Citizen6, Jakarta Biasanya perbedaan jadwal puasa disebabkan oleh perbedaan wilayah. Misalnya waktu buka puasa di Jakarta lebih lambat beberapa menit dibanding waktu berbuka puasa untuk wiayah Bandung, Solo atau Surabaya. Dan akan lebih cepat beberapa jam dibanding waktu buka puasa di Sri Lanka, Oman dan negara-negara Arab.

Namun ada yang unik dengan jadwal puasa di menara Menara Burj Khalifa yang ada di Dubai ini. Menara yang sebelumnya bernama Burj Dubai ini adalah menar tertinggi yang pernah dibuat oleh manusia dengan tinggi 828 meter. Menara dengan lantai sebanyak 60 lantai ini mempunyai lift dengan kecepatan 60 km/jam.

Di menara ini, terdapat fakta yang menarik bahwa waktu berbuka puasa pada tiap lantai berbeda. hal ini merujuk pada jadwal imsakiyah yang diterbitkan oleh Kementerian Urusan Islam dan Amal Sosial di Dubai (Uni Emirat Arab) khusus untuk di menara ini.

Sebagai Negara Islam, Pemerintah Dubai memperlakukan Menara Khalifa secara berbeda dalam hal jadwal imsakiyah bulan Ramadan dibanding lokasi-lokasi lainnya di Dubai.

Jadwal khusus tersebut membagi Menara Khalifa menjadi tiga kelompok waktu berbuka puasa yang masing-masing berselisih satu menit. Maka, bila penghuni lantai dasar di gedung jangkung ini telah berbuka puasa misalnya pukul 19:02, penghuni lantai teratas baru boleh bersantap dalam tiga menit kemudian (pukul 19:05).

Lantai teratas Menara Khalifa terletak pada ketinggian 585 meter, di mana tinggi matahari terbenam atau terbit adalah -1,54 derajat dari cakrawala. Sementara, tinggi matahari terbenam/terbit di lantai terdasar adalah -0.90 derajat saja.

Dengan merujuk aturan sederhana dimana selisih tinggi 1 derajat adalah setara, beda waktu 4 menit dan membulatkannya ke bilangan bulat terdekat, maka selisih tinggi matahari di antara lantai dasar dan teratas setara dengan beda waktu 3 menit.

Jika dirinci lebih lanjut, maka waktu berbuka puasa hingga ketinggian 116 meter adalah sama dengan waktu berbuka puasa di lantai dasar ditambahkan satu menit. Sementara, di ketinggian antara 116 hingga 373 meter ditambahkan dua menit. Dan pada ketinggian antara 373 hingga 585 meter ditambahkan tiga menit.

hal itu berarti bahwa jadwal berbuka puasa untuk mereka yang berada di ketinggian 116 – 373 meter, itu berselisih 1 menit dibandingkan dengan yang berada pada lantai dasar. Demikian berlangsung terserus seperti kelipatannya.

Intinya semakin tinggi tempat kerja, semakin lebih lambat waktu berbuka puasa.


sumver