TS buat trit ini karena kondisi sekarang TS pribadi (asumsi) banyak orang lebih berbangga dengan statusnya sebagai pengusaha dan 'meremehkan' status orang yang yang masih bekerja sebagai karyawan.
Memang kenapa sih dengan status sebagai karyawan ? Apa sih yang salah dengan pilihan sebagai karyawan ? Cobalah kita lihat jargon para pengusaha. Gambar didapat dari om google
Spoiler for "Jargon Pertama":
1. Kaya dan sukses dengan menjadi pengusaha.
Pernah dengar jargon seperti itu. Atau yang mirip-mirip seperti itu. Apakah lantas menjadi karyawan tidak bisa kaya dan sukses. Banyak kok disekeliling kita, kalau diperhatikan, karyawan yang kaya. Kalo ukuran kaya adalah jumlah mobil, ada kok karyawan yang mobilnya lebih dari 2. Kalo ukurannya kaya dari jumlah rumah yang dimiliki, ada kok karyawan yang rumahnya lebih dari satu. Kaya dan sukses, menurut TS lebih kepada pola pengaturan uang pendapatan yang didapat. Bila pintar mengelola uang, terlepas dia sebagai karyawan atau pengusaha, dia bisa kaya dan sukses.
Spoiler for "Jargon Kedua":
2. Bisnis jalan, pengusahanya jalan-jalan.
Please deh. Memang karyawan gak bisa jalan-jalan ya. Setahu TS ada hak cuti bila kita menjadi karyawan. Hak cuti itu bisa digunakan karyawan untuk jalan. Jalan-jalan kemana ? yah terserah karyawan lah mau jalan-jalan kemana. Masalah dananya bisa didapat dari menabung jauh-jauh hari sebelumnya.
Spoiler for "Jargon Ketiga":
3. Tangan Diatas lebih baik dari tangan dibawah.
TS setuju sekali dengan jargon diatas. Tapi TS pikir itu bukan hanya ditujukan untuk pengusaha saja bukan. Tidak disebutkan, Tangan Pengusaha yang diatas lebih baik dari tangan dibawah. Karyawan bisa juga loh menjadi dermawan. Sisihkan sebahagian gaji kita untuk mereka yang membutuhkan.
TS bukan bermaksud berpolemik untuk masalah lebih baik mana menjadi pengusaha atau karyawan. Keduanya tetap mulia selama itu halal. Pengusaha pasti membutuhkan karyawan yang etos kerjanya bagus untuk bekerja di perusahaannya. Seorang karyawan juga harus menyadari bahwa suatu saat dia akan pensiun, cepat atau lambat, Oleh karena itu karyawan yang baik adalah karyawan yang mempersiapkan pensiun nya sedini mungkin.
Original Posted By otonggelem►Gak ada salahnya kok jadi karyawan... gak semua orang bisa jadi pengusaha. Tapi akan sangat lebih menarik kalau kita bisa berwiraswasta sendiri. Ane pernah baca thread disini yg mengulas komparasi wirausaha diantara sesama negara asean indonesia ternyata terrmasuk paling kecil persentase wirausaha nya. Semakin banyak wirausaha di indonesia maka akan semakin maju lah kita.... ane doain agan ts cepet2 kadi pengusaha dah.....
Ini juga, pengusaha yang tidak nyinyir terhadap status karyawan orang lain
Quote:
Original Posted By galuhpramesti►ane 5 tahun jadi karyawan ,, lulus kuliah jadi sales dealer motor .. jadi marketing springbed.. kerja di pabrik jadi supervisor yang ane rasakan adalah.... di KERJAin perusahaan .ga masalah gaji gan.. tapi di lingkungan kerja ga enak.......mau naik jabatan??susah gan adanya maen sikut2tan... di percaya sama bos aja ujung2nya dapet fitnah... mau naik level manager aja normalnya 10 tahun... waduh... keburu tua...
akhirnya resign . sekarang jualan Online gan... keuntungan 3 x lipat dari gaji dulu jadi karyawan..ane syukuri. yang ane sesalkan kenapa ga dari dulu wiraswasta....
btw di singapura dan negara Arab paling banyak adalah pengusaha...properti di singapura yang mengusai adalah pengusaha dari indonesia.... tukang bakso deket rumah ane dulu pegawe bank udah 7 tahun pegawe tetap nekat resign jualan bakso... omsetnya paling dikit 2 juta..asumsi keuntungan 30% itung sendiri duitnya brp..umur 35 udah naik haji sama emaknya...
bedanya pengusaha sama karyawan adlah..
pengusaha itu ketemu duit tiap hari...JADI AKRAB gan.. klo karyawan ketemu duit sebulan sekali..kurang akrab jadi hanya say hello lewattt >>>
ingat gan .. 9 dari 10 Pintu Rejeki adalah berniaga,berdagang,berbisnis.Mengapa beradagang/berbisnis??karna nabi junjungan kita Muhammad saw adalah seorang pengusaha yang sukses.dimana pada usia 20an,perdagangannya sudah menembus negara2 tetangga,bahkan ia lebih lama jadi pedagang ketimbang nabi.Istri kesayangan Nabi juga pedagang,empat sahabat nabi juga ternyata pedagang yang kaya raya.Sepuluh sahabat Nabi yang dijamin masuk surga juga hampir semuanya pedagang.dll..Kesimpulannya islam tidaklah asing dengan perdagangan,katanya kita mengaku sebagai umatnya,ya profesi paling tepat untuk umat muslim ya berdagang.kita lihat beberapa hadits yang menegaskan keutamaan berdagang...
“Hendaklah kalian berdagang karena berdagang merupakan sembilan dari sepuluh pintu rezeki.”(HR.Ahmad)
Inilah dia Pareto Rezeki,dimana sebagian kecil manusia menguasai sebagian besar rezeki..
“Sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan seorang pria dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrur.” (HR. Ahmad, Al-Bazzar, Ath-Thabrani dan selainnya, dari Ibnu ‘Umar, Rafi’ bin Khudaij, Abu Burdah bin Niyar dan selainnya).
Allah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba...(QS.Al-Baqoroh(2); 275)
Dengan demikian berdagang sangat dianjurkan kepada umat islam,tentunya dengan berdagang dengan cara yang baik,dan barang yang diperjual belikan pun yang halal dan mendatangkan manfaat bagi keduanya (bacaenjual dan pembeli) biar usaha kita berkah dan tidak merugikan orang lain...
“Orang yang bertransaksi jual beli masing-masing memilki hak khiyar (membatalkan atau melanjutkan transaksi) selama keduanya belum berpisah. Jika keduanya jujur dan terbuka, maka keduanya akan mendapatkan keberkahan dalam jual beli, tapi jika keduanya berdusta dan tidak terbuka, maka keberkahan jual beli antara keduanya akan hilang,” (Muttafaqun ‘alaih)[2]
Ayoo ,,,mulai sekarang kita berdagang...
begitu banyak manfaat dari kita berdagang,mulai dari menggerakkan roda ekonomi,menyerap pengangguran,berbagi pada sesama,meminimalis tindak korupsi (karna yang korup adalah karyawan dan pejabat).pedaganglah yang memengaruhi pemerintah secara langsung,bahkan merekalah yang mengendalikan dunia..
Menjadi pedagang bisa dimulai dari yang tanpa modal atau modal kecil jadi tidak harus pake modal besar(baca; duit) .seperti yang sebagian besar orang pikirkan,banyak cara untuk kita mulai berbisnis asal kita jujur,mau berusaha dan berdoa.
Coba kita sedikit melihat negara ini,begitu banyak pengangguran,mulai dari kalangan yang berpendidikan (baca:sekolah formal) seperti sarjana,lulusan SMA.dsb..sampai kalangan fakir miskin.mereka pusing cari pekerjaan kesana kemari,mengapa tidak kita rubah cara berpikir kita dari "mencari pekerjaan" menjadi "membuka lowongan pekerjaan".kan dengernya juga lebih enak....iya tho..??
Kuncinya adalah membuka usaha itu mudah,jadi jangan terlalu banyak mikir ini dan itu.kalau kita terlalu banyak mikir usahanya ga buka-buka,,hehehe....
lakukan saja selama tidak berdosa maka jalan2 kebaikan akan terbuka untuk kita,,
JADI KARYAWAN BAGI ANE TIDAK ENAK!!!
PESAN ANE JANGAN LAMA LAMA JADI KARYAWAN INDONESIA AKAN MAJU JIKA BANYAK WIRAUSAHAWAN