia mengambil alih kepemilik dan menyokong keuangan Parma. Situs resmi Parma mengabarkan hal itu.

The Guardian memberitakan, seorang pembeli potensial mundur dari proses lelang pada Minggu (21/6) dan seorang lainnya pada Senin ini. Sementara eks bintang baseball New York Mets, Mike Piazza, batal mengambil alih Parma.

"Dengan sangat menyesal dan sedih, saya terpaksa membatalkan niat membeli Parma. Saya sadar keputusan ini akan mengecewakan fans," ujar Piazza lewat pernyataan resminya yang dilansir sejumlah media.
ESPN FC, Senin 22 Juni 2015

Musim lalu, Parma menutup musim di posisi buncit karena gagal membayar gaji para pemainnya dan mendapat pengurangan 7 poin.

Secara normal, Parma akan degradasi ke Serie B. Namun menyusul tak ada pemilik baru, Parma harus menerima nasib turun ke Serie D untuk pertama kalinya dalam 45 tahun.

Parma tak pernah juara Serie A. Mereka nyaris meraih gelar I Scudetto pada musim 1996-97 saat kalah 2 poin dari Juventus. Tapi mereka sukses di luar Serie A.

Sejak 1992, Parma 3 kali menjuarai Coppa Italia serta memenangi Piala UEFA 1995 dan 1999.

Saat menjuarai Piala UEFA 1999 itulah Parma berisi sejumlah bintang. Antara lain kiper Gianluigi Buffon (saat ini di Juventus), Fabio Cannavaro (kapten timnas Italia saat menjuarai Piala Dunia 2006), Lilian Thuram (meraih Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 bersama timnas Perancis), serta dua mesin serangan dari Argentina -- Juan Sebastian Veron dan Hernan Crespo.

Jurnalis BBC John Bennett menyebut situasi ini sangat menyedihkan. Bahkan lebih menyedihkan ketimbang kebangkrutan pertama pada 2004 saat masih bernama Parma AC SpA.

Parma team that won the 99 UEFA Cup. Buffon, Cannavaro, Thuram, Veron, Crespo. Club's current situation is very sad. pic.twitter.com/woTIPuFk4L
— John Bennett (@JohnBennettBBC) June 22, 2015

Quote:

Berikut adalah 11 pemain dari sekian banyak pemain bintang yang pernah membela Parma dan membawa kesuksesan bagi klub yang berasal dari kota Parma itu.

Quote:

1. Gianluigi Buffon

Spoiler for buffon:

Gianluigi Buffon mengawali karirnya di Parma sejak usia 13 tahun, dan mencetak 225 penampilan di semua kompetisi pada periode 1995 hingga 2001. Buffon meninggalkan Parma di musim panas tahun 2001 untuk bergabung dengan Juventus. Kepindahan senilai 51 juta Euro tersebut membuatnya didaulat sebagai pemegang rekor kiper termahal di dunia dan belum ada yang bisa memecahkannya hingga saat ini.

Quote:

2. Roberto Nestor Sensini

Spoiler for nestor:

Pemain asal Argentina ini didatangkan Parma dari Udinese di tahun 1993, lalu mengabdikan dirinya selama enam musim dengan mencatatkan 156 penampilan. Turut membantu Gialobllu meraih trofi UEFA Super Cup, dua UEFA Cup dan satu gelar Coppa Italia.

Quote:

3. Antonio Benarrivo

Spoiler for antonio:

Antonio Benarrivo didatangkan Parma dari Padova pada tahun 1991. Di bawah bimbingan pelatih kawakan Nevio Scala, tak butuh waktu lama bagi Benarrivo untuk menjelma menjadi salah satu full back terbaik di dunia pada era 90an.
Pengoleksi 23 caps untuk tim Azzurri ini memutuskan pensiun pada tahun 2004 dengan catatan 257 penampilan bersama Parma

Quote:

4. Fabio Cannavaro

Spoiler for fabio:

Peraih Ballon d’Or tahun 2006 ini bermain di Parma dalam periode 1995 hingga 2002. Mencatatkan 212 penampilan dan menjadi salah satu kunci dalam kesuksesan Parma di akhir 90an.

Quote:

5. Lilian Thuram

Spoiler for lilian:

Di musim pertamanya, Thuram telah mencatatkan lebih dari 40 penampilan di semua kompetisi. Duetnya bersama Cannavaro adalah salah satu duet palang pintu terbaik saat itu. Tak salah jika kemudian Juventus harus rela kehilangan 41 juta Euro untuk menebusnya di tahun 2001.

Quote:

6. Tomas Brolin

Spoiler for tomas:

Brolin bermain untuk Parma pada periode 1990 hingga 1995, mencetak 20 gol dalam 133 laga bersama Ducali. Gelandang asal Swedia ini disebut-sebut sebagai pemain yang memiliki peran penting dalam evolusi Parma saat itu dan juga playmaker terbaik yang pernah dimiliki Parma.

Quote:

7. Gianfranco Zola

Spoiler for zola:

Zola datang pada musim 1993 Parma, sebelum bergabung dengan Chelsea di tahun 1996. Meski hanya tiga setengah musim, pemain bertinggi 158 cm ini mampu menjadi salah satu penyerang terbaik dalam sejarah Parma dengan torehan 67 golnya.

Quote:

8. Dino Baggio

Spoiler for dino:

Baggio datang ke Parma pada 1994 dari Juventus, memenangkan dua UEFA Cup, satu Coppa Italia dan satu Supercoppa Italiana. Pada masanya, ia disebut sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik yang dimiliki Italia.

Quote:

9. Juan Sebastian Veron

Spoiler for veron:

La Brujita didatangkan pada tahun 1999, mengantar Parma meraih dua gelar dalam satu musim yakni Coppaa Italia dan UEFA Cup. Hanya bertahan semusim, Veron lalu berkelana ke klub-klub besar Eropa.

Quote:

10. Enrico Chiesa

Spoiler for enrico:

Salah satu striker terbaik Italia di era 90an yang membela Parma di tahun 1996 hingga 1999. Dalam tiga tahun dirinya mencetak 45 gol dalam 107 pertandingan. Chiesa juga memegang gelar UEFA Cup Top Scorer di musim 1998/99 dengan catatan 8 gol yang dibuat pada ajang tersebut.

Quote:

11. Hernan Crespo

Spoiler for crespo:

Crespo merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Parma dengan 94 gol yang dibuatnya diantara tahun 1996 hingga 2000. Kepindahannya ke Lazio pada tahun 2000 menjadikannya pemain termahal di dunia saat itu dengan rekor transfer 35 juta Euro.
Crespo kini masih menangani tim Parma Primavera.

Quote:

Quote:
Pesan Ts

Bagi kita yang tidak mendukung Parma, mungkin ini hanya berita yang menarik saja, namun berbeda jika Parmagiani yang membacanya. Hati mereka akan terbawa bernostalgia dan dengan bisikan kecil mengatakan dalam hatinya, “kami juga pernah merasakan kenikmatan tifosi“.

Namun Parma akan selalu ada dihati ane, karena Parma lah yang mengajarkan ane bagaimana menjadi seorang fans klub yang loyal, menjadi penggemar bola yang berawawasan. Jika bukan karena Parma, ane mungkin tidak akan pernah mengenal Manchester United lewat tabloid-tabloid soccer yang dulu ane beli.

ane berharap agar Parma bangkit dan kembali mengulang sukses.

Quote:

Forza, Parma.