- Beranda
- The Lounge
Mari Mengenal Kitab "Salaf"
...
TS
bungaan
Mari Mengenal Kitab "Salaf"
Yang Perlu Agan Ketahui Tentang "Kitab Kuning"
Spoiler for Thanks for HT:
Terima kasih ane ucapin buat para kaskuser, mimin & momod, trit ane berkenan diangkat jadi HT Minggu 21 Juni 2015
Quote:
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dalam rangka mengisi bulan suci Ramadhan, ini ane buat trit yang berhubungan dengan ilmu dan ibadah. Agan agan tentu pernah mendengar istilah "Kitab Kuning" . Namun diantara agan agan mungkin ada yang belum tahu, apa sih yang dimaksud dengan kitab kuning?. Nah, disini ane mau mengajak agan agan mengetahui tentang apa yang dimaksud dengan kitab kuning.
Quote:
Maree...gan. ke TKP...
Quote:
Arti kata "Kitab Kuning" terbagi menjadi dua, yaitu arti menurut bahasa dan arti menurut istilah.
Menurut bahasa arti kitab kuning adalah kitab yang kertasnya berwarna kuning. Ada beberapa pendapat mengapa kertasnya berwarna kuning.
1. warna kuning dianggap lebih nyaman dan mudah dibaca dalam keadaan yang redup. Ketika penerangan masih terbatas di masa lampau, utamanya di desa-desa, para santri terbiasa belajar di malam hari dengan pencahayaan seadanya.
2. Kertas yang sudah berumur lama akan menjadi berwarna kuning, walaupun asalnya berwarna putih.
3. Zaman dahulu penerangan masih menggunakan lampu minyak yang cahayanya berwarna kuning, sehingga kertas akan terlihat kuning, walaupun kertas putih sekalipun.
4. Kertas kuning adalah kertas yang berharga murah dibandingkan kertas HVS, sehingga akan menekan ongkos produksi dan dapat terjangkau oleh masyarakat luas. Nampaknya alasan inilah yang paling bijak.
Pada zaman dahulu, baik kitab pesantren maupun kitab sekolahan menggunakan kertas kuning.
ini adalah buku pelajaran bahasa indonesia yang di ajarkan di sekolah dasar zaman dahulu, dicetak dengan menggunakan kertas kuning murah dengan harga yang terjangkau berbagai kalangan.
Kitab hitungan sekolah dasar ini menjadi favorit ane ketika sekolah dasar pada tahun 1980an.
Menurut bahasa arti kitab kuning adalah kitab yang kertasnya berwarna kuning. Ada beberapa pendapat mengapa kertasnya berwarna kuning.
1. warna kuning dianggap lebih nyaman dan mudah dibaca dalam keadaan yang redup. Ketika penerangan masih terbatas di masa lampau, utamanya di desa-desa, para santri terbiasa belajar di malam hari dengan pencahayaan seadanya.
2. Kertas yang sudah berumur lama akan menjadi berwarna kuning, walaupun asalnya berwarna putih.
3. Zaman dahulu penerangan masih menggunakan lampu minyak yang cahayanya berwarna kuning, sehingga kertas akan terlihat kuning, walaupun kertas putih sekalipun.
4. Kertas kuning adalah kertas yang berharga murah dibandingkan kertas HVS, sehingga akan menekan ongkos produksi dan dapat terjangkau oleh masyarakat luas. Nampaknya alasan inilah yang paling bijak.
Pada zaman dahulu, baik kitab pesantren maupun kitab sekolahan menggunakan kertas kuning.
Penampakan Kitab Sekolah Zaman Dahulu
Spoiler for bahasaku:
ini adalah buku pelajaran bahasa indonesia yang di ajarkan di sekolah dasar zaman dahulu, dicetak dengan menggunakan kertas kuning murah dengan harga yang terjangkau berbagai kalangan.
Spoiler for cerdas tangkas:
Kitab hitungan sekolah dasar ini menjadi favorit ane ketika sekolah dasar pada tahun 1980an.
Quote:
Adapun menurut istilah, "Kitab Kuning" adalah kitab ilmu agama karangan ulama terdahulu / salaf, yang banyak dipelajari di pesantren pesantren. Karena kitab tersebut tertulis dalam huruf Arab tanpa harokat ( gundul ), maka kitab tersebut sering juga disebut dengan "kitab gundul".
Jadi nama lain untuk kitab kuning adalah kitab gundul / kitab salaf.
Kitab Salaf = Kitab yang disusun oleh ulama salaf.
Ulama Salaf = Ulama yang hidup pada zaman terdahulu, yang masih dekat dengan zaman Nabi Muhammad S.A.W.
Jadi nama lain untuk kitab kuning adalah kitab gundul / kitab salaf.
Kitab Salaf = Kitab yang disusun oleh ulama salaf.
Ulama Salaf = Ulama yang hidup pada zaman terdahulu, yang masih dekat dengan zaman Nabi Muhammad S.A.W.
Quote:
Kitab Kuning / Salaf / Gundul berisikan berbagai macam cabang ilmu, seperti:
1. Tafsir contoh: Tafsir Munir, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Jalalain dsb
2. Fiqih / Tata cara ibadah contoh: Fathul Muin, Kasyifatussaja, Nihayati Zain dsb
3. Ilmu Nahwu / Sharaf contoh : Jurumiah, Mukhtasor Jidan, Kaukibuduriah dsb.
4. Hadits contoh : Nashoihul Ibad, Nashoihuddiniyah dsb
5. Tasawuf contoh: Minhajul Abidin dsb.
6. Dan ilmu ilmu lainnya.
1. Tafsir contoh: Tafsir Munir, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Jalalain dsb
2. Fiqih / Tata cara ibadah contoh: Fathul Muin, Kasyifatussaja, Nihayati Zain dsb
3. Ilmu Nahwu / Sharaf contoh : Jurumiah, Mukhtasor Jidan, Kaukibuduriah dsb.
4. Hadits contoh : Nashoihul Ibad, Nashoihuddiniyah dsb
5. Tasawuf contoh: Minhajul Abidin dsb.
6. Dan ilmu ilmu lainnya.
Quote:
Diantara kitab kitab tersebut , sebagian ada yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia dan ada juga yang belum.
Yang sudah ada terjemahannya seperti:
Tafsir Ibnu Katsir, Jurumiah, Nashoihul Ibad, Fathul Muin, Ihya Ulumuddin dsb.
Dalam perkembangannya sekarang, seiring dengan perkembangan ekonomi yang membaik, saat ini sudah banyak kitab Salaf yang sudah dicetak diatas kertas HVS.
Yang sudah ada terjemahannya seperti:
Tafsir Ibnu Katsir, Jurumiah, Nashoihul Ibad, Fathul Muin, Ihya Ulumuddin dsb.
Dalam perkembangannya sekarang, seiring dengan perkembangan ekonomi yang membaik, saat ini sudah banyak kitab Salaf yang sudah dicetak diatas kertas HVS.
Quote:
Ini Penampakan dari Kitab Salaf / kuning / gundul.
Spoiler for :
Spoiler for fathul muin edisi asli:
Spoiler for Fathul Muin Terjemah:
Spoiler for Kitab salaf dengan kertas HVS:
Quote:
Mengapa Ulama Salaf mendapat perhatian yang besar?
Sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam :
“Sebaik-baik manusia adalah generasiku (para sahabat) kemudian generasi berikutnya (tabi’in) kemudian generasi berikutnya (tabiu’t tabi’in)” (Hadits Bukhari & Muslim)
Mereka -Radhiallahu’an hum- adalah generasi terbaik dalam hal :
- Memahami Agama
- Memahami Firman Allah
- Memahami Sabda Rasulullah
- Memahami seluruh perkara-perkara Ibadah atau Syariat lainnya..
Sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam :
“Sebaik-baik manusia adalah generasiku (para sahabat) kemudian generasi berikutnya (tabi’in) kemudian generasi berikutnya (tabiu’t tabi’in)” (Hadits Bukhari & Muslim)
Mereka -Radhiallahu’an hum- adalah generasi terbaik dalam hal :
- Memahami Agama
- Memahami Firman Allah
- Memahami Sabda Rasulullah
- Memahami seluruh perkara-perkara Ibadah atau Syariat lainnya..
Quote:
Untuk memahami isi Kitab Salaf dalam tulisan yang asli diperlukan:
Kitab Nahwu = kitab pelajaran tata bahasa arab.
Kitab Sharaf = kitab pelajaran perubahan bentuk bentuk kata.
Kosa kata dan Kamus = Untuk mengetahui arti kata per kata.
Bagi agan agan yang tidak cukup waktu untuk mempelajari Nahwu / Sharaf, bisa langsung membacanya dari kitab terjemahan yang saat ini sudah banyak tersedia di toko kitab.
Untuk yang versi softnya diinternet , menurut pengamatan TS, baru ada scan yang versi asli, sedangkan yang terjemah belum banyak, kalau diantara agan agan ada yang tau , boleh share disini.
Kitab Nahwu = kitab pelajaran tata bahasa arab.
Kitab Sharaf = kitab pelajaran perubahan bentuk bentuk kata.
Kosa kata dan Kamus = Untuk mengetahui arti kata per kata.
Bagi agan agan yang tidak cukup waktu untuk mempelajari Nahwu / Sharaf, bisa langsung membacanya dari kitab terjemahan yang saat ini sudah banyak tersedia di toko kitab.
Untuk yang versi softnya diinternet , menurut pengamatan TS, baru ada scan yang versi asli, sedangkan yang terjemah belum banyak, kalau diantara agan agan ada yang tau , boleh share disini.
Quote:
PENUTUP
Demikianlah trit ane kali ini, semoga bermanfaat.
Kalau ada agan agan yang mempunyai pengetahuan lebih tentang kitab salaf, silahkan kasih masukan, untuk perbaikan trit ini.
Tolong dibantu share ya, biar banyak teman teman kita yang pada tahu.
Kalau ada yang kurang pas mohon koreksinya.
Terima kasih, Wassalamu'alaikum Wr Wb.
Sumber: Pengalaman TS, Wikipedia, Google dan foto foto koleksi TS.
Quote:
Tambahan dari Kaskuser
Quote:
Quote:
Original Posted By seihanda►
Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad dalam bahasa arab gundul (tanpa tanda baca), Baginda menerima wahyu dan menyiarkannya sampai wafat. Nah saat itu jumlah umat muslim semakin bertambah, termasuk yang tidak menggunakan bahasa arab sebagai bahasa sehari-hari. Untuk mereka, mempelajari baca tulis aksara arab dirasa cukup sulit
Pada masa Pemerintahan Ali bin Abi Thalib, beliau memerintahkan seorang ahli tata bahasa Arab yang bernama Abu Aswad ad-Duali, untuk menciptakan tanda-tanda huruf hidup (titik dan harakat) yang ditaruh diakhir tiap kata, agar tulisan lebih mudah dibaca, khususnya oleh orang-orang yang tidak mengerti bahasa Arab.
Pekerjaan tersebut disempurnakan oleh beberapa murid dan generasi sesudah beliau. Maka sempurnalah tanda-tanda huruf hidup seperti yang kita lihat sekarang, terdiri dari: fathah, kasrah, dhammah, sukun, tanwin, tasydid, hamzah, mad, titik, dll
Mohon saya diingatkan kalau ada yg salah
Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad dalam bahasa arab gundul (tanpa tanda baca), Baginda menerima wahyu dan menyiarkannya sampai wafat. Nah saat itu jumlah umat muslim semakin bertambah, termasuk yang tidak menggunakan bahasa arab sebagai bahasa sehari-hari. Untuk mereka, mempelajari baca tulis aksara arab dirasa cukup sulit
Pada masa Pemerintahan Ali bin Abi Thalib, beliau memerintahkan seorang ahli tata bahasa Arab yang bernama Abu Aswad ad-Duali, untuk menciptakan tanda-tanda huruf hidup (titik dan harakat) yang ditaruh diakhir tiap kata, agar tulisan lebih mudah dibaca, khususnya oleh orang-orang yang tidak mengerti bahasa Arab.
Pekerjaan tersebut disempurnakan oleh beberapa murid dan generasi sesudah beliau. Maka sempurnalah tanda-tanda huruf hidup seperti yang kita lihat sekarang, terdiri dari: fathah, kasrah, dhammah, sukun, tanwin, tasydid, hamzah, mad, titik, dll
Mohon saya diingatkan kalau ada yg salah
Quote:
Original Posted By k3s3m3xk►Tambahan gan
Kitab kuning gak cuma dikarang sama ulama' terdahulu lho gan
Banyak ulama' sekarang yang masih nulis kitab terus disebarkan, tanpa minta imbalan apapun lho, meskipun penelitiannya menghabiskan tenaga, pikiran, bahkan dana yang gak sedikit
Banyak masalah2 yang di keseharian kita hampir gak pernah dibahas atau diangkat tapi di kitab salaf/kuning dibahas detail
Contohnya:
Gak baik naruh apapun di atas buku, meskipun itu bolpen, ini untuk menghormati ilmu
Oh iya satu lagi
Menurut Kitab Ta'liimul Muta'allim, belajar agama itu gak boleh sendirian, contohnya cuma baca buku atau cuma dari internet. Harus ada guru, ustadz, atau kyai yang berkompeten mendampingi
Soalnya, setan bisa datang, terus diajarin sama setan, lha kalo setan yang ngajarin bisa2 keblinger sesat deh
Kalo belajar dari buku atau internet sah2 saja tapi harus ditaskhih atau dipastikan ke guru yang berkompeten
Wallaahu a'lam bisshowaab
Kitab kuning gak cuma dikarang sama ulama' terdahulu lho gan
Banyak ulama' sekarang yang masih nulis kitab terus disebarkan, tanpa minta imbalan apapun lho, meskipun penelitiannya menghabiskan tenaga, pikiran, bahkan dana yang gak sedikit
Banyak masalah2 yang di keseharian kita hampir gak pernah dibahas atau diangkat tapi di kitab salaf/kuning dibahas detail
Contohnya:
Gak baik naruh apapun di atas buku, meskipun itu bolpen, ini untuk menghormati ilmu
Oh iya satu lagi
Menurut Kitab Ta'liimul Muta'allim, belajar agama itu gak boleh sendirian, contohnya cuma baca buku atau cuma dari internet. Harus ada guru, ustadz, atau kyai yang berkompeten mendampingi
Soalnya, setan bisa datang, terus diajarin sama setan, lha kalo setan yang ngajarin bisa2 keblinger sesat deh
Kalo belajar dari buku atau internet sah2 saja tapi harus ditaskhih atau dipastikan ke guru yang berkompeten
Wallaahu a'lam bisshowaab
Quote:
Original Posted By gerryandra►Ane kebetulan dulu santri gan.... Emang kuncinya biar bisa baca arab gundul adalah, nahwu dan shorof, kalo di b.inggris namanya grammar, ane sampe sekarang masih suka baca bulughul maram (kumpulan al-hadits) dan di kitab bulughul maram, isinya arab gundul, cara bacanya yaah kudu faham nahwu sorof, tar kebaca sendiri, ente tinggal ngasih harokat (tanda baca arab/bunyi) ga asal naro loh... Soalnya b.arab, biar kalimat yg tanpa harokatnya sama, kalo salah naro harokat, bisa salah arti... Tapi jujur lebih susah belajar nahwu ketimbang shorof, kalo khatam belajar nahwu dan ngerti, jaminan bisa bahasa arab dan paham Al-quran, tapi kalo di arab saudi, jangan sekali-kali ngomong pake bahasa arab lengkap dg nahwu dan shorof, bisa-bisa ente di bilang lagi baca Al-quran, malah orang sana jarang ngerti nahwu, kecuali orang" yg berpendidikan... Mau nambahin juga gan, kuncinya baca kitab kuning juga harus pake Mufradhat (kosa kata) kalo kamus kurang efektif, soalnya kalo kamus lebih ke percakapan....
CMIIW
CMIIW
Quote:
Mari mampir Trit saya yang lain
0
112.5K
Kutip
608
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya