Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BencioranglicikAvatar border
TS
Bencioranglicik
Mengapa kita menyebut mereka dengan "KAFIR" ..??



Beberapa kali melihat di FB ada yang ribut-ribut masalah kata "Kafir "..


Yang satu merasa tidak salah menyebut orang yang bukan Muslim sebagai Kafir..


Yang satu lagi merasa terganggu disebut kafir karena dirasa memiliki konotasi negatif..


Gua bukan orang pinter ataupun merasa menguasai ilmu agama.. Tapi bolehkan berkomentar sedikit.. Karena menurut gua ini cuma masalah common sense..


Siapa sih yang pengen menyandang gelar yang bermakna negatif di dunia ini..?


Siapa sih yang pengen diberikan gelar negatif secara sepihak oleh orang lain di dunia ini..?


Kata "Kafir" itu, dari anak kecil sampe lansia juga tahu kalau maknanya tidak baik..


Lalu apakah salah menyebut orang yang bukan muslim sebagai Kafir..?


Menurut gua tergantung cara penggunaannya..


Menyebut si A sebagai kafir, dalam suatu diskusi internal yang hanya dihadiri dan didengar oleh orang-orang muslim.. Menurut gua sah-sah saja..


Contohnya seorang ustad menjelaskan tentang bagaimana hukum pernikahan antara seorang muslim dan orang kafir dalam suatu ceramah agama..


Yang jadi masalah itu kalau penggunaan kata kafir terjadi pada percakapan yang melibatkan orang non muslim disana.. Atau pada suatu informasi entah itu artikel atau berita ataupun status seseorang di media sosial, yang bisa diakses atau dilihat oleh non muslim..


Misalnya katakanlah si bahlul nulis status di Facebook :


" Semua orang kafir halal darahnya.. Wajib kita perangi "


atau


" Bersatulah kita melawan orang-orang kafir "


Yang beginian kan kaga enak kalo dibaca non muslim..


Atau pada percakapan diantara si A yang muslim dan si B yang non Muslim, tiba-tiba si A bilang :
" Menurut gua elo yang kafir ini kaga pantes jadi ketua kelompok bro.. Kelompok kita kan anggotanya mayoritas Islam.."


Nah sekali lagi, yang beginian kan kaga enak..


Kenapa ga enak..?


Karena ada yang memaksakan ajaran agamanya disini.. Aturan agama Islam dalam penyebutan orang non muslim adalah dengan menempelkan predikat kafir..


Padahal menurut gua, sekali lagi menurut gua.. Dalam suatu hubungan sosial yang terjadi antara dua orang atau lebih yang berbeda agama, sebaiknya tidak ada satu agamapun yang dijadikan sebagai aturan atau acuan dalam bertindak ataupun menentukan keputusan..


Lah, lalu aturannya apa kalau begitu..


Yaa aturan negara lah tong.. Emangnya lu mau aturan agama orang lain dijadiin aturan hidup lu..??


Kalo lu kaga mau aturan agama lain dipaksakan untuk diterapkan ke hidup lu, yaa jangan paksa orang lain untuk melakukan hal yang sama..


Aturan agama lu yaa buat kehidupan elu dan pemeluk agama yang sama dengan elu.. Aturan agama lain yaa buat pemeluk agama lain..


Jadi intinya gini aja biar simpel.. Kalo ada suatu agama sebut saja "agama fauna" yang tuhannya adalah gurita berkepala plontos, apa lu mau disebut para pemeluknya sebagai "Kambing Congek" tepat didepan muka lu..??


Simpel kan..


Yang beginian aja bisa sampe diributin..


Udah gitu aja.. Yang mau komentar monggo.. Yang cuma mau baca aja juga monggo..




Quote:


Diubah oleh Bencioranglicik 23-06-2015 02:20
0
17K
137
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.