Pemerintahan Jokowi saat ini sangat peduli terhadap pemberantasan Korupsi. Proses keterbukaan,, kejujuran dan transparansi dana dan kekayaan sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh Pemerintah Jokowi, salah satunya adalah dengan melakukan pelaporan kekayaan oleh para perangkat pemerintahan, baik itu Presiden, Wakil Presiden maupun jajaran Pemerintahan di bawahnya.

Baru baru ini, Luhut Pandjaitan, melaporkan jumlah kekayaannya kepada Lembaga yang berwenang. Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Binsar Panjaitan, menyerahkan laporan harta kekayaan miliknya ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat 19 Juni 2015.

Mantan Menteri Perdagangan periode 2000 hingga 2001 ini, terlihat hadir sekira pukul 09.00 WIB. Luhut mengaku harta kekayaannya saat ini meningkat drastis dibanding dengan beberapa tahun lalu.

Ini adalah sebuah prilaku yang patut dipuji, karena bagaimanapun itu berarti Luhut mendukung proses keterbukaan, transparansi untuk mewujudkan Pemerintahan yang bersih dari korupsi, sesuai dengan semangat pemerintahan Jokowi. Kekayaan Luhut memang naik secara drastis, namun yang perlu dicatat adalah Luhut terakhir kali melaporkan kekayaannya adalah setelah beliau berhenti menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan.

Hampir 14 tahun berjalan, kekayaan Luhut memang naik, namun 14 tahun adalah rentang waktu yang cukup panjang untuk naiknya kekayaan Luhut. Yang penting Luhut mendapatkan kekayaan tersebut tanpa disertai dengan proses korupsi, ataupun menipu dan merugikan negara.

Buktinya Luhut tidak korupsi? Ya jelas saja, sampai saat ini Luhut tak pernah sekalipun dipanggil oleh KPK. Artinya beliau memang bersih tanpa catatan hitam korupsi. Proses 14 tahun itu adalah waktu yang panjang, bisa saja seseorang menjadi lebih kaya ataupun menjadi lebih miskin, karena peruntungan orang siapa yang tahu, semua sudah digariskan oleh yang Maha Kuasa.

Jadi sebagai warga negara yang baik, tak patut kita menjustifikasi kekayaan Luhut. Karena Luhut adalah pribadi yag bersih dari catatan hitam korupsi. Bahkan beliau adalah orang yang dermawan, menurut cerita dari penjaga kantor Staff Kepresidenan. Beliau tidak sungkan untuk menyisihkan uangnya hanya untuk membantu petugas keamanan Bina Graha dalam masalah keuangan.

Jadi janganlah usil dengan orang, karena belum tentu opini negatif itu benar. Kalo Kekayaan Luhut Naek, Masalah Buat Lo?...